..
Pagi ini aku sudah bersiap menuju Jogja memang sepertinya aku membutuhkan waktu memulihkan semua nya, tapi aku tenang karna diriku sudah perlahan bisa memaafkan semua keadaan dan terkadang aku memirkan ucapan Nada semalam yang bilang jika dia mencintai Mas Hafiz, yang ku anehkah kenapa Nada bilang padaku harusnya jika dia mencintainya bilangnya langsung kepada Mas Hafiznya kenapa bilangnya malah padaku.
Tapi aku tidak mau memikirkan yang menurutku tidak penting, setelah siap Aku pun langsung keluar kamar dengan ransel ku yang berisi beberapa pakaianku dan keperluanku.
"Adek sudah siap? Kita sarapan bersama dulu ya"ucap Ibu yang menyambutku saat aku menuruni tangga.
"kok ada Ibu? "tanyaku ragu.
"iya, semalam Ibu menginap dan itu permintaan dari Ayahmu"jawab Ibu menatapku dengan senyumnya dan aku pun membalas senyumnya.
'kenapa Ayah minta Ibu dan keluarganya menginap?'tanyaku pada diriku sendiri.
"yasudah yuk sarapan semua nya udah menunggu Adek"ucap ibu membuyarkan lamunanku dan berjalan menuju meja makan bersama Ibu.
Diruang makan Ayah menatapku dengan senyumnya begitupun dengan yang lain yang menatapku saat aku memasuki ruang makan,
"kenapa lihatin Dini seperti itu?"tanyaku saat menghampiri Aya dan mengucapkan selamat pagi."gapapa, adek kelihatan sangat bahagia pagi ini"jawab bang Arya membuatku tersenyum lalu duduk di bangkuku bertepat dihadapan dengan Nada.
"Adek mau sarapan dengan apa? Ibu sengaja buat nasi goreng kesukaan adek dengan potongan ayam, sosis dan baso, adek mau?"tanya Ibu padaku dan aku pun menganggukan kepalaku.
Setelah selesai menikmati sarapan aku pun menghabiskan susuku yang pastinya dibuat oleh Ibu dan itu berhasil membuat hatiku sangat senang, rasanya sudah sangat lama aku tidak diperlakukan seperti ini.
"Adek mau berangkat sekarang? "tanya bang Arya menatapku membuat mengangukan kepalaku.
Aku pun pamit kepada Ayah dan semuanya saat aku akan keluar rumah di ikuti oleh semua orang tiba-tiba hpku berdering dan menampilkan vcall Grup dari Vano, Hani dan Aisyah membuatku langsung mengangkat panggilannya.
📽
"Assalamualaikum Gayss"ucap Vano dengan hebohnya.
"Assalamualaikum "ucap dua kalem siapa lagi kalau bukan Hani dan Aisyah.
"Waalaikumsalam, Van bisa gak si loe jaga image Gitu didepan Aisyah"
"oh sory itu bukan gua banget"jawab Vano membuatku ketawa.
"Syah kamu gak mau batalkan pernikahan dengan Vano, kamu yakin sama dia tampang buaya kaya gitu canda Buaya"
"Hahaha, mau gimana lagi atuh An aku sayang sama dia"jawab Aisyah yang selalu blak blakan jika bicara.
"I love you sayang"ucap Vano menbuat aku ingin menonjoknya.
"kamu jadi otw An? "tanya Hani.
"jadi ini udah siap, tapi kalian malah Vcall"
"oh yaudah atuh nanti kita temanin dijalanan oke"ucap Aisyah.
"siap, yaudah nanti lagi ya Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
📽
Setelah mematikan vcall aku langsung masuk kedalam mobil yang sudah dipanaskan sama pak supir, sebelum melaju aku memastikan tidak ada yang tertinggal termasuk surat-surat mobil setelah itu aku pun melajukan mobilku keluar dari halaman rumah dan melambaikan tangan kepada Ayah dan yang lainnya.
'semoga sepulang dari jogja aku bisa lebih tenang dan bisa menerima semuanya dengan hati yang ikhlas'ucapku dalam hati.
Aku menyalahkan musik didalam mobil menghancurkan keheningan dan trus melaju membelah perjalanan menuju Jogja, bosan pasti tapi aku menikmati perjalanan kali ini karna aku yang membawanya sendiri.
Selama 7 jam perjalanan beberapa kali aku berhenti di Rest area sampai akhirnya aku akan sampai dikota Yogyakarta, saat memasuki kota Jogja ada rasa yang sangat bahagia karna fokus perjalanan aku sampai lupa jam dan saat ku lihat jam menunjukan pukul 1 set 2 siang Aku melupakan sholat Zuhur membuat aku langsung menuju masjid Agung di kota Jogja.
..
Author POV
Setelah sampai di Masjid Agung Jogja sebelum dia keluar dari mobil, Andini memberi kabar Yangkung dan keluarganya di jakarta bahwa dia sudah sampai di Jogja hanya ajh dia sedang mampir ke masjid agung.
Saat keluar mobil Andini tersenyum melihat suasana Masjid Agung yang ramai dan bahkan seperti sehabis ada pengajian,
"Masyaallah beda banget dari beberapa tahun lalu aku kesini"ucapnya yang berjalan menuju masjid.Andini langsung masuk kedalam masjid dan benar saja ada sebuah kajian yang terdengar lewat spiker dalam masjid, Andini fokus pada sholatnya dan setelah selesai sholat dia melihat Masjid sudah sepi hanya beberapa orang yang sedang melaksanakan sholat.
Saat Andini akan memakai sepatunya tiba-tiba dari belakang tubuhnya seperti ada yang menabrak,
"Afwan Ana gak sengaja, Anti gapapa? "tanya orang yang menabrak Andini."tidak apa-apa, maaf saya permisi"jawab Andini yang langsung berlalu pergi membuat lelaki yang menabraknya menatap Andini yang pergi menjauh.
"Afwan Gus, Antum tidak apa-apa?"tanya lelaki yang baru saja datang.
"ah, tidak apa-apa tapi sepertinya Ana kenal wanita tadi tapi Ana lupa dimana Ana pernah melihatnya"ucap lelaki yang menabrak Andini tadi.
"pantas kalau Gus tidak mengingat karna Gus banyak sekali menemui orang atau bertemu seseorang"jawab lelaki satunya.
"iya Antum benar, oh ya bagaimana dengan translet Kitab-kitab?"
"rencanakan akan ditranslet di Anha Media Gus, tempatnya dijakarta"jawab lelaki satunya dan yang di panggil Gus olehnya hanya menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju mobilnya.
'kenapa Ana memikirkan wanita tadi? Siapa dia kenapa sampai buat Ana penasaran'ucapnya dalam hati.
"Astagfirullah alazim apa yang kau fikirkan Ali"gumamnya.
"kenapa Gus? "
"hah gapapa, kita lanjut ya"ucapnya dan mobil Gus tadi pun melaju membelah kota Jogja.
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )
RomansaAllah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman: وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاَقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ "Dan jika kalian bertekad kuat untuk thalaq, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q.S al-Baqoroh:227) .. Tidak ada yang mengin...