"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles
Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
Suasana sore mewarnai ramainya kota Bangkok hari ini. Langit berwarna kemerah merahan menjadi penghias rasa kebahagian orang tua dan anak itu, gelak tawa dan celotehan sesekali terdengar dari dalam mobil bermerek CRV berwarna hitam itu.
Selama perjalanan pulang itu obrolan obrolan seru seputar liburan menjadi saksi betapa indahnya liburan keluarga kecil itu. Perjalanan itu menjadi semakin menarik saat mereka bertiga mulai bernyanyi bersama sama untuk melengkapi kesempurnaan hari itu.
"If you're happy and you know it clap your hands
If you're happy and you know it clap your hands
If you're happy and you know it and you really want to show it
If you're happy and you know it clap your hands…"
Pluem dan New pun berkali kali menepuk nepuk kan kedua tangannya mengikuti perintah lagu tersebut. Bahkan ibu dan anak itu sesekali tertawa bahagia menepuk nepukkan kedua tangannya sambil terus bernyanyi mengiringi perjalanan mereka. Hingga tak terasa Tay pun sudah sampai menyetiri mobilnya ke sebuah resto kecil yang menyajikan menu berupa chinese food. Tay memang sengaja membawa anak dan pasangannya kesana karena searah dengan apartemen New, selain itu resto ini merupakan salah satu resto terkenal di daerah itu.
Setelah mampir untuk makan malam sebentar di resto dekat wilayah apartemen New. Tak terasa perjalanan mereka pun telah usai, kini mereka sudah berada dalam apartemen New. Suasana malam semakin larut, setelah Tay dan Pluem selesai membersihkan dirinya, kini Tay dan Pluem pun sudah berbaring di satu ranjang besar yang ada di kamar New. Sedangkan New masih sibuk membersihkan dirinya.
"Daddy tidul dicebelah kanan ya"
"Terus mommy tidur dimana dong?" Tanya New yang baru selesai mandi dan bersiap untuk ikut beristirahat.
"Mommy tidul di cebelah cini" Pluem menunjuk sisi kirinya.
"Puim mau tidul ditengah tengah bial kayak Chimmon. Dia celalu pamel cama Puim katanya dia celing tidul beltiga sama mommy and daddy nya" Pluem pun mengomel.
"Ttata…tapi kan.." ucapan New terhenti saat melihat raut wajah Pluem yang terlihat sedang penuh harap.
"Baiklah, lalukan apapun yang Puim inginkan" ucap New sambil tersenyum hangat ke arah anaknya.
New pun akhirnya membaringkan dirinya di samping kiri New. Kini posisi mereka bertiga sudah sama sama berbaring di atas ranjang besar itu.
Dibalik selimut tebal Pluem menarik kedua tangan Tay dan New untuk saling memeluk tubuh Pluem yang kecil itu.
"Mommy daddy, Puim happy cekali hali ini" ucap Pluem tersenyum sambil memejamkan kedua matanya.
"Daddy juga happy" ucap Tay pelan, berharap tidak ada yang mendengar ucapan Tay barusan.
Tay dan New pun saling menatap satu sama lain, sejenak mereka bisa merasakan perasaan diantara mereka saat ini. Sebuah perasaan aneh yang timbul karena keinginan yang selama ini diharapkan akhirnya terwujud juga.
"Tay Thankyou" ucap New tulus.
"New Thankyou juga" balas Tay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
