Part 107

102 10 1
                                    

..

📸

❤ 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 15.008 suka

ali.imran_ Umma ❤
#edisi dikacangin#

Lihat semua 10.234 komentar

aini.rahmatul.jannah_06 Masyaallah Coption nya buat aku meleleh Mas 😂😂 tumben bisa sweet

ali.imran_ @aini.rahmatul.jannah_06 meragukan Mas mu ini kamu Ai

haidar_akbar sweet banget si Mas, masyallah barakallah ya Mas si Mbak Ningnya terlalu sibuk Mas 😂😂

ali.imran_ @haidar_akbar ya begitu lah

ridho_ eh li ana melihat berita tentang ente dan istri ente, ana turut berduka ya li semoga ente dan istri ente diberikan ketabahan dan keikhlasan insyaallah akan secepatnya diganti sama Allah

ali.imran_ @ridho_ Aamiin, Syukron dho

fakhqidewantaraputra_ anak Ayah kalau sudah lihat hp pasti lupa semuanya, sampai gak nyadar di foto gitu

ali.imran_ @fakhqidewantaraputra_ hahaha, iya yah lagi sibuk

muh.galang_dewantara07 kebiasaan si adek mah begitu ckckck @pratiwi_andini.putri15

luthfipratama_putra dia tuh sadar difoto sebenernya Gus, hanya ajh pura-pura gak sadar agar seperti foto candid ya kan dek @pratiwi_andini.putri15

m.putra_arya10 Masyaallah adik abang sekarang sudah tersemat panggilan Umma ya, semangat adek harus bisa ceria lagi ya 🤗❤ @pratiwi_andini.putri15

santri.kece turut berduka ya Gus, semoga allah memberikan ketabahan untuk Gus dan Ning nya Aamiin

nursalim.ah sedih banget liat postingan istrinya Gus, yang sabar Gus dan Ning insyaallah akan diganti sama Allah Aamiin

niza_lika turut berduka ya Ustadz

agus.p.dewanatara_ keponakan Paman sudah jadi Umma @pratiwi_andini.putri15

pratiwi_andini.putri15 nggih Abah ❤

ali.imran_ sayang Umma 😘

vano.wicaksono25 aduh aduh aroma aroma kebucinan yang hakiki

pratiwi_andini.putri15 @vano.wicaksono25 iri bilang bos 😎

📷

Saat ini jam menunjukan pukul 4 sore dan aku juga istriku sudah siap dengan semuanya, jam terbang kami di pukul 5 sore dan akan sampai di jogja pukul 5 lewat 10 menit. Semua orang tidak mengantar ke bandara hanya sahabat istriku dan bang arya juga istrinya saja, yang lain hanya mengantar sampai di halaman rumah.

Setelah aku pamit kepada Ayah, Ibu dan yang lain saat ini waktunya Istriku yang pamit,
"Ayah adek pamit ikut Mas dulu ya, gapapakan Adek ninggalin ayah lagi maafin adek ya yang selalu meninggalkan ayah"ucap istriku saat berada dipelukan ayah mertuaku.

"gapapa dek, kamu kesana kan ikut suami jadi tidak apa-apa disini ayah tidak sendiri kan ada kak Azizah dan bang Arya bahwa bertambah ada menantu ayah"jawab Ayah mertuaku dan istriku hanya tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Bu, adek pamit ya insyaallah gak lama nanti adek kembali ke jakarta lagi sebelum adek permanen pindah kejogja. Ibu harus jaga kesehatan, gak boleh banyak kegiatan apalagi stress hindari dari itu ya bu semoga adekku disana sini selalu sehat Aamiin"ucap istriku seraya mengusap perut ibu mertuaku.

"Nad, titip ibu ya dan kamu maaf gak bisa bantu acaramu tapi insyaallah nanti aku datang"

"iya gapapa, kamu sehat-sehat disana ya"jawab Nada yang melepaskan pelukan istriku.

"Om titip ibu ya, diperhatiin semuanya ya dan tolong jaga calon di adikku"

"iya dek, kamu juga sehat-sehat disana ya"

"Jangan lama-lama dijogjanya, kakak gak ada temen berantem nanti dirumah"ucap kak azizah saat istriku memeluknya.

"ajak saja bang Luthfi berantem, tapi awas ajh kalau abang nyakitin kakak ku"ucap istriku penuh ancaman kepada bang Luthfi yang langsung mengusap kepala istriku.

"tenang ajh dek, istri abang akan aman sama abang"

"yaudah, aku pamit ya Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, kabari ayah kalau sudah sampai ya dek"

"iya ayah"

Kami pun masuk kedalam mobil, didalam mobil istriku terus memainkan ponselnya sedangkan aku hanya memperhatikan Istriku saja. Sampainya di bandara kami langsung berpisah dengan yang mengantar kami, bang Arya menumpahkan tangisannya di perlukan Istriku saat ini setelah beberapa hari ini bang arya berusaha bersikap kuat nyatanya abangnya istriku ini memanglah lemah saat melihat adiknya sedih.

"semoga saat adek kembali, adek sudah lebih baik ya jangan tutupi apapun dari abang adek harus sering-sering tlp abang"

"iya abang, mbak titip abang ya tolong dijaga makannya karna biasanya abang kalau udah cape dia akan sangat berantakan dalam pola makan"

"iya dek, kamu juga sehat-sehat disana"

"Han, Sat titip Anha ya aku gak tau gimana kalau bukan kalian yang menjadi tangan kanan dan seketaris ku"

"apa si An, udah pokoknya kamu kesana untuk bahagia lupakan kesedihan karna dia sudah bahagia bersama Allah ya"ucap Hani kepada istriku.

"benar kata Hani An, jangan terus terusan sedih ya"ucap Aisyah tunangannya Vano.

"iya, maaf ya syah gak bisa bantu persiapan kamu dengan Vano"

"apa si An, gua gak butuh bantuan loe yang gua butuhin itu adalah keceriaan loe dimana panggilan buaya buat gua. Gua sampe kangen belakangan ini karna loe manggil gua nama gua"

"apa si loe, ganggu yaudah aku pamit ya abang adek pamit Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, jagain adik saya ya Gus"

"pasti bang, kami pamit Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Kami pun langsung masuk kedalam bandara, setelah pengecekan tiket dan setelah itu kami langsung menuju ke boarding pass saat akan masuk kedalam pesawat.

Di dalam pesawat istriku terus melihat kearah jendela dan aku terus menggenggam tangan istriku,
"semangat sayang, Ali kids selalu bersama kita di hati kita jadi Umma gak boleh sedih-sedih hanya karna dia ya Umma"ucapku seraya mengusap punggung tangan istriku.

"apa si Mas"

"kenapa? Gapapa dong aku manggil Umma, kan memang benar kamu sudah jadi Umma jadi biasakan manggil aku abah ya sayang"jawabku.

"terserah Mas saja"

"coba panggil aku dengan panggilan abah sayang, sekali ajh"ucapku membuat istriku menghela nafas dan menatapku.

"Abah"

"dalem Umma"

Setelah itu pesawat pun take off dan aku juga istri membaca doa bersama, menikmati penerbangan kali ini karna biasanya aku terbang bersama ustadz Galih dan saat ini pertama kalinya aku terbang menuju Jogja bersama dengan istriku.

..

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang