" Happy Reading "
❤️Sudah dari lima menit yang lalu Vella di pindahkan ke sebuah ruangan, agar keluarga yang datang hendak menjenguk Vella dapat lebih mudah untuk menjenguk nya.
Di dalam ruangan tempat Vella sudah ada kedua orang tua nya dan juga kedua mertua nya.
Sedangkan para sahabat dari James dan Vella belum datang mereka akan datang menjenguk Vella besok pagi.
Tiba-tiba saja pintu ruangan tempat Vella terbuka dan datang lah seorang suster yang sedang membawa anak nya mengenakan box bayi rumah sakit dan sang suster tersebut langsung menyerahkan si baby boy kepada James.
James pun langsung menggendong anak nya dengan hati-hati mengingat ini pertama kali nya dia menggendong seorang bayi dan James menatap penuh haru ke baby boy nya.
" Welcome to the world my baby boy " ucap James.
" Duh cucu oma ganteng banget sih " ucap Rena.
" Mirip James banget pas waktu masih kecil " timpal Nina.
" Opa jadi pengen cubit soal nya games banget " ujar Demian.
Begitulah reaksi dari kedua orang tua nya dan mertua nya ketika melihat anak nya.
" Jadi siapa nama nya James ? " Tanya Dermawan.
" Iya. Siapa nih ? " Tanya Nina.
" Nama nya Gaffariel Avshalom Samuel " jawab James.
" Bagaimana ? " Tanya James.
" Nama nya bagus, papi setuju " ujar Demian.
" Mami juga setuju " ujar Rena.
" Mama sama papa apalagi ya setuju dong " timpal Nina.
" Welcome baby boy Gaffariel Avshalom Samuel " ujar Dermawan.
Sedangkan Vella ia masih saja tertidur akibat lelah sehabis melahirkan.
.
.
.
Sudah sejak satu jam yang lalu Vella bangun ia langsung meminta air minum di karenakan tenggorokan nya kering.
Kemudian James pun memberikan air minum kepada Vella dan membantu Vella untuk minum.
Saat ini di ruangan Vella yang tersisa hanya lah James saja.
Sedangkan para kedua oang tua mereka dan juga mertua mereka sudah pulang ke rumah. Dan mereka akan datang lagi nanti sekitar pukul delapan malam untuk mengambil keperluan Vella dan juga cucu pertama mereka .
Sedari tadi Vella hanya diam saja sembari melirik ke arah anak nya yang baru saja ia lahir kan.
" Sangat menggemaskan " begitulah pemikiran Vella ketika pertama kali melihat anak nya.
Sedangkan gaffa sedari tadi menggeliat dengan tidak tenang, seperti nya bayi mungil itu akan menangis. Terbukti bukan sekarang bayi itu menangis dengan sangat kencang.
James pun yang panik langsung memanggil sang suster.
Kemudian suster pun datang.
" Bayi nya haus pak. Mungkin sang ibu boleh menyusui anak nya " ucap sang suster.
Sedangkan Vella melotot kan mata nya.
" Mungkin bapak bisa memantu sang istri untuk membuka kancing baju nya " ujar sang suster.
Mau tak mau James pun mulai membantu Vella untuk membuka kancing baju atas nya.
Kemudian James juga menggendong Gaffa dan meletakkan nya di dada sang ibu untuk mencari sumber nutrisi nya .
Sedangkan Vella semakin kaku ketika bayi mungil itu mulai mengisap sumber nutrisi nya .
" Kalau begitu saya pamit dulu ya , kalau ada apa-apa silahkan panggil aja " pamit sang suster.
" Baik sus " ujar James.
Ketika sang suster pergi tinggal lah James , Vella dan juga Gaffa si bayi mungil yang masih saja mengisap sumber nutrisi nya.
Sedangkan James menatap kaku ke arah Vella begitupun sebaliknya Vella. Karena ini pertama kali nya James berada di situasi seperti saat ini.
Batam, 25 Juli 2021
Veronisa
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES AND ARGEVELLA (End)
Fiction généraleBagaimana jadi nya jika James dan Argevella di persatukan dalam sebuah pernikahan akibat suatu kesalahan di mana Argevella di nyatakan positif mengandung anak nya James, akibat kesalahan James yang sudah menghancurkan masa depan Argevella hingga akh...