Dermaga
Sebuah kapal tidak terlalu besar kini berhenti tepat di depan seorang pria bertopeng. Ia hanya sendirian disana memandangi kapal yang berlabuh di hadapannya, lalu seorang wanita turun dari kapal itu yang disusul oleh beberapa anak buahnya sambil membawa peti besar.
"Tuan Luke lama tidak berjumpa"
"Bagaimana barangnya?" Ucap Luke.
"Sangat aman tuan, anda tidak akan kecewa dengan yang satu ini, kualitasnya sangat bagus tuan"
"Aku percaya padamu, lakukan semuanya dengan baik sesuai instruksi ku. Jika kalian melakukan kesalahan sedikit saja, aku pasti akan membakar kalian semua hidup-hidup" Ucap Luke sambil tersenyum kecil.
Luke pergi meninggalkan mereka.
*****
Kediaman Alexander.
Di dapur kini Charles dan Giovanni sedang mengajari isabella membuat sebuah kue, hari ini adalah hari ulang tahun Gavin. Bahan-bahan berserakan di dapur, terlihat Isabel yang sangat kesal karena selalu gagal dalam membuat adonan kue.
"Sudahlah! Aku menyerah!!" Ucap Isabella.
"Bukannya kau mau berterima kasih pada Gavin? Jangan menyerah begitu saja Isabel" Ucap Giovanni.
"Cobalah lagi nona, jangan putus asa seperti ini" Ucap Charles.
"Baiklah, ini percobaan ku yang terakhir! Jika ini masih gagal aku sudah tidak perduli lagi!" Ucap isabella.
Setengah jam berlalu, kini kue buatan Isabel telah selesai. Entah bagaimana rasanya tapi ia merasa bila kuenya terlihat sangat aneh.
*Beberapa jam yang lalu*
Gavin sedang duduk santai di sofa sambil membaca koran, lalu ia beranjak dari sofa dan pergi keluar, Isabel yang melihatnya keluar pun langsung mencegahnya.
"Mau pergi kemana?" Ucap Isabella
"Aku harus melakukan hal yang sangat penting yaitu tidur" Jawab Gavin.
"Biarkan saja dia, Gavin tidak akan tenang jika tidak tidur" Ucap Hector.
Gavin berjalan keluar lalu menjulurkan lidahnya pada Isabel.
"Aku sudah pernah mengatakan padamu jika dia suka tidur ditempat yang sunyi kan? Apalagi ini hari ulang tahunnya, dia lebih suka menyendiri " Ucap Hector.
"I..ini hari ulang tahunnya?!" Tanya Isabella.
*****
"Siapa yang membuat kue ini? Baunya seperti racun, aku harap ini bukan kue ulangtahun " Ucap Alexander.
Charles dan Giovanni dengan kompak menunjuk ke arah Isabella, Alexander awalnya menahan tawanya, tapi pada akhirnya ia tidak dapat menahannya lagi.
"Apa kau mau membunuh seseorang? Katakan padaku siapa orang beruntung yang akan menerima kue ini?" Ucap Alexander.
"Sepertinya aku berubah pikiran, makan saja kue ini paman ku tersayang" Ucap Isabella sambil menyeringai.
Alexander langsung kabur begitu saja mendengar perkataan isabel.
*****
Mansion Antonio.
Hugo terlihat sedikit uring-uringan hari ini sebab ia tidak diperbolehkan keluar apalagi memakai narkotika oleh Antonio.
Hugo mengacak-acak rambutnya, ia tidak dapat menahan rasa kecanduannya, karena semua narkotika yang berada di desa ini telah hangus terbakar pada saat pesta semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella
Mystery / ThrillerBerlatar belakang di Inggris tahun 1870, Sebuah keluarga bangsawan terpandang bernama Baker yang di kagumi semua orang, kehidupan yang harmonis pun harus lenyap ketika keluarga tersebut mengalami kecelakaan dan hanya menyisakan kedua anaknya yaitu A...