第五十四集

189 16 5
                                    

Hari senin pun telah tiba, Tay sedari pagi pagi buta tadi sudah terbangun dari tidurnya. Dirinya terlalu sibuk mempersiapkan seluruh berkas yang akan dibawanya ke kantor pencatatan sipil pagi ini.

"Akta nikah udah, surat permohonan sudah, kartu tanda diri juga sudah. Tinggal melengkapi beberapa syarat syarat lainnya aja sih. " gumam Tay sambil mengecek perlengkapan surat surat yang akan dibawa nya.

"Ok Tay, kamu pasti bisa melakukannya. Fokus pada perceraianmu dan stop ikut campur urusan mereka lagi. Ini pilihanmu jangan sampai kamu gagal !!"  Tay menyemangati dirinya sendiri, dia berharap pilihannya ini adalah yang terbaik untuk mereka semua.

Jam saat ini sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas menit pagi, dan saat ini Tay pun sudah bersiap di atas mobilnya untuk segera meluncur ke kantor pengadilan yang terletak di tengah kota Bangkok.

Sekitar dua puluh menit waktu perjalanan, Tay pun sudah tiba di depan kantor pencatatan sipil Thailand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar dua puluh menit waktu perjalanan, Tay pun sudah tiba di depan kantor pencatatan sipil Thailand. Setelah memarkirkan mobilnya, sebelum benar benar meninggalkan mobil miliknya Tay pun menyempatkan diri untuk mengirim pesan kepada New. Setidaknya dia merasa wajib memberikan informasi ini kepadanya agar New tidak khawatir lagi mengenai perceraian ini.

Setelah mengirimi pesan, Tay pun benar benar menurunkan dirinya dari mobil hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengirimi pesan, Tay pun benar benar menurunkan dirinya dari mobil hitamnya. Sesaat dia pun menatap gedung mewah nan tinggi berdominasi cat warna putih itu, di edarkan pandangannya ke arah sekitar dan dapat Tay lihat ada banyak pasangan yang membawa amplop coklat sama sepertinya.

"Apakah permasalah setiap orang menikah juga sama beratnya  kayak permasalahanku hingga mereka pun juga memutuskan untuk bercerai sama sepertiku." Gumam Tay dengan nada sedih nya.

Dengan berat hati Tay, pun mulai melangkahkan kedua kakinya dengan gontai memasuki gedung yang tidak pernah Tay bayangkan sebelumnya akan menginjakkan kakinya kesini.  Tay menggenggam erat amplop coklat yang sedari tadi dibawanya itu, kakinya mulai menaiki satu persatu anak tangga kantor itu. Hingga akhirnya kini Tay pun telah sampai di depan pintu masuk kantor itu.

Di depan pintu masuk kantor, Tay sudah disambut oleh seorang berseragam hitam yang rupanya seorang satpam kantor ini. Satpam itu dengan ramah dan murah senyumnya bertanya kepada Tay dengan nada lembutnya.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang