A5 || Heboh.

4.2K 534 21
                                    

Keringat dingin di dahi Fatimah , mulai keluar lagi. Dia bisa merasakan deru nafas Arsya , Fatimah menutup mata nya , dan ia menundukkan kepala.

" lo air , gue minyak ! Nggak akan pernah nyatu !! Camkan itu !! Gue hanya cinta sama Queen ! Dan jangan harap lo dapet cinta gue ! " tegas Arsya.

Deg.

Jantung Arsya berdegup saat menatap Fatimah sedekat itu.

' sial ! Kenapa sih dengan jantung gue ?! ' kesal Arsya dalam batin , ia masih terus menatap Fatimah yang memejamkan mata nya.

Drtt. Drtt.

Ponsel Fatimah berbunyi , ia perlahan membuka mata nya dan membalas tatapan Arsya.

Deg.

Mata coklat nya mampu membuat cowok itu tertegun.

" bisa menjauh nggak? , aku mau angkat telpon " kata Fatimah , Arsya pun kembali duduk di bangku nya.

Fatimah menghela nafas lega , akhirnya dia bisa bebas dari si Arsya.

" Waalaikumsalam , ada apa Ar ? " tanya Fatimah pada cowok yang di telpon itu , ya dia Arkan.

Arsya melirik tajam ke arah Fatimah, entah kenapa dia tidak suka jika si Arkan ketos itu dekat sama Fatimah.

" Tim , besok pagi ada rapat setelah istirahat , untuk membahas lebih lanjut soal acara ultah sekolah yang ke 54 th , pastikan semua nya datang tepat waktu , nggak ada penguluran waktu sedikit pun , sekali lagi semua nya harus tepat waktu ! Tolong kamu umumkan ke grup OSIS , karena aku nggak punya paket data " kata Arkan.

" oke , Ar , aku akan mengumumkan ke grup OSIS "

Fatimah menutup sambungan telpon nya dan menoleh ke arah Arsya ,

" kenapa menatap ku seperti itu ? " tanya Fatimah.

" nggak usa GR ! " Arsya langsung membuang  muka nya dan melajukan mobil.

🌱🌱

" Arsya , Arsya , bangun Sya " Fatimah menggoyangkan badan Arsya yang masih tertidur , kebiasaan tidur selepas sholat subuh tidak pernah hilang dalam hidup Arsya.

Bukan nya bangun , cowok itu malah menutup telinga nya dengan bantal.

" Arsya , bangun , Arsya ! " seru Fatimah lagi.

" APASIH ?!! " sentak nya.

" bangun , nanti kamu terlambat ke sekolah "  ucap Fatimah.

Arsya melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul 05.30.

" lihat ! Masih jam setengah enam , sekolah jam tujuh ! bisa nggak sih jangan ganggu gue ! "

" ayo bangun Arsya , jangan di biasakan tidur setelah subuh , catatan terlambat kamu di BK itu udah numpuk , jadi jangan menambahi nya lagi " tutur Fatimah.

" ck , catatan doang ! UDAH DEH NGGAK USA LEBAY ! "

" ak- "

" SIAPA YANG NYURUH LO MASUK KE KAMAR GUE ?! KEMARIN MALAM KAN GUE UDAH BILANG , JANGAN MASUK KE KAMAR GUE ! "

Fatimah menghembuskan nafas perlahan , ia sudah terbiasa dengan sentakan lelaki di depan nya yang kini menjadi suami nya.

" iya maaf , Sya "

" sekarang , kamu harus mandi , ayo cepat , aku nggak mau kamu terlambat dan di hukum " Fatimah menarik tangan Arsya.

" iya iya ! ck ! Nyebelin banget nggak Syifa nggak lo sama aja ! " kesal nya dengan nada dingin.

ARSYA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang