BERTANGGUNGJAWAB

933 45 0
                                    

" Happy Reading "
❤️

Semalam James sudah menceritakan awal mula nya bagaimana kejadian satu bulan yang lalu terjadi ketika pensi sekolah di adakan dan puncak nya adalah tepat pada malam hari ketika pensi di laksanakan.

Dan mereka ber empat merasa geram ketika mengetahui bahwasanya James di jebak ketika seorang adik kelas memberikan minuman yang sudah di campur obat perangsang.

Dan mereka akan mencari tahu siapa orang yang sudah berani menjebak James dengan memberikan minuman yang sudah di berikan obat perangsang.

.

.

.

Dan di sini lah saat ini James dan kedua orang tua nya berada di sebuah rumah dengan bangunan yang mewah, ya saat ini James tengah membawa kedua orang tua nya untuk menemui kedua orang tua Vella.

Berbicara tentang Vella semalam Vella sudah boleh pulang dari rumah sakit tepat pada pukul tujuh malam dan ketika James mengantar kan Vella balik ke rumah nya selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara, yang ada hanya lah keheningan bahkan Vella masih saja menangis dalam diam.

" James ini sebenarnya rumah siapa sih ? Dan kamu ngapain bawa papa sama mama ke sini ? " Tanya Nina dengan heran pasal nya anak satu-satunya ini membawa mereka ke sebuah rumah dengan bangunan mewah tetapi mereka tidak tahu apa maksud dan tujuan James membawa mereka kesini.

" Nanti papa sama mama juga bakalan tau kok " jawab James.

Sekitar hampir lima menit mereka menunggu akhir nya kedua orang tua Vella turun dengan Vella yang penampilan nya urak-urakan mungkin Vella belum bisa berhenti menangis dari semalam terbukti mata nya yang sembab dan juga kantong mata yang membesar.

" Loh Dermawan " kaget Demian ketika melihat sahabatnya semasa SMA ada di rumah nya.

" Loh Demian " ucap Dermawan papa nya James yang tak juga kalah kaget.

" Sudah lama kita tidak berjumpa, bagaimana kabar mu ? " Tanya Demian.

" Kabar saya baik, bagaimana dengan kamu ? " Tanya Dermawan.

" Saya juga baik " balas Demian.

" Kenalin ini Nina istri saya " ucap Dermawan sekaligus memperkenalkan Nina istri nya.

" Salam kenal ya sana Nina " ucap Nina ramah sembari tersenyum.

" Iya , salam kenal kembali. Dan ini istri saya Rena " ucap Demian memperkenalkan Rena dan akhir nya mereka pun berkenalan

" Papa  kenal sama om Demian ? " Tanya James tiba-tiba.

" Iya, Demian ini sahabat nya papa semasa SMA " balas Dermawan.

" Tunggu-tunggu apa anak brengsek dan bajingan ini anak kamu ? " Tanya Demian.

Seketika suasana menegang kembali ketika Demian mengatakan James laki-laki yang brengsek dan juga bajingan.

" Iya, dia anak ku satu-satunya " jawab Dermawan.

" Kamu kenapa bilang anak ku brengsek dan bajingan ? " Tanya Dermawan karena ia merasa tidak terima ketika anak nya di katakan brengsek dan bajingan.

" Apa dia belum memberitahu mu sesuatu ? " Tanya Demian dengan senyum miring nya.

" Tidak, dia tidak ada memberitahu apa-apa kepada kami " balas Dermawan.

" Anak kamu ini sudah menghamili anak saya " ucap Demian yang masih terlihat kentara sekali emosi nya ketika mengatakan hal tersebut.

Sedangkan kedua orang tua James yang mendengar nya benar-benar terkejut di buat nya.

" Bohong, tidak mungkin anak saya melakukan perbuatan seperti itu " ucap Dermawan.

" Saya tidak bohong, tidak ada untung nya " balas Demian.

" Nak jawab jujur apa yang di katakan om Demian itu benar ? " Tanya Nina dengan lirih.

" Maafin James pa, ma. James sudah menghancurkan masa depan nya Vella bahkan James sudah menghamilinya ma. Apa yang di katakan om Demian itu benar. James brengsek , James bajingan " ucap James lirih.

" Anak kurang ajar " ucap Dermawan sembari menghajar James habis-habisan hingga bibir nya kembali mengeluarkan darah.

Luka yang di berikan Demian semalam saja belum kering ini di tambah lagi pukulan dari Dermawan. Lengkap sudah rasa sakit yang di terima James tetapi itu tetap saja tidak sebanding dengan yang di rasakan oleh Vella.

" Stop mas, kita bisa bicarakan baik-baik " ucap Nina.

" Dia sudah buat keluarga kita malu ma " ucap Dermawan.

" Tapi jangan begini cara nya mas " ucap Nina.

Sedangkan Vella yang melihat James sudah babak belur bahkan darah masih saja mengalir dari bibir nya seketika membuat Vella merasa prihatin melihat nya tapi sebisa mungkin dia singkirkan perasaan nya tersebut.

Karena biar bagaimanapun James pantas mendapatkan nya.

.

.

.

Setelah hal menegang kan tadi terjadi kini kedua keluarga tersebut tengah duduk di ruang tamu untuk membahas bagaimana kelanjutan dari permasalahan ini .

Sudah hampir lima menit lama nya mereka saling terdiam dan tak ada yang memulai pembicaraan hingga pada akhir nya Demian berkata " saya mau James bertanggungjawab  menikah dengan Vella. karena Vella saat ini tengah mengandung anak nya si brengsek ini " ucap Demian .

" Tapi Pi ... " Belum selesai Vella mengatakan nya papi nya malah memotong ucapan nya.

" Lebih baik kamu diam saja " ucap Demian dengan wajah datar nya.

" Baik, biar bagai man pun James harus bertanggungjawab dia harus menikahi Vella " ucap Dermawan.

" Dan saya ingin pernikahan ini di lakukan secara tertutup. Yang datang hanya lah keluarga besar saja " ucap Demian.

" Tenang saja. Biar semua nya kami yang atur " balas Dermawan.

" Kapan pernikahan nya akan di langsung kan ? " Tanya Nina.

" Secepatnya " balas Demian.

" Bagaimana dengan Minggu depan " usul Rena.

" Saya setuju. Semakin cepat semakin baik " ucap Nina.

Sedangkan James dan Vella hanya bisa diam dan mendengarkan.

" Bagaimana dengan sekolah Vella Pi, Mi ? " Tanya Vella secara tiba-tiba.

" Kalau kandungan kamu sudah semakin membesar kamu bisa home schooling saja nak " balas Rena.

" Bener Vella. Biar nanti saya yang urus semua nya mulai dari home schooling kamu dan lain-lain nya " ucap Nina .

Sedangkan Vella hanya kembali terdiam, hancur sudah masa muda nya.

" Dan kamu James papa berharap kamu bisa menjaga Vella dan calon anak kalian baik-baik. Dan kamu harus mempertanggungjawabkan semua nya " ucap Dermawan.

" Iya pa " balas James.

Dan setelah itu James dan kedua orang tua nya pun pamit untuk pulang ke rumah mereka.
Dan meninggalkan Vella yang masih saja menangis dalam diam.

Melihat Vella yang masih saja menangis dalam diam James berjanji ia tidak akan pernah menyakiti Vella sekali lagi ketika mereka nanti nya sudah menikah di Minggu depan.






Batam, 22 Juli 2021

Veronisa

JAMES AND ARGEVELLA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang