Baekhyun syok melihat putrinya, dengan genangan merah yang mengilinginya. Ini bukan pertama kalinya, tapi ini terjadi pertama kali lagi setelah sekian lama.
Pisau di tangan gadis itu meneteskan banyak darah ke lantai, kaki kecilnya lecet, itu artinya dia berjalan tidak memakai kendaraan ke rumahnya.
Pakaiannya pun bahkan penuh dengan darah, Baekhyun terkaget-kaget saat wajah putih pucat Seungwan juga penuh dengan cipratan darah.
Siapa yang dia lukai, pikir Baekhyun takut.
Seungwan tidak banyak bicara, hanya diam meski Baekhyun terus bertanya mengapa dia melalukan ini lagi. Apa yang membuatnya seperti ini.
"Mengantuk," katanya dengan mata yang polos, berbeda dengan tampilan dia sebelumnya. Baekhyun harus menyuruh seseorang untuk membereskan semua kekacauan ini. Beruntung orang ini sangat setia padanya, itu karena dia sudah terbiasa.
"Tidur," ajak Baekhyun menaiki ranjangnya. Seungwan tidak akan pernah bicara bagaimanapum Baekhyun mendesaknya jika dia tidak mau.
Seungwan tidur setelah Baekhyun mengganti pakaiannya, menggantinya dengan piyama putih yang dengan motif lucu. Seungwan terlihat sangat kecil untuknya, seperti bayi dengan ukuran agak besar meringkuk di kasurnya.
...
Baekhyun menatap gelas kosong di tangannya, mengisinya kembali dengan bir. Tangan Baekhyun gemetar, begitu juga napasnya. Semua terasa berat, dia merasa bersalah pada Seungwan, benar dia memang sedikit menyimpan ketertarikan sexual pada Chanyeol.
Tidak, tidak seperti dia akan merebut menantunya. Tidak. Itu di luar dari rencananya, dia tidak berniat begitu. Tapi, saat Chanyeol terus gigih menghadapinya terkadang Baekhyun ingin menyerah, ingin memiliki lelaki itu untuk dirinya juga.
Seperti tidak ada lelaki lain saja.
Baekhyun masih terkekeh kecil, membayangkan Ibu Chanyeol yang akan mengejeknya, begitu juga para pejabat di kantornya.
Ini berat. Maka dari itu dia berniat menyerah sebenarnya, tapi... rasa itu menenggalamkannya ke titik terdalam. Tidak ada yang pernah menginginkannya seperti Chanyeol menginginkannya. Sudah lama sekali sejak dia diinginkan kembali oleh seorang lelaki, Baekhyun rindu perasaan itu.
Apalagi ciuman kecil rahasia itu, itu terus menerus masuk ke mimpinya dan membuat celananya basah di pagi hari. Baekhyun benci mengatakan itu, tapi dia memiliki gairah tersendiri saat netranya menyapa netra setajam elang itu.
Terlebih pada fakta bahwa Chanyeol sudah mengetahuinya, mengetahui rahasia kecil kotor miliknya. Tidak tahu, siapa yang memberitahu lelaki itu, atau mungkin selama ini diam-diam Chanyeol mencari tahu sendiri.
Baekhyun Gay, itu salah satu alasan mengapa istrinya meninggalkannya. Alasan lainnya karena perempuan itu melihat video peristiwa pemerkosaannya, itu sudah lama tapi terungkit kembali dan Baekhyun merasa dia mati saat itu.
Chanyeol yang mengetahui rahasianya itu, bukannya jijik, atau menjauhinya justru semakin mengejarnya dan itu sedikit membuat Baekhyun frustasi dan ingin menyerah saja. Baekhyun juga ingin bahagia, tapi sebelum itu, Baekhyun ingin Seungwan sembuh dulu.
"Pa!" Baekhyun tersentak dari Lamunannya, menatap Seungwan dengan naga jernihnya dan tersenyum lembut persis seperti anak kecil.
Sudah berapa lama dia terdiam disana?
