Disisi lain, saat ini Tay yang sedang beristirahat di bawah pohon besarpun memilih untuk merenung sambil merokok. Tay memilih menjauh dari para pekerja lain yang sedang fokus makan ataupun mengobrol satu sama lain. Entah ada apa dengan pikirannya hingga dia bersikap seperti itu sekarang. P'Blue yang diam- diam memperhatikan perilaku aneh Tay pun merasa bertanggung jawab untuk membantunya mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapinya.
"Berhentilah merokok, tidak baik untuk kesehatanmu kedepannya" tegur P'Blue yang saat ini berjalan mendekat ke arah Tay.
"..........................."Tay memilih berdiam diri dengan muka datarnya.
P'Blue yang tidak mendapati respon dari seorang Tay Tawan pun semakin kencang menegurnya.
"Tay kamu masih muda, berhentilah merokok. itu tidak baik untuk kesehatanmu, istrimu serta anak- anakmu" tegur P'Blue sambil menepuk bahu Tay.
"BERHENTILAH MENCERAMAHIKU !" teriak Tay
"Terserah kamu mau mendengarkan ceramahku atau tidak, tapi aku punya kewajiban menjaga dan bertanggung jawab dengan keberadaanmu selama disini. PAHAM !!" ucap P'Blue tegas.
"Maaf..." ucap Tay singkat sambil mematikan putung rokoknya.
"Aku menasehatimu karna aku care sama kamu, kamu masih mau kan melihat anak- anakmu sampai mereka tumbuh dewasa? kamu masih mau kan menemani New sampai tua? so, BERHENTILAH MEROKOK ! selain itu merokok bikin BAU" ucap P'Blue serius sedangkan Tay memilih bungkam dan mendengarkan seluruh ceramah P'Blue dengan sedikit menahan emosi.
"I think you have a big problem, so apa masalah lu skrang?" tanya P'Blue bertanya serius.
"Ngak ada" jawab Tay datar.
"Tay kamu mau bohongin bapak- bapak umur 40 tahun dengan sikap kekanak- kanakkan mu ini? dengan sekali lihat pun aku paham kalau kamu sedang depresi. So, mending kamu jujur sekarang daripada aku paksa jujur !" ucap P'Blue.
"AKU MUAK " jawab Tay jujur.
"Sama?" tanya P'Blue memastikan.
"Sama semuanya, aku hanya lelah dengan kehidupanku sekarang. Andai aku tidak menikah, aku bisa mengejar cita- citaku, aku bisa menjadi pembasket no 1 dan memenangkan banyak kejuaraan. Aku bisa punya banyak waktu dengan teman- teman ku, dan tentu saja punya waktu dengan keluargaku terutama mae ku." ucap Tay menejelaskan keluh kesahnya.
"Dan menurutmu jika kamu tidak menikah apakah kamu sudah pasti akan mendapatkan semua itu?" tanya P'Blue kepada Tay.
"Entahlah, tapi setidaknya aku tidak harus menghabiskan waktuku untuk bekerja seperti ini. AKU LELAH P' !! setiap hari aku harus berjuang, bekerja dari pagi sampai sore, balik rumah bukannya istirahat aku malah mendengar omelan New, Renggekan New, bahkan sikap alay New. AKU LELAH DENGAN DIA !! kenapa dia tidak bisa sekali saja memahami aku ! dia enak P' cuma tidur, bangun, makan, setiap hari waktunya habis untuk rebahan di rumah. ini sangat tidak adil buatku !" lanjut Tay.
"Menurutmu New mau menjadi seperti itu?" tanya P'Blue.
"Ya siapa sih P' orang yang tidak mau kalau setiap hari cuma disuruh malas- malas.an dirumah. Aku pun mau seperti itu !" ucap Tay sinis.
"Kalau begitu, kenapa gak kamu aja ya yang mengandung? kan enak, kamu nanti cuma tidur, bangun, makan, rebahan terus."ucap P'Blue kepada Tay.
"Ya gak gitu maksudku" ucap Tay jengkel.
"Tay, aku paham maksudmu sangat paham malahan. menurutku kamu wajar memiliki prasaan iri, dengki dll. karena di usia kalian yang masih sangat dini tidak dapat dipungkiri gejolak- gejolak prasaan baper itu masih sangat besar, bisa dibilang ini adalah tahap awal kalian menuju dewasa. Ada banyak hal yang seharusnya belum kalian alami diusia kalian yang terlalu dini seperti ini, namun sekali lagi kamu harus mulai belajar menjadi dewasa Tay, kamu memilih menikah dengan New itu merupakan komitmen yang kamu pilih. Kamu harus berpikiran dewasa dengan menjaga komitmen itu Tay, tidak mudah terpengaruh dengan sikap baper- baper yang ada. Jika kamu menyesal karena kamu menikah sama New apakah keadaan akan berubah? jawabnya tidak ! percuma kamu menangis sampai tua tidak akan merubah keadaanmu Tay. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah, belajar untuk menjadi lebih baik sehingga kedepannya kamu memiliki kehidupan yang lebih baik" ucap P'Blue menasehati Tay kayaknya seorang bapak menasehati anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATYCHIPHOBIA =END=
Fanfiction"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
