21

58 37 54
                                    

"A..Alex, bisakah kau sedikit pelan saat menekannya? Ini terasa sakit" Ucap Giovanni.

"Apa sesakit itu?" Jawab Alexander.

Giovanni hanya mengangguk kecil.

Beberapa menit berlalu, Alex baru saja selesai memijat punggung Gio yang sakit.
Gio merasa sangat lega karena punggung dan lehernya sudah tidak terasa sakit lagi. Ia memang sangat sering mengangkat barang-barang untuk dibersihkan meskipun sudah di larang.

Giovanni mencoba menyentuh bahu Alex, tapi Alex langsung menepis tangannya.

"Aku mau pergi sebentar, ini tidak akan lama Gio" Ucap Alexander yang tersenyum kecil.

*****

Diwaktu yang sama kini isabella mencari keberadaan Gavin yang tidak ia temukan, hampir di setiap sudut rumah ia tidak menemukan Gavin. Ia bertanya pada semua orang kecuali Alex yang sedang tidak berada disana, tidak ada seorang pun yang tau keberadaan Gavin.

"Ada apa nona? Anda perlu sesuatu? Pasti tuan Gavin sedang mencari udara segar diluar" Ucap Charles.

Isabel hanya menggelengkan kepalanya dengan raut wajah yang kesal.

*****

Bangunan Tua.

Di waktu yang sama kini di bangunan tua di hutan, tempat berkumpulnya Antonio dan anak buahnya. Antonio sedang menggendong seekor anak anjing dalam dekapannya, ia berjalan keluar menunggu kedatangan Luke yang tidak kunjung datang.

Tidak lama kemudian ia melihat kedatangan Luke, Antonio hanya tersenyum kecil melihat Luke yang berjalan kearahnya.

"Aku akan pergi dalam beberapa hari, yang mulia memanggilku. Ku harap kau tidak membuat kekacauan selama aku tidak berada disini " Ucap Antonio.

"Kita lihat saja nanti, aku sangat bosan dengan permainan ini" Jawab Luke.

Antonio menurunkan anak anjing itu lalu menembakkan pistolnya ke atas langit, membuat anak anjing itu lari ketakutan lalu ia menodongkan pistolnya tepat ke dahi Luke.

"Kau sudah punya permainan di balik topengmu itu, Cukup mainkan peran mu itu dan jangan menguji kesabaran ku lagi Luke" Ucap Antonio.

Antonio langsung pergi meninggalkan Luke.

"Dasar pemarah" Gumam Luke.

*****

Sore hari.
Kediaman Alexander.

Menjelang sore hari Alex sudah pulang kini tinggal Gavin yang dari tadi tidak kunjung datang, Isabel terus saja berjaga di halaman depan sambil membawa pistolnya.

Dari raut wajahnya ia begitu kesal dengan Gavin, Gio mendatanginya dan membujuk Isabel untuk masuk kedalam. Lalu Isabel mengiyakan permintaan Gio, tapi tidak berselang lama ia akhirnya melihat kedatangan Gavin yang membawa sebuah keranjang.

Isabel pun langsung menodongkan pistolnya pada Gavin, dan ia hanya bisa berdiam diri di tempat tanpa bergerak sedikitpun. Suara gonggongan anak anjing membuat Isabel menurunkan pistolnya, ia mencari keberadaan suara itu seekor anak anjing muncul dari dalam keranjang.

"Aku menemukan anak anjing di jalan, lihatlah dia Isabel. Begitu malang nasibnya kan? Dunia ini begitu kejam dan dia harus sendirian" Jawab Gavin.

Isabel pun langsung menggendong anak anjing itu masuk ke dalam rumah, ia tidak lagi memperdulikan keberadaan Gavin.

Isabella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang