Papa Mertua | CHANBAEK ✔️

Spesial Chapter

"Kau terlihat sangat bahagia," gumam Chanyeol melihat mata Baekhyun yang begitu berbinar melihat pernikahan Luhan dan Sehun. Kyungsoo dan Jongin juga ada disana. Mereka menjadi tamu spesial, semua keperluan di bayarkan oleh Sehun dan Luhan. Bahkan, pakaian saja, Luhan yang siapkan.

"Tentu, mereka juga terlihat begitu bahagia," balas Baekhyun. Tangannya Chanyeol ggenggam, lalu Chanyeol kecup dengan mesra. "Kapan kita akan menyusul?" tanya Chanyeol pada kesayangannya itu. Baekhyun langsung memerah malu, dia juga ingin segera terikat dan menjadi milik Chanyeol.

Omong-omong, Sehun sudah berbaikan dengan Chanyeol, lelaki itu bahkan mendukung Chanyeol. Pertengkaran mereka sudah usai, Sehun juga beberapa kali menawarkan akan membayarkan pesta pernikahan untuk mereka tapi dengan tegas mereka tolak.

Pernikahan itu spesial, Chanyeol dan Baekhyun ingin itu menjadi momen mereka. Segala kerja keras dan perjuangan yang ada di dalamnya hanya mereka yang terlibat.

"Nanti, saat kita sudah siap," jawab Baekhyun mengecup pipi Chanyeol. Mereka terlihat begitu bahagia, jika mereka mengatakan bahwa mereka sudah mereka bukan tidak mungkin semua orang akan percaya, apalagi melihat beberapa bercak di leher yang lebih kecil.

"Chanyeol, aku ingin pernikahan yang sederhana namun elegan," bisik Baekhyun memainkan jari-jari Chanyeol.

"Ya, sesuai dengan seleramu."

Kyungsoo dan Jongin menatap jahil pada keduanya, betapa kasmarannya dua adam itu, bahkan mengalahkan Kyungsoo dan Jongin.

"Kalian segera menikahlah," ejek Jongin. Lelaki itu tertawa pada reaksi keduanya yang terlihat sebal. Kyungsoo dan Jongin mengadopsi anak pertama mereka, yang kini sedang tertawa memangacak-acak rambut Jongin.

"Ya, agar kami kerepotan sepertimu," ejek Chanyeol balik. Dia tidak benar-benar saat mengatakan itu, hanya sebagai candaan. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia juga ingin segera mengadopsi buah hati untuknya dan Baekhyun.

"Jongin benar Chanyeol," kata Sehun yang tiba-tiba ada di sampingnya dan menepuk pundaknya. Lalu beralih ke sisi Baekhyun dan memeluk kakak sepupunya itu dengan sayang. "Kalian sudah sering bulan madu, padahal belum menikah," rengeknya kekanakan. Luhan langsung mencubit pinggang suaminya itu, membuat Sehun meringis kesakitan.

"Ah, aku juga tidak sabar untuk nanti malam, iya kan Lu?" godanya pada si mungil bermata rusa yang sudah mencuri hatinya itu. Luhan tersenyum malu, dan kembali mencubit pinggang Sehun. "Hey, kau senang mencubit ya sekarang."

"Oh iya, hotel juga fasilitasnya baguskan? Aku sengaja memesan tema romantis agar kalian juga bisa bulan madu lagi," katanya menarik-turunkan alisnya. Kyungsoo dan Jongin sudah tersenyum sedari tadi, membuat anaknya juga ikut tersenyum meski tidka tahu apa-apa. "Ya, kamu harus menidurkannya lebih awal," gumam Jongin membuat semua orang tertawa.

Ya, biar bagaimanapun tak baik untuk anak kecil melihat orang tuanya berbagi kehangatan.

Malam itu, sebelum kembali ke hotel, mereka lebih dulu menghabiskan waktu untuk berdansa. Dansa romantis dengan suasana renang-remang dan lagu yang begitu romantis juga.

Baekhyun menyimpan tangannya di bahu kokoh Chanyeol, dan Chanyeol menyimpan tangannya di pinggang ramping si mungil.

"Kau sangat sexy," bisik Chanyeol menggoda. Dengan sensual lelaki tinggi itu mengusap pinggang Baekhyun, membuat Baekhyun menenggelamkan wajahnya di dada Chanyeol dan mendesah lirih. "Chanyeol, jangan disini," lirihnya.

"Memangnya kenapa?" gumam Chanyeol dengan suara berat, hidungnya sudah dia tenggelamkan dalam rambut halus milik Baekhyun. Menghirup aroma vanilla yang begitu memabukan.