Part 20.

1.3K 130 2
                                    

"Kita adalah dua orang yang saling mendoakan,tapi tak bisa dipersatukan oleh Tuhan".

Part masa lalu:

"Gue tau Dib,tapi--".ucap Aditya memotong ucapannya.

"Tapi kenapa kak?".tanya Adiba sambil mengernyitkan kedua alisnya.

"Ini".ucap Aditya sambil menunjukkan kalung yang berbentuk salip.

Deg....

Seketika Adiba tercengang oleh lambang salip yang di tunjukkan oleh Aditya.

"J-jadi kaka-". "Iya,Gue Non Islam".sambung Aditya.

"M-maaf Adiba gak tau kak".ucap Adiba sambil menunduk.

"Ini bukan salah Lo, udah santai aja kali sama Gue".balas Aditya menyakinkan Adiba bahwa dirinya tidak merasa ter-usik dengan kejadian seperti ini. "Udah sana Lo solat, nanti keburu habis lagi waktunya".sambung Aditya.

"Baik kak, ya sudah Adiba tinggal dulu ya".balas Adiba sambil berlalu menuju masjid.

Tidak butuh waktu lama, kini Adiba sudah selesai melaksanakan solat Ashar.

"Kak?". Panggil Adiba kepada Aditya, yang bisa dibilang sedang melamun.

"Eh i-iya ada apa?".jawab Aditya dengan nada terbata-bata.

"Gak baik melamun kak, nanti kesambet setan lho".

"Siapa juga yang ngelamun".balas Aditya dengan nada tidak terima dengan ucapan Adiba.

"Jelas-jelas tadi Adiba lihat kakak lagi ngelamun, emang kakak ngelamunin apa?".

"Enggak!".

"Hufs,,ya udah".balas Adiba yang sudah pasrah.

Hening.....

"Dib".panggil Aditya.

"Iya ada apa kak?".

"Gue mau nanya boleh?".

"Iya boleh, silahkan".

"Apa kah pantas,Gue yang kayak anak berandalan, suka urakan di jalan,suka tawuran,bahkan suka balapan motor,mengenal Tuhan lho".

Deg....

Seketika Adiba merasa tertampar dengan ucapan Aditya, ia merasa tidak percaya bahkan Aditya ingin mengenal Tuhan yang Adiba sembah.

"M-maksud kakak?".

"Gue pengen hijrah Dib,Gue pengen mengenal Tuhan Lo, jujur Gue selama deket sama Lo Gue merasa nyaman, Gue pengen masuk Islam, Lo mau kan bantu Gue hijrah".ucap Aditya sambil mata berbinar.

Deg...

Adiba yang mendengar ucapan Aditya hanya bisa mematung, ia tidak percaya dengan apa yang barusan Aditya bilang kepada dirinya, bahwa Aditya berkata bahwa ia ingin masuk Islam.

"Kakak nyakin mau masuk Islam?,dan kenapa kakak tiba-tiba pengen masuk Islam?".tanya Adiba dengan raut penasaran.

"Gue yakin Dib, dan kemaren malam Gue gak sengaja buka Ig, dan tiba-tiba muncul konten dakhwah yang dimana menjelaskan tentang, orang yang meninggal dalam keadaan tidak beriman kepada Allah,maka neraka lah tempatnya".jelas Aditya sambil mencerna ucapannya."Dan disitu Gue merasa tertampar dengan konten dakhwah itu, Gue merasa ada sesuatu yang ngetuk hati,dan Gue mau masuk Islam, jadi Gue minta tolong sama Lo buat ngenalin Agama Lo ke Gue".sambung Aditya.

Adiba Ayundia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang