A28|| Video jebakan.

3.1K 446 292
                                    

Setelah merekam Momon, Jojo kembali ke tempat perkemahan. Disana sudah banyak anak-anak yang mengumpul dan masing-masing membicarakan Fatimah dengan kata-kata yang begitu menyakitkan.

"Udah, udah guys, gimana kalo kita nonton film, setuju nggak?! Pumpung guru nya lagi nggak ada" teriak Queen.

Jojo mempunyai ide yang bagus untuk membuat ketiga nya malu di depan semua anak-anak kelas 12 Galaxi.

"Biar gue aja Queen!" Teriak Jojo.

"Oke lah, lagi pula gue males kebelakang" ujar Queen.

Jojo berhasil mendapatkan kepercayaan Queen, dan kini waktu nya dia membalas luka yang di rasakan Fatimah. Setelah ini, nama lo akan bersih Fatimah, gue kasian sama lo, lo nggak pantes ngedapetin semua ini, udah waktu nya lo untuk bahagia. Batin Jojo.

Setelah selesai , Jojo kembali kedepan dan menyalakan layar nya. Semua orang sudah berkumpul dengan semangat, karena mereka akan menonton film Mariposa yang diangkat dari cerita Wattpad karya Luluk HF.

Arsya sangat santai menikmati rokok nya, dengan cowok-cowok yang lain. Selang beberapa detik, betapa terkejut nya mereka melihat sosok yang bukan Iqbal atau Acha yang memerankan film itu, mereka melihat muka Momon di sana.

"Maafkan gue Fatimah dan semua nya, gue hanya di suruh sama Fadli, Queen, dan Wulan. Gue mau jujur semua itu hanya jebakan dari mereka bertiga supaya hubungan Fatimah dan Arsya itu retak! Gue terpaksa melakukan itu, karena emak gue lagi sakit, gue nggak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Gue minta maaf kepada seluruh nya terutama pada Fatimah. Gue berani sumpah demi Allah, lillahita'ala bahwa gue tidak sedikit pun menyentuh apalagi merebut kehormatan Fatimah. Sumpah demi Allah!! Sumpah Fatimah masih suci, dia sangat suci!! Maafkan gue! Sekali lagi."

"Foto yang tersebar di MEDSOS itu adalah jebakan, hari ini juga jebakan dari Fadli, Queen, dan Wulan. Mereka bertiga punya tujuan yang sama yaitu membuat hubungan Fatimah dan Arsya retak. Dan untuk Arsya, gue sangat minta maaf. Semuanya adalah jebakan semata. Dan ya di video ini, gue sekalian ingin membersihkan nama gue dari sebutan cowok mesum. Gue bukan cowok yang seperti itu, ya emang gue sering nonton video dewasa, tapi gue bukan lah cowok yang mesum, semua itu hanya akting. Fatimah dia bersih tidak kotor, justru Wulan, Queen, dan Fadli lah yang sangat kotor dan menjijikkan!"

Setelah menyaksikan video itu, rasa sesal menghantam dada Arsya begitu keras, apa yang gue lakukan? gue secara sadar telah menyakiti Fatimah. Goblok!!! Gue goblok!!! Arghhh sial!!! Teriak nya dalam hati. Tapi semua itu sudah berlalu, rasa sesal kini menggerogoti jiwa dan pikiran nya. Bukan hanya Arsya, tapi semua nya juga merasa bersalah atas apa yang di lakukan nya pada Fatimah.

"Sya-"

Plak.

"Sya? Kenapa kamu tampar aku?"

"DASAR MURAHAN!! LO NGAPAIN DI DALAM HUTAN BERSAMA MOMON?!! HAH!!! NGAPAIN!!! LO UDAH BERBUAT ZINA KAN SAMA DIA!! DAN SEKARANG LO UDAH KOTOR !!! NAJIS!!!"

"Astaghfirullah hal adzim, sumpah demi Allah, aku tadi ping-"

Plak!.

"KETERLALUAN!!! MENJIJIKKAN!!! KOTOR!!! KESUCIAN LO SUDAH TERNODAI!! GUE JIJIK SAMA LO FATIMAH!! JIJIK!!"

Terlintas kejadian itu di pikiran Arsya, diantara sadar dan tidak sadar dia telah melukai fisik sekaligus hati seorang Fatimah, sesal menghantam keras hati dan pikiran Arsya, tetasan air mengalir dari kedua bola mata nya. Apa yang bisa dilakukan nya semua telah menjadi bubur.

Arsya beranjak dengan tangan yang sudah mengepal kuat, ia menghampiri Fadli. Cowok itu menarik dengan kasar kerah seragam Fadli.

Bugh! Bugh! Bugh!

ARSYA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang