" Happy Reading "
❤️Sudah dua Minggu lama nya, semenjak kejadian di cafe tersebut, Vella sama sekali tidak pernah bertemu dengan James dan Gaffa, memikirkan James dan Gaffa seketika membuat Vella di landa rasa rindu terhadap James dan Gaffa.
Ingin rasa nya Vella menemui James dan Gaffa langsung, tapi Vella takut jika James membenci nya karena Vella tidak pernah mengggap kehadiran Gaffa.
Memikirkan hal itu hanya membuat kepala Vella pusing.
" Kata orang ice cream bisa menjadi penenang jika ada masalah, lebih baik gue pergi ke kedai ice cream aja yang ada di dekat taman " gumam Vella pada diri nya sendiri dan langsung bersiap-siap untuk berangkat ke kedai ice cream.
" Mami, Vella pergi dulu ya " pamit Vella.
" Kamu mau pergi kemana ? " Tanya Rena.
" Vella mau ke kedai ice cream yang ada di dekat taman " jawab Vella.
" Ya udah hati-hati di jalan ya " ujar Rena.
" Siap mi " balas Vella sembari mengacungkan jempol jari nya.
.
.
.
Sedangkan di lain tempat, tepat nya di sebuah kedai ice cream yang letaknya dekat dengan taman ada James dan Gaffa yang sedang menikmati sebuah ice cream yang sudah mereka pesan, ralat bukan James dan Gaffa yang menikmati ice cream tapi hanya Gaffa saja yang menikmati ice cream sedangkan James hanya asik memandang wajah Gaffa yang sangat menggemaskan.
" Ice cream nya enak gak ? " Tanya James di sela-sela Gaffa sedang menikmati ice cream nya.
" Enak papa " ujar Gaffa.
" Nanti Gaffa boleh pesan lagi gak ? " Tanya Gaffa.
" Enggak boleh " jawab James.
Sedangkan Gaffa mendelik dengan kesal ketika mendengar ucapan sang papa.
" Kenapa ? " Tanya Gaffa.
" Entar kalau kebanyakan makan ice cream gigi Gaffa jadi rusak.Kalau giginya Gaffa rusak entar Gaffa jadi enggak ganteng lagi . Emang nya Gaffa mau gigi nya Gaffa jadi rusak dan Gaffa jadi enggak ganteng lagi ?" Tanya James.
Gaffa yang mendengar penjelasan James langsung menggelengkan kepala nya.
" No papa, Gaffa gak mau gigi Gaffa rusak " ujar Gaffa.
" Anak pintar " ucap James.
Tiba-tiba saja handphone James berbunyi pertanda ada panggilan yang masuk. Ketika ia melihat handphone nya ternyata kedua orang tua yang sedang memanggil dan melakukan video call pada nya.
Dengan segera James langsung mengangkat panggilan video call dari orang tua nya.
" Halo ma " sapa James.
" Halo James "
" Bagaimana kabar mu di sana dengan cucu mama ? " Tanya Nina.
" Kami berdua baik-baik saja ma "
" Mana Gaffa ? " Tanya Nina.
" Dia sedang memakan ice cream ma " ujar James dan langsung mengarahkan handphone milik nya ke Gaffa.
" Halo Oma " sapa Gaffa dengan berbinar saat melihat Oma nya walaupun hanya lewat video call saja.
" Halo cucu nya Oma. Gaffa baik-baik aja kan di sana ? " Tanya Nina.
" Iya Oma, Gaffa baik-baik aja kok "
" Gaffa lagi makan apa ? "
" Gaffa lagi makan ice cream Oma "
" Wah cucu Oma lagi makan ice rupa nya "
" Iya Oma, ice cream nya enak, Gaffa suka "
" Oma kapan pulang ? " Tanya Gaffa kembali.
" Belum tau, tapi secepatnya Oma sama Opa akan pulang "
" Gaffa rindu sama Oma dan Opa "
" Oma sama Opa lebihri rindu sama Gaffa "
" Oh iya , papa mana ma ? " Tanya James tiba-tiba dan langsung mengalirkan layar hp nya ke arah wajah James.
" Papa kamu lagi siap-siap James. Sebentar lagi kami akan ada rapat " ujar Nina.
" Oh iya , mama tutup panggilan telfon nya ya. Soal nya papa udah siap "
" Oke ma, jangan lupa jaga kesehatan "
" Itu pasti James "
Dan setelah itu panggilan telefon pun terputus.
Walaupun hanya beberapa menit mereka melakukan panggilan video call setidaknya itu sudah dapat mengurangi rasa rindu James terhadap kedua orang tua nya yang masih ada di Thailand untuk melakukan bisnis.Batam, 3 Agustus 2021
Veronisa
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES AND ARGEVELLA (End)
Ficção GeralBagaimana jadi nya jika James dan Argevella di persatukan dalam sebuah pernikahan akibat suatu kesalahan di mana Argevella di nyatakan positif mengandung anak nya James, akibat kesalahan James yang sudah menghancurkan masa depan Argevella hingga akh...