第十五集

259 29 4
                                    

Keesokan paginya sekitar pukul 5 pagi, New terbangun dari tidurnya karena mendengar suara berisik di luar rumahnya. dia melihat Tay sedang tidur dibawah ranjang dengan beralaskan kain tipis dan selimut berwarna merah untuk membalut tubuhnya di suhu udara malam yang dingin.

"Siapa sih jam segini udah berisik di luar sana?" Greget New mendengar suara berisik di luar rumahnya.

Dia melihat dari arah jendela dan menatap ada banyak sekali orang berjalan kaki membawa alat- alat pertanian seperti cangkul, clurit dkk.

"Mau kemana mereka pagi- pagi begini? Mau ngapain?" Pikir New bingung.

Kebingungannya tiba- tiba sirna setelah melihat langit kemerahan dengan ditemanin matahari yang masih malu- malu untuk muncul kepermukaan.

"Kapan terakhir kali aku menghirup udara sebersih ini ya?" Tanya New sambil menghirup dalam- dalam udara pagi yang menyejukkan.

"Suhu nya dingin tapi menyenangkan. "Gumam New, namun tak pakai lama terdengar suara dari New.

"Hoekkk"

"Hoekkk"

Ya! New sedang mengalami rutinitasnya yaitu morning sick. New berusaha menikmati setiap moment dia hamil saat ini. Karna bagi dia, pengalaman ini tidak akan datang dua kali.

Setelah selesai dengan urusan morning sick, sikat gigi dkk. Kini New berusaha untuk memasak. Ya! Seorang New yang tidak pernah memasak mencoba untuk masak makanan bagi suami tercintanya yang masih tertidur pulas dikamar.

"Aku pernah melihat pembantu ku memasak telur. Seharusnya memasak telur sangatlah mudah dilakukan" gumam New sambil menyiapkan satu buah telur dari dalam kantong belanja mereka kemaren.

"Kata pembantuku, ceplok telur di mangkok terus kasih sedikit garam lalu goreng. Mudah sekali!! AYO NEW, KAMU PASTI BISA!!" ucap New menyemangati dirinya sendiri.

New mengikuti seluruh proses yang disarankan oleh pembantunya dan selesai. Satu porsi telur ceplok dengan tampilan sedikit gosong sudah berhasil New ciptakan sekarang.

"P'Tay pasti suka!" Ucap New girang.

Tay yang mencium bau telur goreng pun bangun dari tidurnya. Dia panik, takut New berbuat aneh- aneh.

"Neww??" Tanya Tay memanggil.

"Ouh P'Tay sudah bangun? Kenapa bangun P'? Ini masih terlalu pagi loh."tanya New bingung.

Tay mencari alasan untuk menjawab pertanyaan New ini.

"Anuu, ituuu… anuuu… aku lapar ! Terus aku mencium bau telur goreng. Apa kamu sedang memasak New?" Tanya Tay.

"Oh iya P', ini telurnya. Aku buatin khusus buat P'!! Tapi maaf agak gosong telurnya" ucap New cemberut menunjukkan telurnya yang gosong.

"Kelihatannya enak ini!" Ucap Tay sambil mengambil piring berisi telur goreng dari tangan New.

"Cuci muka dan gosok gigi dulu P'! Baru makan" ingat New.

"Oh iya!!" Tay lupa. Dengan langkaha kaki seribu dan kekuatan ultramen mager tidak butuh waktu lebih dari 5 menit bagi Tay menyelesaikan ritualnya.

Karna Tay tidak ingin menyia-nyiakan moment berharga ini. Tay tau New tidak pernah menghabiskan waktu di dapur, hidupnya sudah tercukupi semuanya. Dan kini ketika hidupnya 180° berubah New mau berusaha menyesuaikan dirinya dengan kondisi sekarang. Tay ingin mengapresiasi seluruh hal yang dilakukan oleh New. Dia ingin menghargai New, agar anak ini mau lebih lagi berusaha dan merasa diperhatikan terus. Tay tau tjdak mudah menjadi New, mangkanya Tay tidak ingin mengecewakan New.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang