"P'Tay aku hamil" ucap New tiba- tiba.
Tidak ada balasan dari lawan bicaranya itu. Selama beberapa menit terjadi ke heningan di antara mereka. Baik Tay maupun New fokus pada pemikirannya sendiri- sendiri.
"Apa maksud kamu? " Ucap Tay mencoba merendahkan nada bicaranya.
"Aku hamil" ucap New sekali lagi.
"New aku paham kamu beberapa bulan ini mengalami depresi karna masalah yang entah apalah itu. Tapi New ini sudah tidak masuk akal" ucap Tay mencoba menyadarkan New.
"Apanya yang gak masuk akal?" Tanya New tak paham.
"Semuanya, jika kamu ingin mengerjain aku maka berhentilah sekarang New." Ucap Tay.
"Aku gak bercanda, AKU SERIUS" balas New tidak terima mendengar ucapan Tay.
"New dengar, dengar kan aku… yuk kita ke psikiater. Ku rasa kamu sudah mengalami gejala depresi yang akut" ucap Tay sambil menarik tangan New.
"Apa sih TAY! Kenapa kamu gak percaya sama omonganku" ucap New jengkel.
"YA KARNA KAMU COWOK NEW!! KODRATNYA COWOK ITU GAK BISA HAMIL !!!" Ucap Tay membentak New. Dia tidak bisa mengontrol lagi ucapan nya. Oh God, jika ini hanya prank cepatlah berakhir prank gila ini ! Prank murahan !
"Hasil testpack ku positif" ucap New sambil menunjukkan sebuah testpack yang berada dalam kantung celana dia.
"New ngapain kamu pakai ginian ! Apa kamu tau, jika cowok menggunakan testpack dan hasilnya positif bisa jadi kamu punya kanker Testis." Ucap Tay sambil membuang testpack yang diberikan New tadi.
"N..ngak Tay, aku beneran HAMIL" ucap New sedikit mengotot.
Kini mereka berdua sedang berada di lantai 3 sekolah mereka. Tempat paling atas dan hanya mereka berdua yang tahu tempat ini. Ini memang tempat bagi mereka berdua untuk mengobrol serius tanpa perlu khawatir orang lain akan mendengarkan obrolan mereka.
"Kenapa kamu begitu yakin kalau kamu hamil?" Tantang Tay.
"Aku udah cek dokter, dan kata dokter usia kandunganku sudah menginjak 8 minggu." Aku dari New.
"Tt..ttapi bagaimana bisa? Kamu laki- laki New, pasti dokter itu salah diagnosa. Dan….dann… bagaimana bisa kamu hamil? Apa ada rahasia yang kamu sembunyikan dari aku?" Ucap Tay.
"Kata dokter aku adalah lelaki dengan keadaan special, aku mempunyai rahim tapi bentuk fisikku laki- laki. Pantas saja setiap bulan aku merasakan sakit pada perutku dan slalu saja keluar darah. Ku pikir aku memiliki penyakit pencernaan, ternyata…" ucap New mengingat selama ini tentang keadaan tubuh dia.
"Dann…. Sebenernnya.." New pun menceritakkan segala kejadian yang menimpa dia di hari itu. Dapat terlihat New sedang menahan tangis sedangkan Tay menggacak acak rambutnya. Dua sahabat ini sangat berantakan sekarang. Berantakan secara fisik dan juga mental mereka.
"SIAL BAJINGAN SIAPA YANG BERANI MENYENTUH SAHABAT GUE !!!" ucap Tay emosi.
New pun hanya terduduk menangis. Dengan segera Tay pun menggusap lembut air mata New yang jatuh itu.
"Ayo kita cari tahu siapa ayah dari anak ini" ucap Tay mencoba menenangkan New.
"Tay, aku tidak siap bertemu dia. Aku juga tidak mau bertemu bajingan itu. Sudah cukup aku menderita secara psikis berbulan- bulan, mungkin kalau gak ada kamu yang menemani hari- hari ku aku udah bunuh diri sih. Dan, masalah ini tidak ada yang tahu, cuma kamu. Ku mohon jangan bilang siapa- siapa" ucap New memegang tangan Tay sambil menunjukkan puppy eyes nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATYCHIPHOBIA =END=
Fanfiction"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
