KECEWA

898 47 0
                                    

" Happy Reading "
❤️




Saat ini James tengah menunggu seorang dokter yang sedang memeriksa Vella.

James tadi sempat mengabari kepada kedua sahabatnya mengenai diri nya yang saat ini sedang berada di rumah sakit.

Bersamaan dengan itu datang lah kedua sahabatnya James dan juga kedua sahabatnya Vella dan juga dua orang paruh bayah laki-laki dan juga wanita, yang James yakini mereka adalah kedua orang tua Vella.

" James " panggil Aldo.

" Iya " balas James.

" Ini kedua orang tua Vella. Tadi pas Lo kabari kalau Lo lagi di rumah sakit bawa Vella yang tiba-tiba pingsan dan kita langsung memberitahu sama Lala dan juga Keira kebetulan tadi mereka cari Vella terus Lala langsung memberitahu kepada kedua orang tua nya ketika mendengar bahwa Vella pingsan. Makanya kita langsung ke sini sekalian sama kedua orang tua Vella " ucap  Aldo menjelaskan ketika melihat wajah James yang seolah bertanya siapa kedua orang paruh baya tersebut.

" Jadi bagaimana keadaan Vella nak ? " Tanya Rena mami nya Vella.

" Belum tahu juga Tante, dokter masih memeriksa Vella " balas James.

Setelah itu dokter yang memeriksa Vella pun keluar.

" Keluarga pasien ? " Tanya sang dokter.

" Saya mami nya dok " ucap Rena.

" Dan saya papi nya dok " ucap Demian.

" Anak saya kenapa dok ? Dia sakit apa ? " Tanya Rena.

Sang dokter pun menghela nafas nya dengan berat.

" Apa bapak dan ibu belum tahu ? " Tanya sang dokter.

" Maksud nya apa dok ? Kami tidak tahu apa-apa " ucap Rena.

" Anak bapak dan ibu saat ini tengah mengandung " ucap sang dokter .

Dan kedua orang tua Vella serta kedua sahabat Vella dan juga sahabat James yang mendengar nya seketika kaget dan terkejut kecuali James yang sudah mengetahui sebelumnya.

Akhir nya terjawab sudah apa yang membuat Vella berubah selama satu bulan ini itu ternyata Vella tengah mengandung.

" Jangan bercanda dok, anak saya gak mungkin hamil. Dia saja masih sekolah " ucap Rena.

" Saya tidak bercanda Bu. Ibu bisa membawa anak ibu ke dokter kandungan untuk memeriksa kandungan nya dan tadi anak ibu pingsan itu di karenakan ia kelelahan dan juga memiliki beban pikiran yang terus-terusan di pikirin nya " jelas sang dokter.

" Apa kami boleh masuk dok ? " Tanya Rena.

" Silahkan, kebetulan tadi pasien juga sudah sadar. Kalau begitu saya permisi dulu " balas sang dokter dan segera berlalu meninggalkan mereka yang masih terkejut.

Ketika sang dokter telah pergi Rena dan Demian pun langsung memasuki ruang di mana tempat Vella dirawat.

Dengan perasaan marah Demian pun langsung menampar kedua pipi Vella.

PLAKK....

" Dasar anak kurang ajar, anak tidak tahu diri " ucap Demian.

" Mas sudah, jangan kasar sama Vella " lerai Rena.

" Dia pantas mendapatkan nya, dia sudah membuat keluarga kita malu " balas Demian.

" Papi kenapa menampar aku ? " Tanya Vella dengan air mata yang sudah membahasi pipi.

" Kami masih tanya alasan mengapa saya menampar kamu, kamu HAMIL bukan ?" Tanya Demian sembari menekankan kata hamil.

Deg

Seketika Vella pun menegang, ternyata kedua orang tuanya sudah tahu bahwasannya ya saat ini sedang mengandung.

" Maafin Vella Pi " ucap Vella.

" Siapa yang sudah menghamili kamu ? " Tanya Demian.

" JAWAB VELLA JANGAN DIAM SAJA " teriak Demian.

Sehingga membuat ruangan tersebut semakin terasa mendebarkan.

PLAKK...PLAKK...PLAKK...

Lagi dan lagi Demian menampar Vella ketika Vella hanya diam dan tidak mau menanggapi pertanyaannya mengenai siapa yang sudah menghamilinya.

James yang sudah tidak tahan ketika melihat Demian papi nya Vella secara terus-menerus menampar nya padahal seharusnya ia lah yang menanggung ini bukan Vella. Karena sedari awal ini adalah kesalahan nya James yang sudah menghancurkan Vella.

" Saya yang sudah menghancurkan masa depan Vella bahkan saya yang sudah menghamili nya om " ucap James.

Dan seketika semua orang terkejut mendengar penuturan dari James.

Terjawab sudah semua nya bahwasanya James berubah karena masalah ini.

" Apa yang kamu bilang ?" Tanya Demian.

" Saya yang sudah menghancurkan dan menghamili Vella anak om " ucap James.

Seketika Demian langsung meninju James ketika mendengar ucapan nya bahwa ialah yang sudah menghamili anak satu-satunya.

BUGH...BUGH...BUGH...

" Pi sudah Pi, kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik " lerai Rena.

" Tidak bisa, dia sudah menghancurkan anak kita
satu-satunya " ucap Demian.

Demian yang belum puas pun langsung menampar James berkali-kali sehingga membuat darah segar mengalir dari bibir nya yang robek.

Sedangkan mereka yang melihat perlakuan Demian terhadap James hanya bisa terdiam bagaimana pun di sini James lah yang salah dan James pantas untuk mendapatkan nya.
Sedangkan Vella masih saja menangis.

" Papi benar-benar kecewa sama kamu Vella " ucap Demian sembari menekankan kata kecewa kepada nya dan itu semakin membuat tangis Vella tidak berhenti.

" Bawa orang tua kamu dan temui saya besok " ucap Demian dan segera meninggalkan ruangan tersebut.

" Saya titip Vella dulu ya, tolong jagain Vella. Saya mau kejar dan menenangkan papi nya dulu " ucap Rena dan segera menyusul Demian.

Setelah kepergian kedua orang tua Vella, James pun berkata " gue tau kalian pasti benci banget sama gue ketika kalian sudah mengetahui fakta ini, tapi gue mohon jangan benci Vella dia gak salah karena di sini gue lah yang salah. Kalian bisa keluar dulu, biarin Vella tenang dulu. Dan gue bakalan ceritain semua nya dari awal nanti nya " ucap James.

" Kita tunggu cerita Lo James " ucap Lala.

" Kita keluar dulu, jagain sahabat gue " ucap Keira.

" Lo pasti bisa dan kuat untuk menghadapi permasalahan ini James " ucap Aldo .

Sedangkan Kenneth hanya bisa terdiam tanpa tahu harus bilang apa dan seketika mereka ber empat pun langsung keluar dari ruang tempat di mana Vella di rawat.

Hingga hanya ada James dan Vella yang masih saja menangis bahkan tangisan Vella terdengar pilu di telinga nya.







Batam, 22 Juli 2021

Veronisa

JAMES AND ARGEVELLA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang