Fatimah memasuki kamar Arsya , ini sudah jam 10 malam , tapi pintu kamar nya belum di tutup juga lampu nya yang masih menyala.
Lelaki itu berdiri di depan jendela sambil menatap keluar."Sya , udah malem , kamu nggak tidur , besok hari senin" ucap Fatimah sambil memegang pundak Arsya dan berdiri di samping nya.
"Tim"
"hm"
"Gue mau ngomong sama lo"
Fatimah menoleh.
"Ngomong apa?ngomong aja"
Arsya menghadapkan diri nya pada Fatimah , dia lalu memegang tangan gadis itu.
"sebenarnya ..."
"Sebenarnya apa ?" tanya Fatimah penasaran.
Arsya menarik nafas dalam-dalam dan membuang nya perlahan.
"Lo cantik , gue suka sama lo , gue nggak tau kapan dan dimana perasaan ini muncul , tapi yang jelas gue sayang sama lo , dan gue cinta sama lo" kata Arsya.
Fatimah tidak menyangka Arsya akan mengatakan itu.
"Jadi , kamu suka , sayang , dan cinta sama aku hanya karena cantik ?" tanya Fatimah
"enggak"
"terus?"
"Iman dan takwa mu yang meluluhkan semua rasa dalam hati ku"
"jadi , gimana ? Kamu suka , sayang , dan cinta nggak sama aku?" tanyaArsya , ia terus menatap Fatimah tanpa berkedip.
"nggak perlu di tanya juga semesta tau kalo aku sayang sama kamu , aku juga cinta sama kamu , aku juga suka sama kamu Sya" jawab Fatimah.
Kedua sudut bibir Arsya terangkat , membentuk senyuman. Arsya kemudian berlutut di depan Fatimah.
"Fatimah , aku akan menolak seluruh bidadari yang ada di syurga"
"mengapa ?" tanya Fatimah penasaran
"Karena berjuta bidadari di syurga , tidak ada yang secantik kamu" jawab Arsya , dengan mata berbinar
"bahkan bunga pun akan layu jika kamu duduk di dekat nya"
"Kok bisa ?"
"Karena mereka malu sebab kalah cantik sama kamu"
Fatimah tertawa geli dengan pipi yang merah.
" jadi gimana , kamu mau jadi pacar ku ? "
Pipi Fatimah memanas sangat panas , pipi nya sangat merah seperti kepiting rebus.
Fatimah pun mengangguk.
"mau ?"
"i-iya"
"YEAHHHH !!!! " teriak Arsya ,
Grep.
"I Love You My baby Ara" bisik Arsya.
"kok Ara sih ?"
"asal mula kata Zahra , aku ambil belakang nya jadi Ara , mulai sekarang Ara adalah panggilan kesayangan dari aku , kamu nggak keberatan kan ?" Jelas Arsya.
"engga"
Arsya merenggangkan pelukan nya.
Cup.
Arsya menempelkan bibir nya di pipi Fatimah , betapa terkejut nya gadis itu ,
"Ra , kamu itu seperti kalsium, nitrogen, titanium dan kalium. Ca-N-Ti-K. Aku suka , aku sayang , dan aku cinta" ucap Arsya sambil melepaskan bibir nya dari pipi Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA ✔
General FictionAssalamualaikum 🙏😁 Story ini menceritakan Arsya anak kembar lelaki dan perempuan dari Syahira dan Arga di Gadis Bermata Hazel . Saya saran kan untuk membaca Gadis Bermata Hazel supaya alur nya tidak membingungkan. --- Arsya , cowok tampan bak dew...