CANTIK

593 30 0
                                    

" Happy Reading "
❤️





Cantik !

Itu lah satu kata yang dapat  mendeskripsikan tentang wajah Vella ketika James diam-diam mencuri pandang ke arah Vella ketika mereka berada di perjalan menuju ke sekolah.

Sedangkan Vella yang merasa bahwa James tengah mencuri pandang ke arah nya hanya bisa diam dan menatap lurus ke arah jalan dan berpura-pura tidak tahu bahwa James sedari tadi curi-curi pandang ke arah nya.

Sesampainya di sekolah Vella langsung turun dari mobil dan berjalan menuju kelas nya meninggalkan James , namun sebelum turun dari mobil ia mengucap kan terimakasih kepada lelaki itu.

Ketika tengah asik bercerita dengan Lala dan juga Keira tiba-tiba saja bel sekolah berbunyi dengan segera semua murid langsung duduk di bangku masing-masing tak lama kemudian muncul lah seorang guru yang akan mengajar pelajaran Kimia.

" Selamat pagi semua nya " ucap Bu April guru mata pelajaran Kimia.

" Pagi Bu " jawab mereka semua dengan kompak.

" Tutup buku kalian karena hari ini kita ulangan kimia " ucap Bu April dengan tegas.

Sedangkan mereka semua yang mendengar nya tiba-tiba saja kesal karena ada ulangan kimia dadakan di tambah lagi mereka tidak belajar sama sekali.

" Bu minggu depan aja lah ulangan nya " ucap Rey.

" Tidak bisa. Sudah cepat tutup buku nya " perintah Bu April.

Dengan segera mereka pun langsung menutup buku nya masing-masing. Kemudian Bu April berjalan ke setiap meja masing-masing untuk memberikan kertas yang sudah berisi soal ulangan.

" Soal apa an nih susah banget " ucap Lala dengan kesal ketika melihat soal yang ada di secarik kertas tersebut.

" Bener. Mana gue gak tau lagi gimana cara penyelesaian nya " timpal Keira.

" Vella Lo paham ? " Tanya Lala.

" Lumayan " balas Vella.

" Kasih gue contekan ya, plis " ucap Keira.

" Iya, aman itu mah " balas Vella.

" Gue juga vell " ucap Lala tak mau kalah.

" Siap " balas Vella.

" Vella, Keira dan Lala diam kalian jangan sibuk bertanya. Kerjakan ulangan nya sekarang juga " ucap Bu April dengan tegas dan membuat Vella serta kedua sahabatnya terdiam.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka telah selesai mengerjakan soal ulangan yang di berikan. Kemudian Keira dan Lala mengucap Terimakasih kepada Vella karna sudah mau membantu mereka berdua.

.

.

.

Baru saja James dan Vella sampai di apartemen tiba-tiba saja bel apartemen mereka berbunyi dengan segera Vella langsung membuka pintu apartemen mereka sedangkan James tengah mengganti pakaian nya.

" Eh papa, mama " ucap Vella saat membuka pintu apartemen dan melihat ternyata kedua mertua nya yang datang alias kedua orang tua James .

Sedangkan kedua mertua nya hanya tersenyum.

" Mari masuk pa, ma " ucap Vella mempersilahkan mereka untuk masuk.

Dan akhirnya kedua mertuanya pun masuk ke dalam apartemen dan segera duduk di sofa yang berada di ruang tamu.

Bersamaan dengan orang tuanya yang telah duduk di sofa akhirnya James pun muncul dengan sudah mengganti pakaiannya menggunakan pakaian santai ala-ala rumahan.

" Papa, mama " ucap James dan langsung menghampiri kedua orang tua nya.

" Kalian berdua apa kabar nak ? " Tanya Nina.

" Kita berdua baik-baik aja ko ma " jawab James.

" Papa sama mama kenapa tidak bilang kalau mau datang ke sini ? " Tanya James.

" Gak apa-apa, tadi nya habis pulang dari kantor papa ya udah sekalian mampir ke sini " jawab Nina.

" Bagaimana dengan usaha cafe yang sedang kamu rintis James ? " Tanya papa nya.

Ya memang semenjak menikah dengan Vella , James langsung membuka usaha kecil-kecilan di mana ia membuka cafe untuk tempat tongkrongan anak-anak muda seperti diri nya supaya dia mempunyai penghasilan.

Karena bagaimanapun sekarang Vella sudah menjadi tanggung jawab nya itu tanda nya ialah yang akan membiayai seluruh kebutuhan Vella dan bukan kedua orang tua Vella lagi maupun kedua orang tua James.

Dan ya penghasilan dari cafe juga sudah lumayan untuk membiayai kebutuhan mereka berdua.

" Sampai saat ini tidak ada kendala kok pa. Apalagi sekarang sudah mulai banyak pelanggan, cafe juga sudah mulai rame pengunjung nya " jawab James.

" Kamu setiap hari ke datang ke cafe tidak ? " Tanya Dermawan .

" Enggak pa, paling juga dua kali dalam seminggu James datang ke cafe untuk melihat bagaimana perkembangannya " jawab James.

Sedangkan cafe tersebut diolah oleh orang kepercayaan James.

" Bagaimana kandungan kamu nak ? " Tanya Nina kepada Vella .

Sedangkan Vella yang di tanya pun langsung menjawab nya " baik kok ma " balas Vella dengan kikuk.

" Cucu mama sehat kan ? " Tanya Nina.

" Iya ma, sehat " jawab Vella.

" Syukur lah " ucap Nina.

" Usia kandungan kamu sudah berjalan lima bulan kan nak ? " Tanya Nina kembali.

" Iya ma. Jalan lima bulan " jawab Vella.

" Empat bulan lagi kamu akan melahirkan, mama udah gak sabar pengen gendong cucu mama " ucap Nina.

Sedangkan Vella yang mendengar nya hanya tersenyum kikuk dan canggung.

" Iya ma " ucap Vella menanggapi.

" James gak jahat sama kamu nak ? Dia gak nyankitin kamu kan ? " Tanya Dermawan.

" Enggak kok pa, James baik " jawab Vella.

" Bagus. Kalau James jahat dan nyakitin kamu bilang saja sama papa " ucap Dermawan.

" Iya pa " jawab Vella.

" Eh papa sama mama mau minum apa ? Biar Vella buat " tanya Vella.

" Eh gak usah nak. Nanti kalau papa sama mama haus kita buat sendiri " jawab Nina.

" Tapi ma ... "

" Gak ada tapi- tapi an. Lagian kamu juga hamil jadi gak boleh kerja yang berat-berat " ucap Nina.

Sedangkan Vella menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali karena mendengar ucapan mama mertua nya padahal mah membuat minum kan bukan pekerjaan yang berat.

Kemudian mereka pun lanjut mengobrol dan menghabiskan waktu hingga menjelang malam dan kemudian Nina dan Dermawan pun pamit untuk pulang mengingat waktu yang sebentar lagi sudah mulai malam.












Batam, 24 Juli 2021

Veronisa

JAMES AND ARGEVELLA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang