Part 31.

1.1K 129 11
                                    

"Salah pilih wanita masih bisa diperbaiki
Tapi jika salah pilih laki-laki, sama halnya salah pilih pemimpin hidup"

-Adiba.Ayundia

Brak...

Daffin dan Ahmad sontak menoleh kearah asal, dan ternyata disana sudah ada seseorang yang sudah setia berdiri disebrang sana.

Deg....

Daffin dan Ahmad seketika dibuat kaget dengan kehadiran seseorang yang tak pernah mereka sangka-sangka, dan entah sejak kapan wanita itu ada disebrang sana, yang dimana mata sebam dan cadar yang susah basah kuyub yang dikarena air mata-nya.

"Adiba!".ucap Daffin dan Ahmad secara bersamaan.

Ya benar dia adalah Adiba, Adiba sudah lama berada disana, ia menyusul Daffin karena ia ingin memberikan Dompetnya yang tengah ketinggalan di rumah, dan disaat perjalanan menuju kantor Madrasah, tiba-tiba Adiba terhenti karena ada keributan yang membawa-bawa namanya, dan akhirnya Adiba memutuskan untuk bersembunyi di dibalik pagar, dan disitulah Adiba menahan perihnya sebuah kenyataan, bahwa Daffin tidak pernah mencintainya.

Adiba Prov:.

"Ya Allah, kenapa sesakit ini hiks".ucap Adiba sambil memeluk kedua lututnya.

"Kenapa bang Daffin tega sama aku ya Allah, apa kah seberat ini cobaan yang engkau berikan kepada hamba mu ini?".

"Aku gak yangka bang".

"Ya Allah aku gak kuatt".

"Abah Ummi peluk Adiba, Adiba butuh pelukan kalian hiks".

Bergitulah ringis Adiba dalam tangisannya, ia hanya bisa bungkam sambil mendengarkan semua kenyataan yang harus ia jalani, dengan tubuh yang lemas Adiba bangkit dari keterpurukannya, yaitu untuk menghampiri keributan antara Daffin dan Ahmad, namun baru saja beberapa langkah tiba-tiba tasnya terjatuh, dan membuat Ahmad dan Daffin menoleh ke arahnya, dengan cepat Adiba berbalik badan dan mengambil tasnya, dan lari meninggalkan tempat tersebut.

"Fin itu Adiba, Lo gak mau kejar dia?".ucap Ahmad sambil muka ketakutan.

"Percuma, dia juga gak bakal mau apa bila Gue yang ngejar".ucap Daffin dengan pasrah.

"Lo sadar gk sih, kalau Lo itu suaminya breng×××". bentak Ahmad yang sudah tak terkontrol dengan emosinya, "Liat aja kalau ada apa-apa sama Adiba, Lo habis ditangan Gue".sambung Ahmad sambil memberi pukulan terakhir kepada Daffin.

Bug....
Bug....
Bug....

"Adiba". panggil Ahmad sambil mengejar Adiba.

"Adiba tunggu Gue".

"Adibaa".

Disisi lain Adiba tetap tidak menghiraukan panggilan Ahmad, ia sudah muak dengan Drama hidupnya, sekarang yang hanya dipikirannya adalah kenapa Daffin tega kepadanya, apa salahnya, hingga dia rela menyakiti hatinya, dan tanpa ia sadari, tiba-tiba Ada mobil yang yang ingin menghadangnya dari arah barat.

"Adibaaaaa".teriak Ahmad.

Namun dengan sigap Ahmad masih sempat menyelamatkan Adiba, dari hadangan mobil yang hampir menabraknya, hingga Khimar yang ia tarik untuk menyelamatkan Adiba sampai robek, karena terlalu kuat menarik Adiba untuk menuju ke tepian.

Adiba Ayundia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang