第十七集

288 32 20
                                    

Hari- hari terus berjalan, berbagai moment manis hingga sedih menjadi cerita tersendiri bagi Tay dan New. Kehidupan mereka menjadi sangat berwarna sejak menikah. Tay masih bekerja membantu P’Blue di proyek pembangunan supermarket sedangkan New, dia sibuk mempersiapkan persalinannya. Kini kandungan New sudah berusia 6 bulan, tinggal beberapa minggu lagi dia akan bertemu anak yang sangat dinantikannya ini. Seharusnya hubungan mereka menjadi lebih lekat sekarang, namun perilaku Tay menjadi berubah sejak beberapa minggu ini.

Tay yang awalnya sangat posesif kepada New, kini menjadi sosok dingin dan susah dimengerti. Selain itu Tay yang mudah emosi membuat New sangat berhati- hati sekarang jika harus berbicara dengan suaminya itu.
“Aku merasa aneh dengan perilaku Tay akhir- akhir ini”ungkap New saat melepas kepergian Tay pagi ini. Sedangkan sosok yang dipikirkan New sudah melangkahkan kakinya dengan cepat untuk pergi ke tempat kerja.

Biasanya setelah Tay pergi bekerja, New akan mempersiapkan makanan dan mengantarkannya kepada Tay. Namun sejak Tay berubah, New tidak melakukannya lagi. New takut Tay akan marah akan perlakuannya ini. New lebih memilih diam dan menunggu Tay pulang dari kerja nya. Dia tidak ingin membangunkan singa yang sedang tidur, New berpikir jika Tay hanya sedang stress bekerja dan tidak punya cara untuk melampiaskan perasaan serta emosinya.

“Awww….”New memegang lengan kirinya. Terlihat sebuah memar bekas pukulan membekas di lengan kiri New. New kini berjalan menuju kamarnya, dia berusaha untuk mengobati memarnya dengan salep. 

Dia tidak menyangka luka pukulan Tay semalem akan memiliki bekas memar seperti ini.

Yah semalam Tay memukul New karena New memergoki Tay sedang mengeluarkan sebungkus rokok dari dalam tas selempang miliknya. Tay mulai menyalahkan koreknya dan merokok. New yang merasa terganggu pun mencoba menasehati Tay.

“P’ bisakah kamu tidak merokok? Asap rokok mu mengangguku dan bayi kita” ucap New memperingatkan.

“Menganggu? Apa maksudmu begini?” ucap Tay sambal menyembulkan asap rokok tepat dimuka New.

“UHUKKK UHUKKK” New menepuk- nepuk dadanya karena merasa sesak. Sebuah ingatan tipis muncul, dia teringat pelaku pemerkosa dia juga merokok seperti ini. Sejak kejadian pemerkosaan itu, New memang menghindari orang- orang yang merokok. Hal ini karena dia takut rasa trauma dia akan muncul lagi.

“P’TAY…” teriak New sedikit merengek.

“BERHENTILAH MERENGEK SEPERTI BOCAH ! AKU MUAK DENGAN SIKAPMU !” teriak Tay sambal mendorong New ke tembok dan memukulkan tangan kanannya ke tembok tepat disamping wajah New.

“P’ TAYY…” New mulai berkaca- kaca melihat perilaku kasar Tay sekarang. Dia tidak tahu apa penyebab pasangannya berubah menjadi seperti sekarang.

“P’…. aku sedang mengandung. Bisakah kamu bersikap baik kepadaku?” tanya New sambil mulai menitihkan air mata.

“BERHENTILAH BERSIKAP SEAKAN- AKAN KAMU ADALAH ORANG PALING LEMAH DI DUNIA INI ! KAMU TUH CUMA MENGANDUNG ! KAU TIDAK TAU SEBERAPA CAPEKNYA AKU HARUS BEKERJA SETIAP HARI, PULANG KERJA MASIH HARUS MENDENGAR OMELAN- OMELAN UNFAEDAHMU ! BELUM LAGI MASALAH- MASALAH LAIN YANG KAU BEBANKAN PADAKU !!” teriak Tay dengan tangan terangkat hendak memukul New, namun dia Tahan karena melihat New memejamkan kedua matanya dengan rapat.

“P’ aku kan sudah bilang aku akan bekerja membantumu, tapi kamu melarangku. Aku sudah bilang, bairkan aku menyelesaikan masalah- masalahnya dan kamu focus pada kerjamu, tapi kamu juga melarangku” ucap New berusaha mengingatkan dan membela diri.

“AKU MELARANGMU KARENA AKU TIDAK MAU ORANG- ORANG MENYALAHKANKU KARENA MEMBIARKAN ORANG HAMIL BEKERJA !” ucap Tay membentak.

“Apakah kamu menyesal sudah menikah dengan ku?”tanya New dengan tatapan nanar.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang