PART : XXVII

1.1K 120 9
                                    

Surprise!! (tiup trompet sambil joget) haha.

Vote sama komen dulu boleh kali.

Hehe

...

2 Tahun Kemudian.

Suasana kafe terlihat sangat ramai, bahkan sadari tadi tak sedikitpun dia bisa istirahat. Ah, dia bekerja di kafe milik kyungsoo.

Lelaki itu membantu banyak hal selama ini, dan Chanyeol sangat bersyukur meski dia hanya sendiri masih ada orang yang mau membantunya.

"Permisi!" Seseorang dari kejauhan terlihat melambai, anak muda yang sepertinya akan memesan makanan.

"Chanyeol biar aku saja," itu Kyungsoo. Lelaki mungil itu sudah hafal dengan kondisi Chanyeol, kakinya akan terlalu sakit bila dia terus berjalan kesana-kemari selama 8 jam non-stop. Apalagi hari sabtu dan minggu yang memang banyak pengunjung akan datang ke kafe.

"Terima kasih, Soo." Kyungsoo itu menjadi penjaga kasir di kafe—biar tak banyak pengeluaran untuk gaji katanya—, terkadang mereka akan bergiliran seperti ini.

Para pelanggan mulai membayar, membuat Chanyeol di sibukan oleh kegiatannya sama seperti pegawai lainnya. Terkadang beberapa pegawai baru akan iri pada Chanyeol, karena bos mereka akan lebih mementingkan Chanyeol.

Itu sebenarnya di karena mereka tidak tahu, bahwa Chanyeol adalah sahabat bos mereka. Chanyeol bahkan pernah di tendang sampai jatuh, orang itu pura-pura tak tahu. Jelas-jelas ada cctv disana, esoknya dia di pecat oleh Kyungsoo.

Hari mulai beranjak malam, bukannya sepi, kafe malah semakin ramai. Tentu, banyak muda-mudi yang ingin menghabiskan malam minggu bersama.

Membuat Chanyeol iri saja. Haha.

Chanyeol, terkadang belajar untuk membuka hati. Bila ada pelanggan yang menggoda Chanyeol tak segan untuk menanggapi, tapi sering kali dia merasa ini salah. Tidak, bukan ini yang seharusnya.

Jauh di lubuk hatinya, dia masih menanti Baekhyun. Baekhyun yang tiba-tiba menghilang dulu, entah kemana.

...

Hari itu entah sudah berapa puluh kali Chanyeol mendatangi rumahnya. Biasanya, Chanyeol akan diusir oleh satpam tapi kini bahkan tak ada siapa-siapa.

Rumah baekhyun kosong, Chanyeol berusaha mencari tahu pada tetangga.

Dan.

Baekhyun pindah.

Dia pindah tanpa memberitahu Chanyeol dan dia pindah tanpa mengatakan kemana dia akan pergi.

Chanyeol bingung, tidak tahu kemana dia harus mencari, karena Chanyeol tidak tahu siapa saja keluarga baekhyun di korea.

Pada akhirnya Chanyeol pulang dengan perasaan hampa dan menyesal, mungkin dia yang terlalu memaksa sehingga Baekhyun pergi begitu saja.

Sungguh dia menyesal, entah berapa ratus kali dia mengatakannya mungkin Baekhyun tak akan percaya. Chanyeol sangat-sangat menyesal, dia akan melakukan apa saja asal Baekhyun kembali bersamanya.

Pernah satu malam, Chanyeol akan menusukkan pisau pada tangannya, untung saat itu Kyungsoo datang. Kyungsoo mengantarkan makanan untuk Chanyeol, tapi menemukan fakta itu membuat Kyungsoo ikut terpukul.

Dia menangis dan memeluk Chanyeol, mengatakan lelaki itu bodoh karena terperdaya oleh cinta.

Chanyeol bilang, dia melakukan itu agar setidaknya rasa bersalah itu berkurang, atau mungkin saja Baekhyun akan memaafkan dirinya. Membuat Kyungsoo dengan kasar menampar wajahnya, menyuruhnya sadar.

