Keesokan paginya sekitar pukul 6 pagi, Tay terbangun dari tidurnya dan mendapati Sosok yang dijaganya semalaman menghilang. Tay sedikit kaget dan langsung bangkit terduduk dari tidurnya.
"Neww??" Panggil Tay bingung.
Tay bangkit dan berjalan keluar dari kamarnya.a dia melihat sekitar namun tidak mendapati sosok yang dicarinya.
"Neww?" Panggil Tay lagi.
Tay berjalan menuju belakang rumah dan benar saja dia mendapati New sedang mengambil air di sumur tua. Dia sedang menarik katrol tua berisi timba penuh dengan air.
"New kamu ngapain??" Ucap Tay dengan nada tinggi.
New sedikit kaget dengan sentakan Tay barusan.
"Aduh P' buat kaget aja. Aku mau pipis tapi gak ada air di toilet, jadi aku nimba air nih" ucap New menjelaskan.
"Lepaskan peganganmu, kamu tunggu disana" ucap Tay memerintah.
"Tta ...tapi p' !!" Ucap New bingung karna dia belum beres menimba air.
"Biar p' saja" ucap Tay menjelaskan
"Gak usah p', biar New aja gapapa" ucap New menolak.
"Gak ada penolakan Newwie" ucap Tay lembut namun bernada sedikit tinggi. Ciri khas orang sedang menahan marah.
New pun melepaskan pegangannya dan berjalan ke arah yang disuruh Tay. Sedangkan Tay dia langsung mengambil alih kegiatan New tadi.
"Denger New jangan lakukan ini lagi ok, BAHAYA !!" ucap Tay menjelaskan dan menekankan dikata Bahaya.
"Tapi ini kan cuma ambil air apanya yang bahaya?" Tanya New bingung
"New disini licin banyak lumut, kalau kamu kepeleset gimana? Kalau kamu jatuh gimana? Kalau kamu terbentur gimana? " Ucap Tay mulai mengomel.
"Gak akan P', aku kan cowok jatuh juga gk akan buat aku sakit" ucap New sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kamunya kuat tapi bayi kita?? New mulai sekarang aku mohon banget sama kamu, setiap aktivitas yang mau kamu lakuin kamu harus pikirin resiko nya apa? Ini buat bayi kita, kamu mau terjadi sesuatu sama bayi kita?" Ucap Tah menberi tau.
New langsung menggelengkan kepalanya kencang.
"Lagian aku kan udah bilang kamu nih jangan capek- capek dulu. Dan kegiatan ambil air ini termasuk kegiatan yang bikin capek New. Di usia kandunganmu yang masih muda ini, kamu harus benar- benar jaga diri, kalau kamu gk mau jaga diri kamu buat aku setidaknya jaga dirilah buat anak kita." Ucap Tay sambil menuangkan timba ke dalam kamar mandi.
"Nih udah penuh, hati- hati masuk kamar mandinya. Sekalian kamu siap- siap ya. Jam 7 kita ke dokter. Aku sekarang akan ke rumah P'Blue buat minta tolong anterin ke dokter kandungan" ucap Tay sambil mengacak- acak lembut rambut New.
New pun hanya menganggukkan kepalanya. Dia bingung harus menjawab apa, menurut dia keposesif.an Tay agak berlebihan.
Tay pun meninggalkan New dan pergi ke rumah P'Blue. Tak jauh sih rumahnya tapi dia merasa desa ini sangat sepi.
"Tok… tok… tok…" Tay mengetuk pintu rumah P'Blue.
Tak lama seseorang lelaki menggunakan sarung kotak kotak berwarna hitam berjalan membuka pintu.
Tay melihat p' Blue sedang mengucek mata sambil menguap, menandakan dia baru saja bangun.
"Swattdee khab P' "sapa Tay sopan.
"Swattdee, kenapa Tay?" Tanya P'Blue sambil menyenderkan kepala nya di pintu.
"P' saya ingin bertanya, disini dimana ada dokter kandungan ya? Saya ingin mengajak New mengecek kandungan P' !" Ucap Tay menjelaskan maksud kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATYCHIPHOBIA =END=
Fanfiction"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