Entah Baekhyun yang sudah mabuk karena menghabiskan hampir dua botol bir atau memang pakaian anak itu sudah berubah, Baekhyun yakin dia sebelumnya memberikan pakaian dengan motif stroberi kecil di sekelilingnya mengapa sekarang jadi motif *mawar merah.
Tangan lembutnya memijat tenggorokan Baekhyun yang terasa panas, sepertinya karena terlalu banyak minum bir.
"Mau," rengek Seungwan menatap sang Papa meminum kembali segelas birnya.
Baekhyun menggeleng dan tertawa, menjauhkam gelas itu dari anaknya. Otak Baekhyun hilang saat tegukan bir itu masuk melewati ternggorokannya itu sebabnya, dia lupa tentang aturan untuk tidak minum di depan Seungwan.
Bahkan saat anak itu berhasil mengambil minumannya, tentu setelah gadis itu naik ke pangkuan Baekhyun dengan penuh usaha.
"Dapat!" Dia bersorak riang karena mendapatkannya, Baekhyun, bukannya menghentikannnya malah membantu Seungwan mengambilkan gelas lainnya untuk putrinya itu.
Setelah menuangkan minuman pada gelasnya, Seungwan malah minum dari gelas Baekhyun. Lebih enak katanya, padahal sama saja.
Baekhyun mengolok-ngolok anak itu, mengatakan tentu saja bekas bibirnya lebih manis karena bibirnya terasa seperti permen. Mereka berdua tertawa mendengar lelucon itu.
Ya, dua manusia bodoh yang mabuk.
Malam itu akan menjadi malam yang panjang untuk mereka berdua, karena mereka mulai membuka botol bir ketiga.
Baekhyun dengan kesadarannya yang sudah menipis, menelepon sekretasinya yang suka menggoda itu. Tapi tak mendapat jawaban, biasanya perempuan itu akan bersemangat, apalagi jika dia meneleponnya di malam hari.
Tapi dia tidak ada, tidak mengangkatnya. Menemukan mangsa baru, huh? Baekhyun menyeringai dengan pikirannya.
Melihat ekspresi wajah ayahnya yang seperti itu Seungwan tertawa manis dan menarik pipi Papanya.
Ya, malam yang panjang.
...
Berkali-kali Baekhyun menelepon sekretarisnya itu, tapi tetap tidak diangkat. Itu membuat Baekhyun kesal, ada pertemuan penting hari ini tapi Baekhyun harus menundanya dulu. Kekesalan itu bermula saat Baekhyun terbangun dari tidurnya dan itu bukan kamarnya, belum lagi kepalanya yang berdenyut tanpa ampun. Sibuk mengucek matanya, dan mengumpulkan nyawanya sambil berjalan perlahan meninggalkan kamar itu. Baekhyun bahkan tidak tahu mengapa dia bisa tidur di kamar milik Seungwan.
"Ya, tuhan Hyejin, dimana kau, sialan!" gerutunya sebal.
Kepala Baekhyun pusing, itu sebabnya dia berlari ke wastafel dan memuntahkan air yang semalam di minumnya. Ah, dia juga mulai ingat jika Seungwan menginap di rumahnya, tentu tidak lupa dengan darah dan pisau itu juga.
To Be Continued
Follow, vote, dan komen.
Makasih buat vote dan komennya, seneng bisa liat notifikasi vote dari kalian. Maaf kalo cerita ini gak sesuai sama yang kalian harapkan🙈🙏 pokoknya bakal banyak kejutan di chap selanjutnya tetep stay ya.
Aku tunggu 17 votenya, iya 17 aja. 17 biar samaan kek tanggal update kyoongtube xixi
![](https://img.wattpad.com/cover/266833977-288-k526294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Mertua | CHANBAEK ✔️
Fiksi Penggemar[CHANBAEK][BxB] Park Chanyeol lelaki miskin yang kebetulan tampan, dan diincar oleh kaum hawa yang cantik tiada tara. Ya, setidaknya itulah yang orang pikirkan. Nyatanya Chanyeol hanya lelaki biasa yang mendamba akan cinta, dia menikahi putri dari...