" Sya , kamu mau kemana ? Bukan nya kita akan mengerjakan tugas ? " Fatimah mencekal tangan Arsya membuat langkah nya terhenti.
Arsya tersenyum paksa , meski begitu senyum nya terlihat sangat manis.
Arsya mendekat pada Fatimah , gadis itu mulai mundur perlahan lahan.
" Sya kamu mau ngapain ? " tanya Fatimah yang sudah di basahi keringat dingin.
" lo pikir gue mau ngapain ? " Arsya terus mendekat , hingga Fatimah tidak bisa mundur karena punggung nya sudah menyentuh tembok.
Arsya menempelkan kedua tangan nya di tembok , ia menghempit kepala Fatimah.
' dia mau ngapain ? ' batin Fatimah , sambil menatap mata hazel milik Arsya.
Arsya mendekatkan wajah nya pada Fatimah. Gadis itu pun memejamkan mata nya kemudian menundukkan kepala nya.
Arsya tersenyum miring sambil menatap wajah Fatimah.
' nggak tau kenapa , gue suka banget ngelihat muka si Fatimah kalo lagi ketakutan , berasa asem campur manis ' kata Arsya dalam hati.
Deg. Deg. Deg.
Jantung Fatimah sudah bergetar hebat , dia sangat-sangat takut.
" DENGERIN GUE ! JANGAN NGATUR-NGATUR GUE !GUE NGGAK SUKA DI ATUR APALAGI SAMA CEWEK KAYAK LO ! " pekik Arsya tepat di telinga Fatimah.
Kemudian cowok itu pergi dari sana.
Fatimah langsung mengejar nya.
" Sya , sebenar nya kamu mau kemana ? " tanya Fatimah sambil mencekal tangan Arsya.
" gue ada turnamen balapan ! Puas lo ! " Arsya menarik tangan nya kasar.
" Sya , balapan itu nggak ada faedahnya , malam ini mendung Sya , nanti kalo kamu kehujanan gimana ? Nanti kamu sakit , balapan itu hanya buang-buang waktu Sya , boros , nggak ada manfaat nya - "
Arsya membungkam mulut Fatimah dengan keras hingga pipi nya memerah akibat nya.
" berisik ! Lo ternyata bacot ! Tau bacot ?! Banyak cocot ! " sentak nya.
Mata Fatimah mulai berkaca-kaca.
' kenapa gue nggak tega , saat mata nya berkaca-kaca kayak gitu ? ' batin Arsya yang sedang menatap mata Fatimah.
Mata Fatimah berkedip bersamaan dengan itu air mata nya juga mengalir hingga menetes di tangan Arsya.
Perlahan Arsya mulai melepas bungkaman nya , pipi Fatimah memerah mengecap tangan nya.
' pasti dia menangis karna sakit ' kata Arsya dalam hati.
' ah , bodo ah ! Biarin aja ! Ngapain gue peduli ! ' lanjut nya. Arsya pun langsung pergi menaiki motor yang sudah terparkir di teras.
" Arsya !! Jangan balapan Sya !! Arsya !! " teriak Fatimah , tapi motor sport Arsya terus berjalan.
" Arsya !! " teriak Fatimah sambil berlari mengejar motor Arsya , karena kaki nya masih sakit akibat keseleo tadi , Fatimah pun terjatuh di tanah.
Mata Fatimah mulai memerah dan kemudian setetes air jatuh dari nya.
Arsya menghentikan motor nya dan menoleh ke belakang , kemudian ia melanjutkan laju motor nya.
☘☘
21.20
Hujan turun dengan sangat deras dari jam 20.00 tadi , tapi Arsya belum pulang , Fatimah mundar-mandir di ruang tamu sekali-kali mengintip ke jendela , kali aja Arsya pulang.
21.30
Deruman suara motor Arsya terdengar , Fatimah pun langsung menyambut cowok yang sudah basah kuyup.