Ya, setidaknya Kyungsoo sudah berusaha.

"Baekhyun pergi," bisik Chanyeol dengan sedih. Kini mereka duduk di sofa, dengan soju di masing-masing tangan mereka.

"Kemana?" tanya Kyungsoo penasaran. Chanyeol terlihat sangat hancur, Kyungsoo menebak Baekhyun pergi tanpa mengucapkan pamit pada Chanyeol.

"Aku-d-dia bahkan tidak memberitahu," katanya dengan sedih. Setitik air mata jatuh, membuat Kyungsoo turut iba.

Chanyeol lelaki baik, tapi mendapatkan nasib yang kurang baik. Seharusnya dia sudah bahagia sekarang, sayang sekali dia mendapat istri seperti Seungwan.

"Aku akan mambantumu mencarinya," kata Kyungsoo dengan penuh tekad anggap saja ini untuk permintaan maaf lainnya dari dia.

Kyungsoo tahu, Baekhyun masih terjebak dengan asumsinya bahwa Chanyeol bukan lelaki baik yang suka tidur sembarangan dengan orang acak.

Mereka belum menyelesaikan masalah itu, karena Baekhyun selalu menghindari Chanyeol, dia juga pernah mendatangi kantor lelaki itu dan hanya mendapat usiran dari satpam kantornya.

Mereka bilang keadaan sedang kacau dan tuan Byun tak ingin di temui dulu, padahal Kyungsoo tahu Baekhyun hanya menghindarinya. Ya, setidaknya itulah yang Kyungsoo pikirkan

"Terimakasih, Soo."

Dan dari situlah Chanyeol kembali menemukan harapan hidupnya, dia akan terus mencari dan menunggu.

Berharap separuh jiwanya akan pulang.

Baekhyun-nya.

...

"Sayang," panggil seseorang membuat kedua orang yang sedang duduk santai itu menoleh.

Jongin datang dengan bunga di tangannya, mengecup kening Kyungsoo, tak lupa juga menyapa Chanyeol.

"Chanyeol."

Chanyeol tersenyum melihat interaksi dua orang di depannya, membuat Chanyeol mendambakan hal tersebut juga dengan orang yang entah dimana.

"Sudah selesai semua?" tanya Jongin. Dan kedua orang itu mengangguk, para pekerja bahkan sudah pulang. Tentu, ini bahkan sudah hampir tepat tengah malam.

"Chanyeol, sebaiknya kau pulang dengan kami," tawar Jongin dan di beri anggukan oleh Kyungsoo tapi sayang sekali karena lagi-lagi Chanyeol menggeleng. Chanyeol lebih suka berjalan kaki.

Ya, berjalan kaki sambil mengenang Baekhyun. Pantas saja dia tidak bisa move on, di pikirannya saja hanya ada Baekhyun.

Seperti saat ini, dia bernostalgia membeli eskrim, dan duduk sendiri hanya untuk mengenang Baekhyun.

Setidaknya dia pernah memiliki kenangan berkencan berdua dengan Baekhyun. Saat itu, rasanya seperti dia akan hidup bahagia selamanya, hanya dengan Baekhyunnya.

Ah, jatuh cinta memang membuat orang lupa pada banyak hal, mereka lupa bahwa Chanyeol sudah jadi suami seorang gadis. Saat itu memang belum ada kata cinta diantara mereka tapi mereka sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang semua hal yang terjadi diantara mereka.

Chanyeol memandang bintang di langit malam, bintang yang paling terang yang selalu mengingatkannya pada Baekhyun.

"Baekhyun-ah, kau dimana hmm?" tanyanya dengan sedih pada angin malam.

"Aku merindukanmu."

To Be Continue

Hai, rindu cerita ini? Ini bukan sequel lol ceritanya belum End, anggap aja yang kemarin itu prank haha.

17 Vote untuk chapter selanjutnya.

Papa Mertua | CHANBAEK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang