A25|| Fatimah Kecewa.

3.1K 416 58
                                    

Fatimah berjalan menuju bangku di pojokan belakang itu , Ajeng menjenglang kaki Fatimah hingga ia terjatuh ke lantai.

"Hahahhahahahhahahhaha!!!" Satu keras tertawa terbahak-bahak , kecuali Arsya.

"Rasain pantes buat seorang murahan !! Kalo bisa buang aja ke jurang!!" Teriak Ajeng.

Hati Fatimah sangat perih , sakit , saat dia mendongakkan kepala nya dan melihat Arsya yang sama sekali tidak memandang nya atau pun melirik nya.

Apa kamu sudah mulai membenci aku? Arsya , aku sayang kamu..aku mengerti posisi kamu. Batin Fatimah sambil menatap Arsya dengan tatapan sendu nya , cowok itu sebenarnya tidak tega , tapi diri nya sungguh sangat hancur sekarang ini. Bodo amat dengan gadis itu pikir Arsya.

"Sya" panggil Fatimah.

"Udah lah Tim!! Arsya itu sudah nggak mau sama lo!! Ya gimana ya , seakan lo itu adalah wanita murahan!!" Semprot Ajeng.

Fatimah hanya bisa menelan ludah nya dan terus bersabar.

"Egh udah dong!! Lo semua itu keterlaluan tau nggak!!" Jojo mulai buka bicara.

"Egh cupu!! Nggak usah belain dia !!" Teriak Fadli.

"Penampilan gue emang cupu , tapi tidak dengan otak dan hati gue!!" Sentak Jojo dari bangku nya.

Hati Fatimah sakit , sungguh sakit , bukan karena teman-teman nya membully nya tetapi karena Arsya tidak menepati omongan nya , cowok itu benar-benar menjauhi nya , membenci nya , dan mengacuhkan nya.

"Arsya kenapa kamu ninggalin aku ketika aku lagi jatuh? Aku sayang sama kamu ..aku nggak bisa jauh dari kamu Arsya...Arsya..." ucap Fatimah , jelas Arsya bisa mendengar nya tapi dia tidak menghiraukan Fatimah. Bodo amat ! Kata nya dalam hati.

"Udah lah Fatimah , jangan ngarep! Bahkan orang gila aja nggak mau sama lo!!" Sentak Pipit.

Fatimah mengusap air mata di pipi nya , 'Fatimah ayo bangkit!! Jangan lemah!!! Bangkit Fatimah bangkit!!!! Ingat ! Kamu harus berjuang!!!' Batin Fatimah menyemangati diri nya sendiri.

Fatimah bangkit dan berjalan ke bangku nya.

☘☘

"Sya" Fatimah mencekal lengan Arsya , cowok itu lalu menepis nya.

"Ini aku bawain bekal buat kamu , kamu makan ya"

"Ogah! Jijik gua!" Jawab Arsya lalu lelaki itu pergi dari ambang pintu kelas meninggalkan Fatimah.

"Tim , lo yang sabar ya , gue dan Fahmi percaya kok sama lo , lo nggak mungkin ngelakuin hal itu" Dimas menghampiri Fatimah di ikuti Fahmi.

"Lo sabar aja Tim , semua ini akan berlalu" tambah Fahmi.

"Makasih" Fatimah tersenyum tipis , ia berlalu pergi sedari tadi ia sudah menahan air mata nya yang akan jatuh.

Fatimah berjalan melewati cemohan anak-anak Galaxi. Ia tidak peduli dengan semua cemohan itu , yang ada di pikiran nya dan hati nya adalah Arsya , cowok yang sangat di cintai nya , dia meninggalkan nya sendiri saat ia jatuh seperti ini , Fatimah duduk di bangku taman. Dia tidak nafsu makan bahkan saat jam istirahat Fatimah hanya menghabiskan waktu nya untuk melamun sambil menatap bunga-bunga di taman sekolah.

Seseorang menepuk pundak Fatimah , sontak gadis itu langsung menoleh "Jo , ngapain ?"

"Tim , jangan terlalu di bawa sedih , hidup tanpa masalah itu juga nggak seru , nikmati aja Tim , ikuti alur yang sudah di tentukan Allah" tutur Jojo.

"Makasih Jo , emang ya hidup ini seperti Novel , penulis yang menentukan semua nya dan kita hanya bisa menjalani dengan sabar" kata Fatimah.

Jojo nggak tega melihat itu , kasian Fatimah.

ARSYA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang