第二十五集

257 24 18
                                    

Hallo readers kesayangan2ku 😜😘
Setelah sebulan tanpa FF ini, akhirnya author up lagi nih. Wkkwkwk....

Maaf ya, janjinya tanggl 16 sore eh ke upnya jadi 16 malem. Maaf Authornya lupa tadi 🤣🤣😂😂




Kini New dan P'Blue sudah berada di dalam mobil. Terlihat New berada di bangku depan dengan memangku baby pluem yang masih sangat tertidur pulas. P'Blue yang sudah berada di balik kemudi mobil pun mulai menjalankan mobilnya. New menangis sambil memasukkan kepalan tangannya kedalam mulut guna menahan suara tangisnya, P'Blue sangat tidak tega melihat keadaan New sekarang, bahkan dia tidak tega untuk memulai pembicaraan dengan sosok disampingnya yang sedang menangis itu. P’Blue merasa dirinya hanya perlu membawa pergi jauh si New sehingga kini dia mulai menyetir kendaraannya dan pergi menggelilingi kota ini. 

Sedangkan disisi lain, Tay berlarian menggelilingi taman ini mencari keberadaan istri dan anaknya, namun sampai sekarang tidak dia temukan sosoknya. Tay terus saja berlari tanpa memperdulikan kakinya yang sudah bengkak akibat berlari terlalu lama. Rasa sakit yang dirasakan tubuhnya, haus, lapar bahkan udara panas yang dirasakan oleh Tay seakan sudah tidak bisa dia rasakan lagi. Tay merasa sangat kacau sekarang !

sudah hampir 2 jam P’Blue menyetir kendaraanya dan kini mereka telah berada ditepi pantai, terlihat kedua manusia itu hanya duduk berdiam diri di dalam mobil tanpa enggan memulai pembicaraan. P’Blue melirik sedikit kearah New yang kini sedang menatap dalam ke arah laut yang berada di hadapannya dengan tatapan mata kosong. P’Blue pun mencoba memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana yang sejak tadi sangat tegang ini.

“New sudah sore nih, balik yuk” tanya P’Blue kepada New. 

“...............” tidak ada jawaban dari New. P’Blue pun ikut berdiam diri, dia enggan memaksa ataupun menuntut jawaban dari New. Dia merasa sangat kasihan dengan keadaan New yang sangat berantakan sekarang. Sudah 15 menit mereka berdiam diri, hingga akhirnya sebuah suara lemah terdengar ditelinga P’Blue. 

“P’......”ucap New dengan nada lemahnya khas suara orang habis nangis. 

“Iya New, ada apa?” tanya P’Blue yang kini sudah memusatkan perhatiannya secara menyeluruh ke hadapan New. 

“P’ aku tak ingin balik” ucap New dengan nada seraknya. 

“T…ttapii… New” ucapan P’Blue tertahan, saat New dengan wajah memelasnya memandang belas kasih dari seorang dihadapannya.

“P’ ! Tolong !” ucap New memelas.

“Huft ! Baiklah New, tapi P’ mau tanya apakah kamu sama Tay baik- baik saja?”ucap P’Blue cemas.

New hanya menggelengkan kepalanya.

P’Blue yang mendapatkan jawaban seperti itu merasa sedikit paham dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.

“Kalau kamu gak mau balik ke rumah, bagaimana kalau kita cari penginapan disekitar sini. Aku rasa kamu dan baby Pluem butuh istirahat sekarang.” tawar P’Blue kepada New.

New pun hanya menganggukkan kepalanya, sungguh dia merasa sangat lemah sekarang. Wajahnya sudah sangat pucat karna sejak pagi belum makan namun hingga sekarang dia enggan untuk makan. 

P’Blue mulai menyetir kembali kendaraannya dan membawa New serta baby Pluem ke sebuah rumah kecil yang berada di tepi pantai. Rumah itu terlihat berwarna putih dibagian depannya dengan hiasan sebuah pohon kelapa besar disampingnya. Terlihat seorang kakek tua sedang membenarkan jala ikannya yang rusak akibat gesekan terumbu karang ditemani oleh seorang wanita tua yang sedang menjemur ikan- ikan kering di depan rumahnya. 

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang