part 143

161 9 4
                                    

❤❤❤

Pagi ini aku terbangun karna diriku yang tiba-tiba merasa mual, yang membuat aku langsung berlari ke kamar mandi mengeluarkan semua makanan yang semalam aku makan.

1 bulan sudah setelah vcall grup bersama keluarga waktu itu dan tepat lusa aku juga mas akan pulang ke jakarta untuk menghadiri acara tasyakuran yang ibu buat untuk hari miladku, sedangkan doa bersama yang mas buat akan dilaksanakan nanti malam sehabis sholat magrib di masjid pesantren.

Kenapa aku bilang malam nanti karna saat ini jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, rasa mual yang menderaku membuat kepala pusing dan tubuhku sengat lemas.

'aku kenapa sebenernga? Perasaan tadi malam aku tidak makan yang aneh-aneh'ucapku dalam hati.

"umma.. Kamu didalam?"ucap mas seraya mengetuk pintu kamar mandi.

"iya bah, tunggu"jawabku seraya mencuci mulutku dan berlalu keluar dari kamar mandi.

"umma kenapa? kok lemas gitu?"tanya mas seraya membantuku duduk di sisi ranjang.

"gak tau bah, lemes ajh"jawabku.

"yaudah Umma tidur lagi ajah ya"

"tapi bah"

"sudah Umma, gapapa ya ayo sini abah bantu peluk"ucap mas yang ikut naik ke atas ranjang lalu memeluk diriku yang buatku merasa nyaman disana dan kembali terlelap.

Tapi saat baru saja aku terlelap tiba-tiba saat ku buka mata kembali, diriku sudah berada di taman yang sangat luas dan aku seperti ingat taman ini saat ku ingat-ingat ternyata taman ini adalah taman yang pertama kali aku bertemu dengan putraku.

Aku berjalan menuju bangku taman dimana waktu itu aku duduki, saat aku sedang duduk seraya melihat sekitar tiba-tiba ada yang memanggilku.

"umma"

Ucap itu aku sangat kenal membuat mataku tertuju pada anak lelaki yang menghampiri, wajahnya sangat bersinar dan senyumnya sangat manis.

"putra Umma"ucapku seraya merentangkan tanganku dan beberapa menit kemudian putraku sudah masuk dalam pelukanku.

"Umma"

"iya nak, umma merindukan kamu sayang"jawabku seraya mencium kening putraku sangat lama.

"umma"

"iya sayang, putra Umma apa kabar? Umma sangat merindukan kamu"

"Umma gak boleh sedih dan nangis lagi ya, sekarang sudah ada gantinya dijaga ya umma adikku"jawab putraku membuatku terpaku dengan kata terakhir nya.

"adik? "

"iya umma, disudah hadir umma adikku"

"nak"

"abang umma, abang ali menyayangi umma dan abah juga adik bayi"ucap putraku membuatku menangis menatapnya.

Putraku menghapus air mata yang mengalir dipipiku lalu dia mencium pipiku,
"Jangan terus bersedih umma, abang selalu sama umma dimana pun umma sama abang berada"ucapnya.

"abang selalu dihati umma"

"umma, abang sudah harus pergi lagi dijaga adikku ya umma abang menyayangi umma"

ucapnya kepadaku setelah itu dia mencium keningku dan aku menutup mata seraya merasakan kecupan kening dari putraku, sampai akhirnya aku buka mata kembali cahaya lampu menyilaukan pandanganku.

"astagfirullah alazim"ucapku saat sadar akan mimpiku, tanganku langsung menyentuh perutku seraya mengingat ucapan putraku.

'sekarang sudah ada gantinya dijaga ya umma adikku'

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang