Arsya membaringkan Fatimah di kasur kamar nya , tidak lupa menyelimuti nya . Kemudian ia beranjak untuk mengambil kompresan dan membuat teh hangat untuk Fatimah.
" UMII !! ABII !! TOLONG FATIMAHH !! UMII !! " teriak Fatimah terdengar sampai dapur , Arsya segera mempercepat langkah kaki nya.
Sesampai nya di kamar ..
Arsya melihat Fatimah sudah basah dengan keringat dingin di dahi nya.
" Fatimah , bangun Fatimah , Fatimah " Arsya menggoyangkan pundak gadis itu , Fatimah terbangun dengan nafas tak karuan. Arsya kemudian langsung memeluk nya .
Grep.
" tenang , Fatimah , tenang ya , ada gue di sini " kata Arsya sambil mengelus kepala Fatimah.
' apa aku salah berharap ? Kamu sendiri selalu memberiku harapan untuk berharap ' batin Fatimah saat Arsya memeluk nya.
Fatimah mencoba mengatur nafas nya dan melepaskan paksa pelukan Arsya.
" kenapa ? Lo marah sama gue ? " tanya Arsya.
" enggak " jawab Fatimah singkat sambil menggelengkan kepala nya.
' maaf Arsya , aku nggak mau terlalu berharap sama kamu , meskipun kamu sudah sah untuk ku , tapi aku nggak tau takdir untuk kedepan nya ' batin Fatimah.
" aku udah nggak papa , terima kasih untuk semua nya " kata Fatimah dengan nada dingin.
Deg.
Jantung Arsya berdegup takut , dia takut gadis di depan nya benar-benar marah pada nya , perasaan gelisah dan takut campur aduk di hati Arsya.
" permisi Sya , aku mau kembali ke kamar ku " kata Fatimah , ia beranjak bangun dan berjalan.
" Fatimah , malem ini lo tidur di kamar gue ! " seru Arsya.
" nggak perlu " jawab Fatimah tanpa menoleh.
Arsya menarik tangan Fatimah , dan sekarang mereka saling berhadapan.
" lo sakit , dan gue harus merawat lo ! " kata Arsya.
" kalo kamu hanya terpaksa untuk merawat aku , mendingan nggak perlu , aku nggak papa kok , lagian aku juga bisa merawat diri ku sendiri , kamu nggak perlu sok perhatian sama aku " jawab Fatimah , mata nya kembali berkaca-kaca dan kini air mata nya luruh.
" Fat-"
" kamu mau apa sih sebenarnya ? Kamu mau aku melayang tinggi kemudian kamu jatuh kan sekeras mungkin di tanah , iya ? "
" gue- "
" aku tau kok , kamu nggak cinta sama aku , nggak papa , tapi setidaknya jangan memberi harapan " imbuh Fatimah , air mata nya kembali mengalir.
Fatimah mulai membalikkan badan nya , tapi Arsya mencegah nya dengan mencekal bahu nya , dan cowok itu menarik Fatimah kedalam pelukan nya.
Grep.
" lepaskan Sya ! Lepaskan aku ! " Fatimah berusaha melepaskan pelukan Arsya , bukan nya lepas malah semakin erat.
" lepaskan Sya ! Hiks.. lepaskan !! Aku ! ... hiks.. " tangisan nya pecah.
' seandainya lo tau Tim , gue nggak pernah terpaksa untuk menjaga lo , gue malah seneng , karena gue bisa deket sama lo , dan untuk yang tadi itu hanya sekedar buat menutupi semua gengsi gue ' batin Arsya.
' gue nggak nyangka itu menyakitkan buat lo ' imbuh Arsya dalam hati.
" gue minta maaf Fatimah , gue , mohon maafkan gue " kata Arsya yang masih merangkul Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA ✔
General FictionAssalamualaikum 🙏😁 Story ini menceritakan Arsya anak kembar lelaki dan perempuan dari Syahira dan Arga di Gadis Bermata Hazel . Saya saran kan untuk membaca Gadis Bermata Hazel supaya alur nya tidak membingungkan. --- Arsya , cowok tampan bak dew...