9

92 45 58
                                    

Malam hari.
Kediaman Alexander.

Alex sedang membahas misi mereka selanjutnya, hanya Giovanni yang tidak berada disana karena kakinya terluka. Ia mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi kokain. Semua orang terkejut melihatnya, namun isabella hanya tersenyum kecil.

"Dari mana kau mendapatkan ini?" Tanya Gavin.

"Aku memiliki beberapa koneksi, tepatnya seorang wanita yang bekerja di bar Oliver memberikan ini secara gratis padaku" Jawab Alexander.

"Gadis bodoh itu tergila-gila padamu sepertinya, ia tidak sadar jika kau bisa membahayakan nyawanya" Ucap Isabella.

"Aku mendengar jika ada sebuah pesta yang diadakan oleh seorang bangswan di kota ini, yang lebih menarik lagi adalah tempat itu merupakan penyimpanan narkoba" ucap Alexander.

"Menarik sekali, jika kasus ini terbongkar maka Antonio akan mendapat masalah besar" ucap Isabella.

*****

Malam hari.
Mansion Antonio.

Saat ini Victor sedang merokok di halaman, ia memandang ke langit yang begitu gelap dan bertabur bintang. Kemudian ia dikejutkan oleh suara gonggongan anjing yang begitu keras, Victor pun langsung berjalan mencari keberadaan anjingnya itu. Setelah menelusuri suara tersebut, ia hanya melihat anjingnya yang sedang menggonggong sendirian tanpa sebab, tiba-tiba Victor melihat bercak darah di tanah, ia pun segera menelusuri jejak itu.

Tetesan darah itu berakhir pada sebuah dinding, Victor segera menginjak rokok itu dengan kakinya. Tanpa ia sadari ada seseorang yang dengan cepat memeluk dirinya dari arah belakang, Victor sangat terkejut lalu dengan cepat membanting sosok yang berada di belakangnya.

Sosok itu merintih kesakitan, rupanya ia adalah Hugo yang kini pakaiannya berlumuran dengan darah, entah darah apa yang ada di pakaiannya tapi darah itu terlihat masih segar menurut Victor.

"Kau kejam sekali Victor, sepertinya tulang ku akan patah " Ucap Hugo sambil merengek.

"Kau seperti penyusup saja Hugo, lantas kenapa tubuhmu berlumuran darah seperti ini?" Ucap Victor.

"Aku hanya bersenang-senang dengan para wanita, lalu aku bosan pada mereka dan ini yang terjadi" Jawab Hugo.

"Kapan kau bisa bersikap dewasa?" Ucap Victor sambil berjalan pergi meninggalkan Hugo.

"Lalu bagaimana dengan mu, kau sendiri bermain dengan adik bos" Ucap Hugo sambil menyeringai.

Mendengar hal itu membuat langkah Victor seketika terhenti, Hugo perlahan berjalan kearahnya dan dengan sengaja menyentuh anting milik Victor, hal itu membuat Victor sangat marah lalu ia pun mencengkeram kerah baju Hugo.

Seketika saat itu juga terdengar suara tepuk tangan yang berasal dari Antonio, barulah setelah itu Victor langsung melepaskan cengkeramannya.

"Kalian berdua bertengkar seperti anak kecil saja, apa ada yang melihat Luke?" Ucap Antonio.

"Sepertinya dia belum bisa kembali bos, lupakan Luke! Bagaimana dengan pesta besok malam? Aku mau kesana bos" Ucap Hugo.

"Terserah kau saja, aku hanya ingin kesana jika isabel pergi kesana" Jawab Antonio sambil menatap Victor.

*****

Pagi hari.
Pasar.

Isabella sedang berada di tengah keramaian pasar, ia ditemani oleh Giovanni dan Alexander, pagi ini Isabel menggantikan Charles pergi belanja karena ia sedang demam. Awalnya Isabel ingin belanja sendiri tapi Giovanni menawarkan bantuan padanya, meskipun kakinya masih agak sakit.

Isabella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang