Part.41

993 110 11
                                    

"Selamat kamu hamil"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat kamu hamil".sambung Asma sambil tersenyum kepada Adiba.

"Apa? h-hamil?".ucap Adiba secara sepontan dengan muka menegang.

"Iya hamil, emang kenapa Dib?".tanya Asma dengan raut kebingungan dengan sahabatnya, "harusnya kamu senang dong, karena Allah udah kasi kamu malaikat kecil dirahim kamu. Dan pastinya Ustadz Daffin bakalan seneng".sambung Asma.

"T-tapi As, aku udah lama pisah rumah sama Bang Daffin".jawab Adiba dengan menunduk.

"Apa pisah rumah?. Kalau boleh tau kenapa Dib, ko kamu bisa sampe pisah rumah sama ustadz Daffin?".tanya Asma.

"M-mmm anu".ucap Adiba menggantung karena seketika ia teringat nasehat Umminya, bahwa jika ingin menjadi istri Sholehah maka dilarang untuk mengumbar salah satu aib suaminya.

"Anu apa Dib?".ulang Asma yang sudah merasa penasaran.

"Nggak papa ko, biasalah namanya juga rumah tangga pasti ada aja masalah, entah itu kecil atau besar".ucap Adiba sambil mengelak.

"Kamu bohong kan, pasti masalah kamu sama ustadz Daffin besar, buktinya Sampek pisah rumah".balas Asma yang merasa kecewa karena tidak mendapatkan jawaban dari Adiba. "Sebenarnya kamu mau ceritakan sama aku kan, tapi kamu urungkan karena teringat dengan salah satu hadis berbakti kepada suami".sambung Asma dengan muka datar.

"Maafin aku ya As, benar apa kata kamu. Jadi mohon maklum aku".balas Adiba dengan mata berkaca-kaca.

"Iya nggak papa Dib, tapi aku mohon. jika kamu ingin cerita maka cerita aja sama aku, kita udah bersahabat dari mondok, dan pastinya kamu udah aku anggap seperti suadaraku sendiri".ucap Asma sambil memegang kedua tangan Adiba.

"Iya Asma, makasih".balas Adiba sambil menghamburkan pelukannya kearah Asma.

"Sama-sama Dib".balas Asma sambil melepaskan pelukannya.

"Owh ya aku mau tanya, kamu udah berapa lama pisah rumah sama Ustadz Daffin?".tanya Asma.

"Jalan empat bulan".balas Adiba dengan menunduk.

"Na berarti benar, karena sekarang usia kandungan kamu jalan empat bulan".

"Apa?".ucap Adiba sambil mengangkat pandangannya, "jalan empat bulan?,berarti selama ini aku hamil?".sambung Adiba.

"Iya Dib".

"Tapi ko perut aku datar-datar aja?".

"Maklum Dib, namanya juga pertama hamil".

"Masya Allah aku nggak nyangka As, padahal selama ini aku angkat berat dan malahan sering sibuk".ucap Adiba sambil memegang perutnya yang terlihat masih datar.

"Tapi sekarang kamu sudah tau, jadi sekarang kamu harus pintar-pintar jaga kesehatan, sering kontrol dalam satu bulan sekali, dan sering minum dan makanan yang bergizi".balas Asma.

Adiba Ayundia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang