JAMES AND ARGEVELLA (End)

SEMBILAN BULAN

" Happy Reading "
❤️

Saat ini usia kandungan Vella sudah menginjak usia sembilan bulan, dan dokter memperkirakan beberapa hari lagi Vella akan melahirkan sehingga James semakin siaga dalam menjaga Vella takut tiba-tiba saja Vella akan melahirkan dan perkiraan dokter tersebut salah.

Semenjak usia
Kandungan Vella menginjak usia sembilan bulan James sudah tak pernah datang lagi ke cafe nya untuk melihat perkembangan nya.

Kini James hanya bisa melihat semua perkembangan cafe lewat file yang di kirim oleh orang kepercayaan nya kepada dia.

Seperti sekarang ini James tengah asik berkutat dengan laptop dan file-file nya.

Sedangkan Vella perempuan itu tengah duduk bersandar sembari bermain game di ponsel nya.

" Capek juga ternyata, padahal cuma memeriksa doang " gumam James ketika sudah selesai memeriksa file-file.

Baru saja James hendak berjalan ke dapur tiba-tiba bel apartemen berbunyi dengan segera James berjalan ke arah pintu untuk membuka nya.

Dan muncul lah seorang kurir laki-laki yang membawa sebuah box bayi, dan James mengernyit heran pasal nya ia tak pernah memesan box bayi karena James sudah membeli box bayi terlebih dahulu untuk anak nya yang sebentar lagi akan lahir.

" Permisi pak. Apa benar ini apartemen dengan nama James ? " Tanya sang kurir.

" Iya pak. Saya sendiri " jawab James.

" Ini ada pesanan paket yang akan kami antarkan " ucap sang kurir.

" Tapi saya gak ada pesan paket ini pak. Apalagi box bayi " jelas James.

" Tapi atas nama Aldo dan Kenneth yang memesan nya dan beliau menyuruh saya untuk mengantarkan nya ke apartemen ini atas nama James " jelas sang kurir .

Mendengar nama kedua sahabatnya ternyata mereka berdua yang memberi box bayi tersebut kepada nya.

" Oh iya, silahkan di bawa masuk ke dalam saja pak " ujar James.

Dan dua kurir itupun segera mengangkat box bayi tersebut dan meletakkannya di sudut dinding ruang tamu apartemen.

Setelah para kurir itu meletakkan box bayi, lalu James pun menandatangani bahwasannya barang yang dipesan sudah diantar dan diterima oleh seseorang yang sesuai dengan pesanan.

" Terimakasih pak " ujar James.

" Sama-sama mas "

Dan setelah itu kedua kurir tersebut pun mulai meninggalkan apartemen James.

.

.

.

Sejak usia kandungan Vella memasuki usia sembilan bulan ia semakin sulit untuk bergerak sehingga sedari pagi tadi Vella hanya berada di atas kasur.

Namun kali ini Vella hendak berjalan ke dapur. Dia ingin mengambil segelas air putih karena ia merasa tenggorokannya sangat kering.

Saat hendak berjalan ke dapur melewati ruang tamu matanya take sengaja menangkap sebuah box bayi berwarna biru.

Dia pun menatap heran ke arah box bayi tersebut pasalnya bukan kah James sudah membeli nya kemarin. lalu mengapa ada box bayi lagi.

Tanpa mau pikir panjang dia pun kembali melangkahkan kakinya menuju ke dapur.

Saat di dapur ya bun mulai menuangkan segelas air putih ke dalam cangkir lalu meminumnya.

Setelah itu ia pun kembali berjalan menuju ke kamar.

Setelah sampai di kamar iya pun melihat James yang tengah sibuk menelfon seseorang.

" Halo Ken " sapa James saat melihat panggilan nya sudah di angkat oleh Kenneth.

" Halo James "

" Terimakasih ya " ujar James.

" Terimakasih buat apa ? "

" Kalian berdua kan yang pesan box bayi lalu suruh kurir buat antar ke apartemen gue " ujar James.

" Oh, box bayi nya udah datang ? "

" Udah, sepuluh menit yang lalu sampai " ujar James.

" Oke oke "

" Terimakasih sekali lagi buat box bayi nya , seharusnya kalian gak perlu repot-repot untuk membelikan nya " ujar James.

" Sama-sama, gue sama Aldo gak merasa kerepotan kok. Anggap aja itu sebagai tanda hadiah buat keponakan gue sama Aldo karena sebentar lagi dia kan lahir "

" Oke deh. Terimakasih sekali lagi. Tolong bilangin terimakasih juga buat Aldo. Gue telfon dia dari tadi gak di angkat-angkat " ujar James.

" Siap, entar gue sampaikan "

" Sip "

Dan setelah itu pun panggilan telepon terputus.

Vella yang mendengar percakapan James dengan Kenneth akhirnya mengetahui bahwasannya box bayi tersebut diberikan oleh Aldo dan juga Kenneth.

Batam, 25 Juli 2021

Veronisa