29

53 21 56
                                    

Warning!!

Chapter kali ini mengandung unsur kekerasan yang sadis,bagi yang kurang nyaman saat membaca bisa skip.

*****

"Aku sedang tidak berselera makan, aku akan pergi beristirahat dulu" Ucap Isabella.

Isabella pergi meninggalkan meja makan, Victor pun langsung menurunkan anak anjing itu lalu mengejar Isabel. Ia mengejar isabel sampai ke depan pintu kamarnya, tapi sayang sekali karena Isabel langsung menutup pintunya. Victor berdiam diri di depan pintu sambil mengajak berbicara Isabel.

"Isabel, apa ada yang membuatmu tidak nyaman? " Ucap Victor.

Isabel tidak bersuara sedikitpun.

Saat Victor mulai melangkahkan kakinya pergi menjauh dari pintu, Isabel mulai berbicara.

"Semua ingatanku tentangnya tidak bisa hilang, aku membenci diriku yang terus saja merindukannya!" Jawab Isabella.

"Lupakan semua kenangan kalian, aku akan selalu berada di sisimu dan terus membantumu" Ucap Victor.

Victor melangkahkan kakinya menuju pintu, tepat saat itu juga Isabel membuka pintunya, Ia langsung memeluk tubuh Victor.

"Apa aku sangatlah menyedihkan?" Ucap Isabella.

Victor menarik nafasnya dengan dalam lalu menghembuskannya dengan kasar, ia membelai lembut rambut Isabel.

"Aku akan membantumu melupakan semua kenangan buruk itu" Ucap Victor sambil mencium kening Isabel.

*****

Mansion Antonio.

Luke sedang latihan menembak, ada beberapa ekor burung yang telah dilepaskan ke langit. Ia menembakkan pelurunya tapi entah kenapa hari ini tidak ada satupun burung yang terkena tembakan, semua peluru yang ia tembakan selalu meleset padahal ia adalah penembak yang jitu.

Ia terus memikirkan Isabel dan Victor, Hugo secara diam-diam berada di belakangnya. Luke yang masih saja dipenuhi dengan emosi pun langsung menembakkan seluruh pelurunya ke atas langit, membuat Hugo sangat terkejut.

"Ada apa dengan mu Luke? Kemana kemampuan menembak mu itu?" Ucap Hugo.

Luke menjatuhkan pistolnya lalu pergi tanpa menanggapi perkataan Hugo.

Di koridor ia tidak sengaja berpapasan dengan Antonio, seolah tau apa yang dipikirkan Luke saat ini. Antonio melontarkan berbagai pertanyaan tentang Victor.

"Apa kau melihat Victor? Dia belum kembali semalam, aku harap dia segera kembali" Ucap Antonio.

"Jangan tanyakan hal seperti itu padaku!Ku rasa dia sedang bersenang-senang di suatu tempat" Jawab Luke.

"Bisakah kau membantuku mengantar beberapa barang?" Ucap Antonio.

"Cari saja Victor atau berikan tugas itu pada Hugo, mood ku sedang jelek sekarang" Jawab Luke.

Antonio kembali melangkahkan kakinya ke depan meninggalkan Luke yang masih diam disana, dari raut wajahnya saat ini luke sangat kesal.

*****

Kediaman Alexander.

Di waktu yang sama, Isabel sedang tertidur diranjangnya, Victor memperhatikan wajah Isabel yang sedang tertidur lalu membelai rambutnya. Suara ketukan pintu terdengar oleh Victor, waktu dibuka itu rupanya Charles yang membawa secangkir teh untuk Isabel.

Isabella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang