" acara yang terakhir adalah pembacaan doa yang di pimpin oleh bapak Handoko s.pd , pada yang bersangkutan di persilakan untuk .. "
Pandangan Fatimah tiba-tiba kabur , dia menggelengkan kepala nya untuk memulihkan pandangan nya dan meneruskan tanggung jawab nya.
"..dipersilakan untuk ..naik ke at.. "
Kepala nya pusing , semua nya gelap.
Wajah Fatimah sangat pucat , hal itu tidak lepas dari pandangan Arsya.
Arsya tau apa yang akan terjadi pada Fatimah , sebelum dia pingsan dan jadi bahan lelucon semua yang menyaksikan nya , Arsya langsung berlari menuju ke atas panggung. Ia mengambil alih mix dari Fatimah.
" untuk bapak Handoko di persilakan naik ke atas panggung , sekian , wassalamualaikum " lanjut Arsya singkat , tanpa melihat ke teks susunan acara yang di pegang Fatimah. Arsya dia cowok yang cerdas , tapi tertutup dengan sikap nya yang menyebalkan.
Semua menatap nya tidak suka dan sangat tidak suka !.
Arsya menuntun Fatimah turun dari panggung , dia tau bahwa Fatimah sudah pucat sejak dia tenggelam di kolam tadi.
" kita pulang sekarang ! " kata Arsya
" tapi , Sya , acara masih belum se...."
Bruk.
Gadis itu tidak sadarkan diri dalam pelukan Arsya.
' dugaan gue nggak melesat ! ' batin Arsya.
Arsya sudah menduga bahwa Fatimah akan pingsan , cowok itu kemudian menggendong nya dan langsung menuju mobil untuk pulang , lagipula acara nya juga akan selesai , lelaki itu tidak membutuhkan persetujuan ataupun izin dari siapapun untuk membawa Fatimah pulang , karena sekarang Fatimah sah menjadi milik nya.
Arsya melajukan mobil nya ,
' Fatimah pucat banget , badan nya juga panas ' batin Arsya sambil menyentuh dahi Fatimah , ia mulai panik.
' ke rumah sakit aja ' batin Arsya , ia kemudian memutar balik mobil nya menuju ke rumah sakit terdekat .
☘☘
" tenang mas , pacar anda tidak kenapa-napa , dia hanya demam saja , sebentar lagi dia akan sadar " kata dokter pada Arsya yang panik dengan keadaan Fatimah.
" ini resep obat nya , bisa di tebus di apotik rumah sakit " dokter itu menyerahkan resep nya.
" baik dok "
" kalo begitu , saya permisi " pamit nya.
Arsya menghampiri Fatimah yang terbaring di kasur facial UGD rumah sakit.
Arsya menatap lekat muka pucat Fatimah.
' Queen dia bener-bener keterlaluan ! ' batin Arsya , tangan nya mengepal erat saat teringat kejadian tadi.
" Arsya " panggil Fatimah dengan nada suara yang lemah.
Arsya pun menoleh ke Fatimah.
" apa ? " tanya nya dingin.
' kok Arsya jadi berubah gitu ? Tadi kan sikap nya manis sekarang kenapa menjadi dingin ? ' batin Fatimah
' atau aku aja yang terlalu berharap Arsya bersikap manis pada ku ? Ah , sudah lah Fatimah , ya mana mungkin Arsya manis sama kamu ' batin Fatimah lagi.
" aku dimana ? " tanya Fatimah.
" udah deh jangan kayak dora , nanya mulu ! " ketus Arsya.
" Sya, kok kamu jadi ketus begitu sih , aku salah apa ? " tanya Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA ✔
General FictionAssalamualaikum 🙏😁 Story ini menceritakan Arsya anak kembar lelaki dan perempuan dari Syahira dan Arga di Gadis Bermata Hazel . Saya saran kan untuk membaca Gadis Bermata Hazel supaya alur nya tidak membingungkan. --- Arsya , cowok tampan bak dew...