Chanyeol menghela napas melihat kelakuan mertuanya, Baekhyun yang riang justru membuatnya bertanya-tanya. Kenapa? Apa karena dia mulai menyukai Chanyeol. Atau justru ada orang lain yang disukainya di luar sana?
"Wan-ah," panggilnya saat perempuan itu menghampirinya.
Chanyeol tersenyum kecil saat melihat perempuan itu tersenyum dengan lebar, lalu memeluknya.
"Wan-ah bosan," rengek perempuan itu. Chanyeol mengangguk, tapi tak tahu apa yang harus dia lakukan.
Lelaki itu mengelus surai Wan-ah dan menyuruh gadis itu agar tetap diam dan menonton televisi di depan mereka.
...
Baekhyun terus mengemudi, saat seperti ini rasanya dia tak mau bertemu dengan orang-orang kantor. Baekhyun belum ingin bertemu dengan orang-orang sebab pikirannya masih kacau.
Merasa kepalanya sakit, Baekhyun menghentikan laju kendarannya. Mobilnya terparkir rapi di sisi jalan. Hanya saja pemiliknya tidak turun. Baekhyun memijat hidungnya dengan pelan, kendati satu tangannya dia gunakan untuk membuat memegang kemudi dengan erat.
Baekhyun tak sadar bahwa dia telah melajukan kendarannya ke arah pantai. Angin sepoi-sepoi sedikit menenangkannya, ya dia butuh sedikit ketenangan.
Baekhyun keluar dari mobil, tak lupa menutup jendela yang sebelumnya dia buka. Kakinya melangkah menyusuri jalan aspal lalu menemui pasir putih pantai.
Dirinya menatap lautan lepas di luar sana, burung-burung, juga orang-orang. Berandai-andai bagaimana rasanya jika dia bisa tertawa selepas itu. Bagaimana rasanya jika dia bisa terbang setinggi yang dia mau.
Tersadar bahwa dia bagaikan laut, yang menyimpan segalanya di kedalaman. Orang mungkin melihat dirinya sebagai orang yang kuat, tapi apa, sebenernya jauh di dalam jiwanya dia hanya manusia lemah yang berusaha kuat.
...
"Hallo!"
"..."
"Ya, pesanan saya waktu itu sudah siapkan?"
"...."
"Bagus, sepertinya saya akan merubah jadwal kepindahan itu."
Tanpa mau mendengar ocehan orang itu Baekhyun langsung menutup telepon genggamnya. Dia memijat hidungnya yang terasa sakit.
Dia tidak punya pilihan.
"Kehilangan atau memilih untuk terjerumus semakin dalam."
...
Baekhyun duduk di tepi pantai, ditemani satu buah kelapa yang telah dibelinya tadi.
Sambil menikmati indahnya lautan yang begitu menenangkan dia menyedot cairan enak itu.Melihat jam di tangannya, sudah menunjuk pada angka sepuluh. Baekhyun memilih berbenah diri untuk pergi ke kantor. Biar Bagaimanapun dia tak ingin bolos, meski dia tak terlalu senang untuk bertemu orang saat ini.
Pekerjaan menunggunya, menumpuk di dalam ruangannya.
Segeralah Baekhyun tiba di kantornya, dirinya dihujani sapaan hangat. Baekhyun hanya tersenyum kecil. Besannya, kini sudah tak lagi bekerja di perusahaannya. Dia sudah memiliki usaha sendiri dengan uang yang Baekhyun berikan padanya, meski belum seberapa. Tapi, untuk orang yang hanya menghidupi dirinya sendiri seharusnya itu cukup.
![](https://img.wattpad.com/cover/266833977-288-k526294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Mertua | CHANBAEK ✔️
Fanfic[CHANBAEK][BxB] Park Chanyeol lelaki miskin yang kebetulan tampan, dan diincar oleh kaum hawa yang cantik tiada tara. Ya, setidaknya itulah yang orang pikirkan. Nyatanya Chanyeol hanya lelaki biasa yang mendamba akan cinta, dia menikahi putri dari...