Part 72

166 15 1
                                    

..

Sampainya dirumah aku dan mas langsung masuk kamar karna kondisi ruang tengah sepi, aku menyangka semua orang dikamar masing-masing, dikamar aku mengganti pakaianku begitu juga dengan Mas dan setelah itu kami rebahkan tubuh di ranjang dengan aku bermanja-manja sama Mas tapi tiba-tiba hpku berdering pertanda tlp masuk, ku raih hp yang berada di nakas dan langsung lihat layar HP ku ternyata Vano membuatku langsung mengangkatnya dan menlospeck agar suamiku mendengar juga.

📞

"Assalamualaikum An, dimana loe? Wah loe Parah ya bilang apa loe sama wartawan? "

"Waalaikumsalam eh buaya loe bisa sopan gak, saat menelphone seseorang"

"iye iye maaf, habisnya gua kesel sama loe ngapain juga loe ngomong masalah pernikahan gua ke wartawan jadi kan gua dikejat-kejar"

"maaf nih ya buaya, yang waktu itu bilang sama wartawan kita ada hubungan siapa ya? Gua hanya memperjelas bahwa kita gak ada hubungan apapun dan gak ada menyakiti disini karna gua menikah duluan, ye kan"

"harusnya jangan di bongkar juga An, biarkan wartawan taunya gua itu Sadboy karna ditinggal nikah sama loe"

"otak loe setengahnya di titipin ya Van, udahlah biarkan ajh wartawan mau bilang apapun jawab ajh iya. Lagian gua yakin pasti nanti papih tlp gua terus bilang gini, makasih Dini udah mau bongkar tentang Vano dan Aisyah papih sudah sangat cape membujuk vano untuk go publik tentang lamarannya. Nah gitu pasti dah, uhh gua bangga banget sama diri gua kan bisa bantu papih"

"mimpi apa gua punya temen kaya loe? "

"loe mimpi ketemu bidadari, nah bidadari tuh gua yang menjelma sebagai sahabat loe kalo dipilih-pilih juga gua gak mau sahabatan ama loe"

Mas ali yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya sedangkan aku menahan tawa karna meledek vano.

"idih bidadari, bidadari milik siapa si loe? "

"milik saya lah"jawab mas Ali membuat Vano berteriak.

"loe lagi sama laki loe? Sory ya Gus bukannya mau bicara aneh aneh sama Andini tapi dia yang mulai Gus, yaudah gua gak mau ganggu awas ajh ketemu sama gua Din. Lihat akan ada kejutan buat loe"

"apa tuh? Boleh request gak? Gua butuh mobil nih, mobil gua butuh ganti"

"ihh, siapa yang mau ngasih loe mobil bye assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

📞

Setelah tlp berakhir aku hanya menggelengkan kepalaku, melihat tingkah Van.
"maaf ya Mas, aku kalau sama Vano emang begitu suka menjatohkan satu sama lain Mas gak marah kan? "tanyaku.

"tidak sayang, mas ngerti gimana persabatan kalian sekarang jadi insyaallah mas memakluminya tapi inget jaga jarak ya"

"pasti mas, makasih ya"ucapku setelah itu memeluk lengannya dan menaruh pundakku di lengannya.

Aku kembali bermanja-manja lagi ke suamiku yang fokus pada mushafnya dan aku tenang mendengar suaranya yang sangat merdu, tak lupa bersyukur aku Allah memberikan Mas Ali padaku.

Saat aku sedang menikmati suara mas hp ku kembali berdering membuatku langsung mengambilnya dan melihat siapa yang menelphone, ternyata Papih vcall diriku membuat Mas ali menatapku dan aku langsung mengangkatnya tapi sebelum itu aku memakai jilbabku lebih dulu. Jangan tanya alasannya ya, karna suamiku berhak melihat rambutku saat ini.

📽

"Assalamualaikum Nak"

"Waalaikumsalam pih, ada apa pih? Tumben vcall Dini?"

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang