第十六集

259 32 6
                                    

"Hmmm, karna smua sudah ada bagiannya. Gimana kalau kamu jadi tumbal proyek aja?hahahah"

"P'Blue bercanda mulu ihh" ucap Tay sambil menyenggol lengan P'Blue

"Hahhaha…ok lah, sebelum kamu bekerja, saya akan memperkenalkan beberapa barang agar kamu tidak salah lagi."ucap P'Blue dan Tay pun hanya menganggukan kepalanya. Kini p'Blue sudah berjalan mendahului Tay dan Tay mengekor dibelakang P'Blue.

"Tay ini namanya semen, itu namanya pasir, dan disana namanya bata" p'Blue coba mengajarkan Tay beberapa kosakata bahasa Indonesia. Agar Tay bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada dengan cepat.

"P' kalau itu namanya apa?" Tanya Tay menunjuk seseorang yang sedang mendorong menggunakan sebuah gerobak berwarna merah.

"Oh itu, namanya gerobak dorong/ gerobak pasir. Gerobak itu buat membantu kamu menbawa hasil semen, bata dan material- material lain." Ucap P'Blue memberi tahu.

Tay pun menganggukan kepalanya dan berusaha mengingat semua kosakata yang diajarkan oleh P'Blue.

"Baiklah kamu boleh langsung kerja. Karena hari ini katrol kami sedang rusak, jadi kami perlu banyak tenaga untuk membawa bata ke lantai 5, jadi Kamu bantu mereka deh" ucap P'Blue memberi perintah.

"Siap P' !" Ucap Tay dengan semangat. Tay dengan giat membawa beberapa buah bata ke lantai 5.

"Berat banget sumpah" batin Tay

"Tapi demi New dan baby P aku harus semangat"ucap Tay memberi semangat kepada dirinya sendiri.

Ya mau bagaimana lagi, dia harus mulai mengumpulkan uang untuk biaya persalinan, dan barang- barang keperluan bayi. Dia harus mulai memikirkan semua ini karna kandungan New sudah hampir membesar.

"Satu hari tidak mengumpulkan uang, ada satu hari uang yang harus diganti 2 kali lipat." Itu lah motto Tay Tawan sekarang. Bagaimana pun biaya persalinan sangatlah mahal, terutama karna New sudah dipastikan akan melahirkan secara Cesar.

"Tay bantu aku mengangkat ini" ucap salah satu pekerja memanggil Tay.

"Khab P' !" Ucap Tay langsung bergegas membantu pekerja yang memerlukan bantuannya.

Tak terasa kini dia sudah bekerja sampai jam 12 siang. Yahh, kini sudah saatnya makan siang. Semua pekerja mulai beristirahat dan terlihat beberapa pekerja pergi ke warung yang ada di dekat proyek ini. Beberapa lagi sedang meneduh dan menikmati bekal makanan yang dibawa nya.

Sedangkan Tay? Dia hanya duduk dibawah pohon dan meminum air yang disediakan oleh proyek ini.

"Krucukkk….krucukk.." perut Tay mulai berbunyi dan Tay mulai memegangi perutnya yang lapar. Dia memandang kawan- kawan nya pada makan dengan lahap sedangkan dia hanya bisa menahan lapar.

"Tay kamu gak makan?" Tanya salah satu pekerja.

"Ohh, ngak. Aku ngak laper" ucap Tay sambil tersenyum menjawabnya.

"YAKIN NGAK LAPAR?" ucap seseorang dengan nada sedikit tinggi. Dia dengan enaknya menyodorkan sebuah rantang berwarna putih dihadapan Tay.

"NEW??" Ucap Tay syok.

"Gak usah keras- keras manggilnya bisa ngk? Malu aku tuh diliatin orang- orang daritadi" ucap New sambil mengerucutkan mulutnya protes kepada Tay.

"KAMU NGAPAIN DISINI?" bukannya mendengarkan protes New, Tay terus melanjutkan kata- katanya dengan nada keras karena masih dilanda syok.

"P' !!!" New melotot semakin sebal dengan Tay.

".................."wajah datar Tay, dia enggan menanggapi New sampai New memberi penjelasan kepadanya.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang