A8 || Hujan.

3.9K 516 11
                                    

" Sya , kamu mau kemana ? Bukan nya kita akan mengerjakan tugas ? " Fatimah mencekal tangan Arsya membuat langkah nya terhenti.

Arsya tersenyum paksa , meski begitu senyum nya terlihat sangat manis.

Arsya mendekat pada Fatimah , gadis itu mulai mundur perlahan lahan.

" Sya kamu mau ngapain ? " tanya Fatimah yang sudah di basahi keringat dingin.

" lo pikir gue mau ngapain ? " Arsya terus mendekat , hingga Fatimah tidak bisa mundur karena punggung nya sudah menyentuh tembok.

Arsya menempelkan kedua tangan nya di tembok , ia menghempit kepala Fatimah.

' dia mau ngapain ? ' batin Fatimah , sambil menatap mata hazel milik Arsya.

Arsya mendekatkan wajah nya pada Fatimah. Gadis itu pun memejamkan mata nya kemudian menundukkan kepala nya.

Arsya tersenyum miring sambil menatap wajah Fatimah.

' nggak tau kenapa , gue suka banget ngelihat muka si Fatimah kalo lagi ketakutan , berasa asem campur manis ' kata Arsya dalam hati.

Deg. Deg. Deg.

Jantung Fatimah sudah bergetar hebat , dia sangat-sangat takut.

" DENGERIN GUE ! JANGAN NGATUR-NGATUR GUE !GUE NGGAK SUKA DI ATUR APALAGI SAMA CEWEK KAYAK LO ! " pekik Arsya tepat di telinga Fatimah.

Kemudian cowok itu pergi dari sana.

Fatimah langsung mengejar nya.

" Sya , sebenar nya kamu mau kemana ? " tanya Fatimah sambil mencekal tangan Arsya.

" gue ada turnamen balapan ! Puas lo ! " Arsya menarik tangan nya kasar.

" Sya , balapan itu nggak ada faedahnya , malam ini mendung Sya , nanti kalo kamu kehujanan gimana ? Nanti kamu sakit , balapan itu hanya buang-buang waktu Sya , boros , nggak ada manfaat nya - "

Arsya membungkam mulut Fatimah dengan keras hingga pipi nya memerah akibat nya.

" berisik ! Lo ternyata bacot ! Tau bacot ?! Banyak cocot ! " sentak nya.

Mata Fatimah mulai berkaca-kaca.

' kenapa gue nggak tega , saat mata nya berkaca-kaca kayak gitu ? ' batin Arsya yang sedang menatap mata Fatimah.

Mata Fatimah berkedip bersamaan dengan itu air mata nya juga mengalir hingga menetes di tangan Arsya.

Perlahan Arsya mulai melepas bungkaman nya , pipi Fatimah memerah mengecap tangan nya.

' pasti dia menangis karna sakit ' kata Arsya dalam hati.

' ah , bodo ah ! Biarin aja ! Ngapain gue peduli ! ' lanjut nya. Arsya pun langsung pergi menaiki motor yang sudah terparkir di teras.

" Arsya !! Jangan balapan Sya !! Arsya !! " teriak Fatimah , tapi motor sport Arsya terus berjalan.

" Arsya !! " teriak Fatimah sambil berlari mengejar motor Arsya , karena kaki nya masih sakit akibat keseleo tadi , Fatimah pun terjatuh di tanah.

Mata Fatimah mulai memerah dan kemudian setetes air jatuh dari nya.

Arsya menghentikan motor nya dan menoleh ke belakang , kemudian ia melanjutkan laju motor nya.

☘☘

21.20

Hujan turun dengan sangat deras dari jam 20.00 tadi , tapi Arsya belum pulang , Fatimah mundar-mandir di ruang tamu sekali-kali mengintip ke jendela , kali aja Arsya pulang.

21.30

Deruman suara motor Arsya terdengar , Fatimah pun langsung menyambut cowok yang sudah basah kuyup.

" apa ?! Lo mau menertawakan gue ? " tanya Arsya dengan nada ketus.

" nggak Sya "

" ini baju ganti kamu udah aku siapin " imbuh Fatimah sambil menyodorkan baju ganti Arsya.

Arsya menyahut nya kasar dari Fatimah dan melangkah ke kamar.

' kenapa wajah Arsya seperti sangat jengkel gitu ? ' batin Fatimah.

' mungkin karena aku melarang nya balapan ' batin Fatimah. Ia kemudian menutup pintu dan kembali ke kamar nya. Mereka tidak sekamar .

30 menit kemudian.

Terdengar suara bersin dari kamar Arsya.
Fatimah kemudian bangun dan memeriksa nya.

" Sya , kamu sakit ? " tanya Fatimah sambil memegang dahi Arsya.

" kamu demam Sya " ucap nya. Fatimah pun bergegas mengambil kompresan dan obat penurun panas juga air.

Setelah balik , Fatimah pun mulai mengompres Arsya.

" Sya , minum obat dulu "

" nggak ! Gue nggak suka obat ! " tolak nya.

" tap- "

" GUE NGGAK SUKA OBAT ! " sentak Arsya.

Fatimah langsung terdiam.

" ya sudah nggak papa " , Fatimah pun pergi dari kamar Arsya.

☘☘

" Fatimah , ambilkan gue minum !! " teriak Arsya.

" Fatimah !! , ambilkan gue minum !! " teriak nya lagi agak keras.

' nih anak budeg kali ya ! ' umpat Arsya , ia kemudian turun mencari Fatimah di kamar nya , tapi gadis itu tidak ada di sana.

" Fatimah !! " teriak Arsya. Tidak ada jawaban ,

' dimana kira -kira si Fatimah ? ' batin Arsya agak cemas.

" FATIMAH !! " teriak Arsya semakin keras sambil mencari keberadaan Fatimah yang tidak ada di setiap sudut ruangan.

" FATIMAH !! " teriak Arsya lagi.

" kemana si Fatimah , dia kok ngilang tiba-tiba ? " monolog Arsya , hati nya tidak tenang saat Fatimah tiba-tiba hilang.

" Fa- "

Ceklek.

" Assalamualaikum " Fatimah memasuki filla dengan satu buah kelapa muda dan madu di kantong plastik.

" lo kemana aja sih ?! Gue capek cariin lo ?! " tanya Arsya dengan nada tidak enak di dengar.

Fatimah mencoba sabar.

" ini Sya , kan kamu demam dan kamu nggak suka obat , jadi aku belikan kamu kelapa muda dan madu , supaya demam kamu cepat turun " jelas Fatimah.

Brak.

Arsya menampel bawaan Fatimah ,

" GUE NGGAK BUTUH SEMUA ITU !! .. gue hanya butuh lo , Fatimah "

Grep.

Arsya memeluk Fatimah dengan erat.

Deg.

' ada apa dengan nya ? ' tanya Fatimah dalam hati.

Fatimah merasakan demam Arsya semakin tinggi. Badan Arsya mulai melemas , sebelum itu Fatimah memapah nya ke kamar nya.

Fatimah membaringkan Arsya dan menyelimuti nya. Ia kemudian menyiapkan madu dan sari kelapa muda .

" Sya , ini minum dulu "

Setelah Arsya minum semuanya , ia kembali mengompres dahi nya.

' untung aja toko nya tadi belum tutup ' batin Fatimah , ia membaringkan diri nya di sofa dan akhir nya tertidur.

☘☘.

Next..

ARSYA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang