Queen tersenyum miring , dia berniat untuk menampar Fatimah , tangan nya sudah di atas dan hampir melayang menyentuh pipi Fatimah , tetapi ada tangan yang mencegah nya dengan mencekal pergelangan tangan Queen dengan kuat.
Mereka bertiga membalikkan badan.
Plak.
Arsya menampar Queen dengan tangan cewek itu sendiri ,
"Ups , nggak sengaja" kata nya.
Wajah Queen merah padam sambil menahan emosi nya. Lagi-lagi selalu ada Arsya.
"SYA!! LO KOK MAU SIH SAMA CEWE KAYAK DIA!!" tanya Bianka penuh amarah.
"Lah trus lo kok mau temenan sama cewe kayak dia? Yang sudah jelas , nggak punya hati dan seenaknya sendiri?!" tanya Arsya balik.
Bianka terdiam.
"SYA!! LO MAU MENJELEKKAN GUE DI DEPAN SAHABAT GUE?!! IYA!! LO KETERLALUAN SYA!!" sentak Queen.
"LO YANG KETERLALUAN!!-"
"udah! Jangan ribut!" Sahut Fatimah.
"Sya , ayo kita pergi" ucap Fatimah sambil menarik tangan Arsya , kedua nya pun meninggalkan ketiga cewek itu.
"DASAR SIALAN!!" teriak Queen.
'Awas aja lo Sya! Gue akan membuat lo menyakiti Fatimah dengan tangan lo sendiri !! Gue akan buat lo nampar Fatimah !! Tunggu aja pembalasan gue!' Batin Queen , geram.
Drtt. Drtt. Drtt.
Ponsel nya berdering , Queen merogoh saku rok nya.
"Guys , kalian bisa balik ke kelas dulu , gue ada urusan" kata Queen , setelah melihat siapa yang menelpon nya.
Marsya dan Bianka pun mengangguk.
Queen , mencari tempat sepi untuk menerima telpon dari cowo itu."Halo gimana ? Lo setuju nggak dengan tawaran gue kemarin?" tanya Queen pada pemuda di telpon.
"Gue setuju"
Queen , tersenyum puas!.
"Good! Nanti malem jam 8 , temui gue di taman kota!" Kata Queen.
"Oke"
☘☘
"Ara , kamu kenapa sih kok melamun?" Arsya mendudukkan diri nya di samping Fatimah yang sedang duduk melamun di teras filla.
"Ara" panggil Arsya sambil menepuk bahu Fatimah.
Gadis itu menoleh ke arah nya.
"Sya , aku..aku sekarang .."
"Kamu kenapa , Ra?"
"Aku bukan lagi waketos Sya , aku di berhentikan oleh pak Andra" jawab Fatimah sambil menundukkan kepala nya.
"Alhamdulillah"
"Loh kok alhamdulillah?" tanya Fatimah.
"Egh..egh..." Arsya kelagapan.
"Kamu suka aku di berhentikan?" Tanya Fatimah penuh selidik.
"Iya gitu?" Imbuh Fatimah.
Arsya menggeleng.
"Yah terus?!" Tanya Fatimah lagi dengan menahan amarah nya.
Arsya tau gadis nya itu sedang PMS , pasti bawaan nya akan mudah marah.
Grep.
"Enggak sayang , bukan begitu maksud aku , gini ya semenjak kamu jadi waketos , kamu itu banyak kegiatan trus banyak pelajaran yang tertinggal , mungkin Allah ingin kamu lebih fokus belajar" ucap Arsya dengan lembut sambil mengelus kepala Fatimah yang sedang di peluk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA ✔
General FictionAssalamualaikum 🙏😁 Story ini menceritakan Arsya anak kembar lelaki dan perempuan dari Syahira dan Arga di Gadis Bermata Hazel . Saya saran kan untuk membaca Gadis Bermata Hazel supaya alur nya tidak membingungkan. --- Arsya , cowok tampan bak dew...