第六十一集

295 18 10
                                    

Tay hilang !! Dia menghilang entah kemana...!! Menyisakan New, Sasin, Muk, Alice dan mae Wira sebagai tokoh utama di sini.

"New jika kamu harus memilih antara Sasin atau Tay, siapa yang akan kau pilih?" Tanya Muk tiba tiba.

"................" New hanya berdiam diri membuat seluruh orang di dalam area itu mulai menilai sikap konyol New saat ini.

"Jika dia memilih Sasin sangat bodoh lah dia. Bagaimana bisa dia hamil anak Tay yang kedua jika dia tidak juga mencintai Tay? Bagaimana dia mau melakukan itu semua jika dia tidak memiliki perasaan untuk Tay? "

"Jika dia memilih Tay lebih bodoh lagi dia. Ngapain dia mau bertahan dengan orang yang jelas jelas sudah menjadi sumber masalah untuk hidupnya !! Hanya orang bodoh yang ingin jatuh ke lubang yang sama lagi"

"Berhentilah mendebatkan hal yang bahkan kamu sendiri tidak memiliki hak untuk menilai perasaan seseorang itu. Berbicara mengenai hati tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, semuanya bergantung pada siapa hati kita memilih. Jika hati New memilih Tay, apakah dia akan bahagia hidup bersama Sasin nantinya? Sebaliknya, jika hati New memilih Sasin namun dia lebih memilih Tay apakah itu akan menjamin hidup New akan membaik juga? Kamu bukan lah Tuhan yang berhak mengatur mana sisi baik ataupun buruk pilihan seseorang. Asal pilihan itu bisa membuat dia bahagia, kamu tidak bisa menjudge dia lagi."

Begitulah kira kira komentar para tamu undangan melihat situasi New saat ini. Banyak orang memihak ke Sasin karena kasihan dia sudah menjadi korban keegoisan Tay dan New. Namun disisi lain banyak yang mendukung New untuk memilih Tay, karena selain cerita masalalu yang belum beres, mereka beralasan untuk apa memulai kisah yang baru jika kisah yang lama masih bisa diperbaiki?

Namun beberapa orang juga banyak yang menilai kasus New secara netral. Karena bagaimanapun yang memilih dan memiliki hak untuk menjawab ya New. Kita hanya Orang luar yang tidak memiliki hak mengatur mengenai baik buruknya pilihan orang lain itu.

Setelah lima menit berdiam diri New pun menatap ke arah Sasin, Mae Wira, Muk, dan Alice. Dia sudah bertekad dengan pilihannya saat ini.

"Mae, P'Muk, Sasin, Alice maaf aku harus pergi" ucap New berniat meninggalkan lokasi pernikahannya untuk pergi ke suatu tempat, namun Sasin dengan cepat menahan pergerakkan New.

"New mau kemana kamu? Aku ngak ngijinin kamu pergi kemana mana" Ucap Sasin to the point.

"Aku harus pergi" ucap New menjawab Sasin, namun Sasin tetap berusaha menahan New agar dirinya tidak pergi dari area pernikahan mereka.

"JIKA KAMU TETAP PERGI AKU AKAN MENUSUKKAN PISAU INI KE LEHERKU !!" teriak Sasin sambil menempelkan pisau yang sedari tadi dibawanya ke leher sebelah kirinya. Namun New seakan enggan mendengarkan ancaman yang diberikan oleh Sasin, dirinya lantas membalikkan badannya dan memutuskan untuk berlari meninggalkan tempat itu.

"SASIN JANGAN BODOH !!" teriak Alice saat melihat Sasin mengangkat tangan kirinya dan berencana ingin mengayunkan pisau dalam genggamannya ke arah leher kirinya.

Sementara disisi lain New terus berlari sambil mengedarkan pandangan nya ke arah kiri dan kanan, berharap dia menemukan sosok yang sedari tadi dia cari cari.

"TAY !!! TAYY !!!" teriak New sambil terus berlari untuk mencari kemana keberadaan suami nya itu.

Sudah sekitar satu kilo New berlari tanpa tentu arah guna mencari keberadaan Tay, dirinya bahkan sudah mencoba menelpon Tay namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. Sungguh New sangat lelah sekarang, namun dirinya merasa saat ini bukanlah waktu yang pas untuk beristirahat.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang