"Sehun-ah!" panggil Baekhyun pelan.
Lelaki itu sedang tertidur dengan kepala ada di pangkuannya, Baekhyun tidak risih, dia justru senang. Sebab, sejak kecil mereka memang seperti ini. Berhubung Baekhyun anak tunggal, sering kali dia menganggap Sehun sebagai adiknya sendiri.
Baekhyun kembali menatap wajah itu, agak geli saat merasakan hembusan napas Sehun di perutnya.
"Sehun!"
"Hmm?" gumam lelaki itu. Menyerah pada Baekhyun yang sedari tadi terus memanggilnya, padahal dia sedang beristirahat.
"Luhan menanyakanmu," katanya dengan pelan. Sehun sering kali agak sensitif dengan topik ini.
Luhan—mantan pacar Sehun—Dia cukup dekat dengan Baekhyun, sebab mereka bukan hanya setahun dua tahun berpacaran. Mereka sudah lama, tapi Baekhyun tidak ingat tepatnya kapan.
"Abaikan saja." Lagi, Baekhyun hanya bisa menghela napas. Selalu seperti itu responnya. Luhan sering bercerita pada Baekhyun, dia bercerita bahwa Sehun memutuskan hubungan mereka secara tiba-tiba padahal sebelumnya mereka masih baik-baik saja.
"Kau harus menyelesaikannya secara baik-baik, bukannya kabur dari China seperti ini."
"Kau tahu sendiri,aku dekat dengan Luhan."
Sehun mendengus sebal, lagi-lagi Baekhyun menceramahinya.
"Ya sudah, jauhi saja!" Selepas mengatakan itu, Sehun berdiri dan pergi ke kamarnya.
Rasanya ingin Baekhyun memukul anak itu, padahal sudah dewasa, tapi kelakuannya masih begitu saja.
...
Malam berganti dengan cepat menjadi pagi, Baekhyun merasa waktu di korea berjalan lebih cepat dari biasanya. Baekhyun hanya bisa masak makanan sederhana, berhubung mereka sedang di hotel, mereka sekalian saja memesan sarapan disana.
"Kau ada rencana apa saja hari ini?" tanya Baekhyun pada Sehun. Agak penasaran juga, karena ini masih jam tujuh pagi tapi Sehun sudah berpakaian rapi lengkap dengan jasnya.
"Aku akan menemui beberapa kolegaku, ada beberapa hal yang harus kami diskusikan, sorenya aku akan mampir ke toko, kau mau ikut?"
Baekhyun menggeleng, "Sepertinya aku akan tidur saja hari ini," gumamnya. Baekhyun menyuapkan nasi goreng kimchi itu ke mulutnya, dan menyuapkannya juga pada Sehun. Bukan tanpa alasan, karena lelaki itu sedari tadi terus menatap padanya.
"Tak ingin berkeliling?" tawar Sehun.
Baekhyun terdiam, dia memang ingin, apalagi waktu dia di korea hanya sebentar. Sungguh, dua ingin, dia sangat ingin menengang. Dia pernah tinggal di korea, tapi tak sedikitpun hal dia ingat tentang korea.
"Menunggumu tak sibuk saja."
Sehun menerawang, jadwalnya padat, dia tidak yakin bisa menemani Baekhyun. "Minta temani Kyungsoo mau?" Baekhyun kembali menggeleng. Dia tidak terlalu dekat dengan orang itu, terlebih tatapan Kyungsoo agak membuat dia tidak nyaman.
"Kapan kau berangkat?"
"Kau mengusirku?" Baekhyun memukul kepala Sehun dengan main-main, bukan itu maksud dia. Dia hanya ingin Sehun berhenti menawarkan hal-hal yang tidak dia inginkan.
"Sekarang," katanya setelah melihat jam di tangannya, dia memasukan makanan itu ke mulutnya sampai mulutnya mengembung.
"Bhah," katanya sambil melambaikan tangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/266833977-288-k526294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Mertua | CHANBAEK ✔️
Fanfiction[CHANBAEK][BxB] Park Chanyeol lelaki miskin yang kebetulan tampan, dan diincar oleh kaum hawa yang cantik tiada tara. Ya, setidaknya itulah yang orang pikirkan. Nyatanya Chanyeol hanya lelaki biasa yang mendamba akan cinta, dia menikahi putri dari...