" apa ?! Lo mau menertawakan gue ? " tanya Arsya dengan nada ketus.
" nggak Sya "
" ini baju ganti kamu udah aku siapin " imbuh Fatimah sambil menyodorkan baju ganti Arsya.
Arsya menyahut nya kasar dari Fatimah dan melangkah ke kamar.
' kenapa wajah Arsya seperti sangat jengkel gitu ? ' batin Fatimah.
' mungkin karena aku melarang nya balapan ' batin Fatimah. Ia kemudian menutup pintu dan kembali ke kamar nya. Mereka tidak sekamar .
30 menit kemudian.
Terdengar suara bersin dari kamar Arsya.
Fatimah kemudian bangun dan memeriksa nya." Sya , kamu sakit ? " tanya Fatimah sambil memegang dahi Arsya.
" kamu demam Sya " ucap nya. Fatimah pun bergegas mengambil kompresan dan obat penurun panas juga air.
Setelah balik , Fatimah pun mulai mengompres Arsya.
" Sya , minum obat dulu "
" nggak ! Gue nggak suka obat ! " tolak nya.
" tap- "
" GUE NGGAK SUKA OBAT ! " sentak Arsya.
Fatimah langsung terdiam.
" ya sudah nggak papa " , Fatimah pun pergi dari kamar Arsya.
☘☘
" Fatimah , ambilkan gue minum !! " teriak Arsya.
" Fatimah !! , ambilkan gue minum !! " teriak nya lagi agak keras.
' nih anak budeg kali ya ! ' umpat Arsya , ia kemudian turun mencari Fatimah di kamar nya , tapi gadis itu tidak ada di sana.
" Fatimah !! " teriak Arsya. Tidak ada jawaban ,
' dimana kira -kira si Fatimah ? ' batin Arsya agak cemas.
" FATIMAH !! " teriak Arsya semakin keras sambil mencari keberadaan Fatimah yang tidak ada di setiap sudut ruangan.
" FATIMAH !! " teriak Arsya lagi.
" kemana si Fatimah , dia kok ngilang tiba-tiba ? " monolog Arsya , hati nya tidak tenang saat Fatimah tiba-tiba hilang.
" Fa- "
Ceklek.
" Assalamualaikum " Fatimah memasuki filla dengan satu buah kelapa muda dan madu di kantong plastik.
" lo kemana aja sih ?! Gue capek cariin lo ?! " tanya Arsya dengan nada tidak enak di dengar.
Fatimah mencoba sabar.
" ini Sya , kan kamu demam dan kamu nggak suka obat , jadi aku belikan kamu kelapa muda dan madu , supaya demam kamu cepat turun " jelas Fatimah.
Brak.
Arsya menampel bawaan Fatimah ,
" GUE NGGAK BUTUH SEMUA ITU !! .. gue hanya butuh lo , Fatimah "
Grep.
Arsya memeluk Fatimah dengan erat.
Deg.
' ada apa dengan nya ? ' tanya Fatimah dalam hati.
Fatimah merasakan demam Arsya semakin tinggi. Badan Arsya mulai melemas , sebelum itu Fatimah memapah nya ke kamar nya.
Fatimah membaringkan Arsya dan menyelimuti nya. Ia kemudian menyiapkan madu dan sari kelapa muda .
" Sya , ini minum dulu "
Setelah Arsya minum semuanya , ia kembali mengompres dahi nya.
' untung aja toko nya tadi belum tutup ' batin Fatimah , ia membaringkan diri nya di sofa dan akhir nya tertidur.
☘☘.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA ✔
General FictionAssalamualaikum 🙏😁 Story ini menceritakan Arsya anak kembar lelaki dan perempuan dari Syahira dan Arga di Gadis Bermata Hazel . Saya saran kan untuk membaca Gadis Bermata Hazel supaya alur nya tidak membingungkan. --- Arsya , cowok tampan bak dew...