Di sebuah desa kecil yang miskin, bernama Camden yang berarti desa yang tertutup, Desa itu sedang dilanda penyakit entah apa penyebabnya.
Isabella beserta yang lainnya kini pergi ke desa itu, mereka harus menempuh perjalanan selama setengah jam untuk sampai ke sana menaiki sebuah kapal yang tidak terlalu besar.
*****
Desa Camden
Sesampainya disana langit mulai menjadi gelap, isabella melihat anak laki-laki sedang duduk termenung di dekat dermaga. Isabel menghampiri anak itu, sontak membuat anak itu l ketakutan tapi Alexander datang dan menenangkannya. Alexander memberikan sebuah cokelat pada anak itu, yang membuatnya menjadi senang.
"Siapa namamu?" Ucap Isabella.
"Ca...Cairo nona, terima kasih untuk cokelatnya. Apa kalian punya banyak makanan? Tolong berikan padaku" Jawab Cairo.
"Dimana rumah mu? Kami akan mengantarkan mu pulang" Ucap Alexander.
Cairo mengantarkan mereka ke sebuah panti asuhan, mereka disambut baik oleh seorang wanita cantik disana. Cairo menarik lengan Alexander masuk kedalam lalu memperlihatkan kondisi adiknya yang terlihat lemas.
"Tuan tolong bantulah kami. Adikku sedang sakit, panti asuhan tidak memiliki banyak uang untuk membeli makanan dan juga obat" Ucap Cairo.
Alexander mulai memeriksa kondisinya.
"Tolong ambilkan segelas air" Ucap Alexander.
Cairo pun mengambilkan segelas air tapi Alexander menyadari jika air itu terlihat kotor.
"Kenapa air ini begitu kotor?" Tanya Alexander.
"Air ini berasal dari sungai yang terdapat di desa ini tuan, hanya itulah satu-satunya sumber air warga desa ini" Ucap Cairo.
"Ku rasa ada yang salah dengan air sungai di desa ini" Ucap Alexander.
"Sepertinya kalian bukan warga desa ini, darimana kalian berasal?" Tanya Claudia.
"Kami berasal dari desa Destitution, kebetulan aku adalah seorang dokter" Ucap Alexander.
"Selamat datang di desa Camden, kalau boleh saya tau apa tujuan kalian datang kesini?" Ucap Claudia.
"Kami ingin mengetahui tentang penculikan gadis dari desa ini? Beritanya sudah tersebar di koran, tolong katakan beberapa informasi pada kami" Ucap Isabella.
"Lebih baik kita membahasnya setelah makan malam, mari semuanya" Ucap Claudia.
*****
Panti asuhan.
Di meja makan anak-anak yang lainnya sudah mulai muncul, makanan yang dihidangkan malam ini begitu sederhana hanya sebuah sayuran yang porsinya tidak terlalu banyak.
"Apa kau mengelola panti asuhan ini sendirian Claudia?" Ucap Alexander.
Claudia hanya mengangguk kecil.
Setelah selesai makan semua anak-anak telah pergi meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya. Charles dan Giovanni membantu membersihkan piring yang kotor, setelah itu Claudia pun duduk kembali ke kursinya dan mulai bercerita.
"Banyak wanita muda yang hilang begitu saja tanpa sebab, saya yakin ini adalah penculikan. Ada juga yang bekerja tapi tidak pernah kembali lagi, salah satu anak di panti asuhan ini juga bekerja di luar desa. Ia menerima tawaran pekerjaan dari seseorang, tapi setelah hari itu ia tidak pernah kembali " Ucap Claudia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella
Misterio / SuspensoBerlatar belakang di Inggris tahun 1870, Sebuah keluarga bangsawan terpandang bernama Baker yang di kagumi semua orang, kehidupan yang harmonis pun harus lenyap ketika keluarga tersebut mengalami kecelakaan dan hanya menyisakan kedua anaknya yaitu A...