第五集

531 43 0
                                    

Jam terus bergerak, tak terasa kini jarum pendek pun telah tepat di angka 4 sore. Terlihat seorang pemuda sedang terduduk lesu di sebuah kursih yang berada di depan gerbang sekolah itu. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang, namun tak lama seorang datang dengan menggunakan sepeda tua menghampiri dia.

"Newwie yok"ucap Tay yang sedang berada di sepeda.

New pun berjalan dengan sedikit takut, dia kini mendudukan dirinya di bagian belakang Tay dengan tubuh sedikit bergetar. Kini tangan kanan New pun sudah melingkar dengan indah di pinggang Tay.

"Tay aku takut" ucap Newwie pelan.
Tay yang mendengar ucapan New pun hanya menggelus tangan New yang sedang melingkar indah di pinggangnya itu.

Dengan perlahan namun pasti, Tay pun mulai mengayuh sepedanya menuju tempat yang New pun tidak tahu dimana. Rasanya perjalanan mereka terasa sedikit lama, mungkin sekitar 30 menit dan kini mereka sudah berada di sebuah rumah kecil dengan aura mencekam di mata New.

New dan Tay pun berjalan memasukki rumah itu, nampak banyak sekali wanita muda sedang duduk mengantri di sebuah kursih. Beberapa dari mereka membawa pasangan mereka untuk menemani mereka, beberapa juga ditemani oleh keluarga nya. New dapat melihat rasa takut yang hadir di tengah- tengah mereka, rasa yang tidak bisa diucapkan dengan kata- kata.

Kini Tay dan New memilih duduk di sebuah kursih yang terletak di ujung lorong ruangan ini, banyak sekali mata dari sekitar mereka yang mencoba menerka- nerka kenapa dua pasang insan lelaki ini pergi ketempat seperti ini? Rasanya sangat aneh bukan?

Tak terasa menunggu sekitar 3 jam, kini tiba giliran New. Ruangan itu terlihat sepi sekarang hanya tersisa beberapa orang saja.

"Tuan Newwie Thitipoom " mendengar perawat memanggil namanya, semua mata langsung tertuju kepadanya, bagaimana tidak nama marga yang dipanggil perawat tadi memang tidak asing bagi warga Thailand.

"Ini seriusan? Kok marga nya Thitipoom?" Bisik perawat satunya ketika mendengar nama Thitipoom marga keluarga terkaya di Thailand disebut.

"Iya kok, benerrr" balas perawat satunya.

Newwie yang mendengar ucapan demi ucapan dari sekitarnya, terlebih sejak tadi mendengar jeritan- jeritan tak berhenti dari para pasien. Apalagi ketika mereka keluar terlihat betapa suramnya muka mereka, New gak bisa seperti ini. New pun langsung pergi berlari meninggalkan rumah itu dan Tay yang melihat kelakuan New pun langsung berlari mengejarnya.

Tay sedikit pusing mencari keberadaan New, namun ternyata pemuda itu sekarang sedang duduk di sebuah taman. Tay pun segera mendudukan dirinya di samping New.

"Neww" panggil Tay.

"Tay, aku takut" ucap New sambil memandang ke arah lain.

"Lalu apa yang mau kamu perbuat sekarang?" Tanya Tay mencoba tetap sabar.

"Hmm.. entahlah" New pun bingung harus bagaimana sekarang.

Tidak ada obrolan lagi diantara mereka, mereka berdua memilih berdiam diri dan fokus pada pemikiran mereka sendiri- sendiri. Tiba- tiba, Tay pun berucap dengan sangat pelan.

"Kalau misalnya aku yang bertanggung jawab gimana?" Ucap Tay pelan.

"Apa maksudmu?" Tanya New dengan sedikit kaget.

"Iya, aku akan menikahimu. Dan aku akan bertanggung jawab" ucap Tay gentle.

"Ngapain kamu harus bertanggung jawab? " Tanya New sedikit emosi.

"Ya aku hanya ingin berbagi masalahmu dengan ku. Kita kan sahabat"ucap Tay.

"Tay JANGAN GEGABAH !! INI TIDAK SEGAMPANG ITU!!" ucap New

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang