CURIGA

915 40 0
                                    

" Happy Reading "
❤️




P

agi ini Vella bangun dengan mata yang sembab, bagaimana mata nya tidak sembab pasal nya ia semalaman menangis ketika mengetahui bahwasanya ia tengah mengandung.

Dengan langkah kaki yang berat Vella pun mulai turun ke lantai bawah dengan seragam batik khas sekolah nya.

Ketika sudah berada di lantai bawah dengan segera ia menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama kedua orang tua nya.

" Pagi pi, mi " sapa Vella ketika ia sudah sampai di meja makan.

" Pagi anak papi yang cantik " balas Demian papi nya Vella.

" Pagi juga anak mami " balas sang Rena.

" Loh mata kamu kenap ? Kok sembab ?" Tanya sang Demian.

" Kamu habis nangis ya semalam ? " Tanya sang Rena.

" Iya mi, semalam Vella nangis " balas Vella.

" Kamu kenapa nangis ?, Ada yang jahatin kamu ya ?" Tanya Demian.

" Enggak Pi, semalm Vella nangis karena nonton drakor. Sad ending Pi " balas Vella dengan bohong.

Mana berani Vella untuk mengatakan yang sejujurnya.

" Kamu tuh buat mami sama papi khawatir tau gak sih " kesel Rena ketika mendengar balasan sang anak yang mengatakan bahwasanya ia menangis akibat menonton drakor.

" Hehehe, ya maaf mi,pi " ucap Vella sembari terkekeh pelan.

" Ya udah, kita sarapan dulu yuk " ucap sang Demian.

" Iya pi " balas Vella.

" Kamu mau nasi goreng atau roti nak ? " Tanya Rena.

" Roti aja deh mi, tapi selai nya cokelat ya " balas Vella.

" Iya, ini roti kamu dengan selai coklat " ucap Rena sembari memberikan roti dengan selai coklat ke Vella.

" Terimakasih mi " ucap Vella.

Ketika Vella sudah memakan separuh roti nya tiba-tiba rasa mual itu kembali lagi menghampiri nya dan dengan segera ia berlari ke arah wastafel yang ada di dapur.

Kemudian ia pun memuntahkan isi perutnya.

" Kamu sakit nak ? " Tanya Demian yang tiba-tiba sudah ada di belakang nya di susul dengan mami yang sedang memijit leher nya.

" Gak apa-apa pi " jawab Vella.

" Kemarin kamu juga muntah-muntah Vella. Dan pas di tanya gak kenapa-kenapa tapi lihat pagi ini kamu muntah-muntah lagi " ucap Rena dengan cerewet.

" Masuk angin dong kok" balas Vella.

" Atau jangan-jangan..." Ucapan Rena terhenti dan menggantungkan perkataannya.

" Jangan-jangan apa sih sayang, jangan buat mas semakin penasaran deh ? " Tanya papi kepada mami.

" Jangan-jangan Vella hamil lagi mas. Biasa nya yang mual dan muntah muntah gitu kan ciri-ciri orang hamil " ucap Rena.

Deg

Jantung Vella pun berdetak dengan cepat ketika mendengar ucapan dari mami.

" Ya ampun kalian berdua muka nya jangan tegang begitu kenapa, mami cuma bercanda kok. Lagian mana mungkin Vella hamil nikah aja belum " ucap Rena sembari terkekeh.

" Kamu ini ada-ada aja tau gak sih, mas udah deg degan banget tadi " ucap Demian.

" Iya deh, maaf " ucap Rena.

" Tapi kamu beneran gak apa-apa nak ? " Tanya Demian memastikan kembali.

" Iya Pi " balas Vella.

" Ya sudah kamu istirahat aja gih di kamar hari ini gak usah sekolah " ucap Demian.

" Vella sekolah aja Pi, soal nya hari ini ada ulangan " jawab Vella.

" Yakin mau sekolah ?" Tanya Demian.

" Iya Pi " balas Vella.

" Ya udah hari ini papi antar aja ya. Kamu gak usah bawa motor dulu " ucap Demian.

" Iya Pi " balas Vella.

Dan setelah itu Vella pun mulai berangkat ke sekolah nya di antar oleh sang papi.

Selama di perjalanan mereka bercerita banyak hal, bahkan mereka pun bercanda dan tertawa selama di perjalanan menuju ke sekolah Vella.

Sedangkan Rena sang mami yang berada di rumah ia cukup lama terdiam sembari memikirkan mengenai Vella.

Sebenarnya Rena curiga pada anak satu-satunya itu jikalau Vella tengah mengandung apalagi mengingat Vella yang akhir-akhir ini sering mual dan muntah-muntah.

Di tambah lagi Vella yang mata nya sembab. Meskipun Vella mengatakan mata nya sembab karena menonton drakor tapi Rena tidak percaya karena setahu nya anak nya itu tidak terlalu suka dengan drakor.

Entah lah  memikirkan Vella yang akhir-akhir ini sikap nya aneh membuat Rena pusing.

Rena berharap semoga saja apa yang dipikirkan nya tidak benar-benar terjadi. Karena jikalau apa yang di pikiran Rena terjadi mengenai Vella maka Rena sebagai orang tua sudah gagal dalam mendidik sang anak semata wayangnya.








Batam, 22 Juli 2021

Veronisa

JAMES AND ARGEVELLA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang