A14 || Maaf 2

3.9K 472 33
                                    

Fadli tersenyum miring.

' gue nggak asing dengan nih cewek , gue pernah ketemu dia perasaan tapi di mana ? ' batin Fadli.

Arsya menatap tajam pak Joko , berani-berani nya dia !

Fatimah hanya tersenyum singkat ,

" pak , saya izin membuang sampah " izin salah satu murid.

" iya , silahkan "

Bruk.

Murid itu tidak sengaja menabrak Fatimah , gadis itu hampir jatuh tapi Fadli menopang badan Fatimah.

Semua mata tertuju pada kedua nya.

' cowok ini , nggak asing bagi ku , kayak pernah ketemu tapi di mana ? ' batin Fatimah , mereka masih di posisi yang sama.

Srett.

Arsya menarik lengan Fatimah dari Fadli , kemudian ia membelakangi Fatimah dan mendekatkan wajah nya pada Fadli.

" lo jangan berani dekati Fatimah ! " kata Arsya dengan tatapan hazel nya yang tajam.

" kalo lo mau bersaing , bersaing lah secara sehat ! " balas Fadli  dengan tatapan manik hitam yang mematikan.

" udah , udah ! Kalian duduk di bangku masing-masing ! " perintah pak Joko.

☘☘

" Sya , kamu tumben diem saja ? " tanya Fatimah pada Arsya yang sedang menyetir mobil.

" Sya , kok kamu diem aja sih , nggak kayak biasa nya , kamu kenapa Sya ? " tanya Fatimah lagi.

" PIKIR SENDIRI !! " sentak Arsya.

" Sya , aku salah apa sama kamu ? " Fatimah memberanikan diri untuk bertanya lagi.

" BERISIK , BISA DIEM NGGAK ?!! " sentak Arsya.

Fatimah sungguh sangat kaget.

" Arsya , seenggaknya jika aku punya salah ber- "

Arsya membungkam mulut Fatimah.

" DIEM !! " sentak nya.

' padahal baru kemarin malam kamu minta maaf , Sya ' batin Fatimah. Air mata nya pun luruh dan menetes di tangan Arsya yang masih membungkam nya.

' maafkan gue sekali lagi Fatimah , gue bener-bener nggak suka lo deket-deket sama cowok selain gue ! Gue nggak tau perasaan apa itu ' batin Arsya sesekali melirik gadis di sebelah nya.

Perlahan Arsya menurunkan tangan nya dari wajah gadis itu. Suasana menghening.

Malam hari setelah sholat isya..

" Sya , nih aku buatin nasi goreng telur ceplok spesial buat kamu , kamu kan belum makan malam " kata Fatimah sambil mendudukkan diri nya di sebelah Arsya yang sedang bermain game free fire nya.

" Arsya , makan du- "

" LO NGGAK LIAT GUE LAGI NGE-GAME ! " sergah Arsya.

Fatimah menghela nafas dalam-dalam ia mencoba sabar dengan sikap Arsya yang tak karuan , kadang manis , kadang dingin , kadang kejam.

" ya nggak papa , kalo gitu aku yang suap- "

Pyar.

Nasi goreng itu tumpah di lantai , Arsya menampel nya.

Mata Fatimah langsung mengeluarkan air.

" Arsya ! Aku salah apa sama kamu ? Sampai kamu segitu nya , hm ? Kalo aku punya salah , yang aku nggak tau letak nya di mana , ya kamu beri tahu aku dong , jangan seperti ini ! Kamu tau di luar sana banyak orang yang kelaparan , tapi di sini kamu malah membuang makanan seenak jidad kamu ! " sentak Fatimah dengan air mata yang mengalir , kemudian ia membereskan tumpahan nasi itu.

ARSYA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang