Part 12.

1.8K 159 4
                                    

"Cintai sewajarnya,karena yang hadir belum tentu takdir"

Kini tidak terasa pernikahan Adiba dan Daffin sudah menginjak 1 bulan,dan Alhamdulillah hubungan mereka dalam satu bulan ini masih aman dan belum ada masalah sedikit pun.mungkin ada namun hanya masalah kecil atau sepele.

Kini Adiba sedang berada di dapur,untuk memasakkan makanan untuk suaminya,karena dia tau sebentar lagi pasti Daffin akan pulang dari mengajar di pesantren,dulu waktu belum menikah Daffin lebih memilih untuk tinggal di pesantren,namun di saat dia sudah menikah,dia memilih pulang balik,karena tidak tega membiarkan Adiba di rumah sendiri.

Tok...Tok...Tok..

"Assalamualaikum Humaira".ucap salam Daffin dari luar pintu.

"Waalaikumsalam bang".

"Kamu lagi ngapain,ko lama benget bukain  pintunya".

"Lagi di dapur bang".

"Owh ya Humaira,Abang punya hadiah buat kamu".ucap Daffin sambil memberikan sebuah kadang kucing.

"Apa ini bang?".

"Gak tau,buka aja dulu!!".

Dan tanpa menunggu lama Adiba membuka kadang tersebut,dan di saat dia membuka kadang tersebut,tiba-tiba muncul kepala anak kucing.

Dan tanpa menunggu lama Adiba membuka kadang tersebut,dan di saat dia membuka kadang tersebut,tiba-tiba muncul kepala anak kucing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap saja seperti itu kucing Adiba🥰

Meong...Meong...Meong...

"Masya Allah bang,ini imut banget".ucap Adiba sambil memeluk anak kucing pemberian Daffin.

"Kamu suka gak??"

"Alhamdulillah suka ko,malahan suka banget".

"Alhamdulillah syukurlah".balas Daffin sambil mengusap-usap pucuk kepala Adiba.

Beberapa selang kemudian,keheningan pun melanda mereka berdua.yang di mana Adiba sibuk dengan anak kucingnya dan Daffin sibuk berkutik dengan leptopnya.

"Bang mau makan dulu atau mandi dulu?"

"Cium dulu".jawab santai Daffin.

"Maksudnya abang apa?".

"Ya Abang mau di cium dulu".

Blus....

Seketika pipi Adiba berubah menjadi blusing,"apa an sih bang,gak jelas betul.orang juga lagi ngomong serius malah ngegobal".

Adiba Ayundia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang