第四十集

198 20 7
                                    

Keesokan paginya, New terbangun dari tidurnya dengan segera. Pasalnya dia mendengar adanya suara berisik yang bersumber dari kamar Pluem.

"Ada apa?" New tiba- tiba saja memotong interaksi dua orang yang sedang mengobrol di dalam kamar pasien itu.

"New kata dokter Puim sudah boleh pulang hari ini. Dokter akan membuat resep obat untuk Puim nanti." Tay menjelaskan apa yang sudah dijabarkan oleh dokter tadi.

Dokter itupun hanya mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh Tay. Tay dapat melihat raut wajah bahagia terpancar dari wajah New, karna dia mendapatkan info jika anaknya sudah hampir sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Terimakasih dok" New tersenyum dan segera menghampiri anak semata wayangnya yang sedang duduk diatas ranjang dan sibuk bermain puzzle.

"Puim sayang, kita pulang hari ini. Puim senang nak?" New menggelus pipi tembam Pluem.

"Ahh Puim mau dicini aja, Dicini Puim bica dapet banyak makanan dan mainan balu" Puim berujar dengan wajah polosnya.

New, Tay dan dokter yang ada disana tertawa tipis mendengar ucapan polos dari Pluem.

"Puim sayang, emang Puim gak kangen sama Alex boneka beruang kesayangan Puim itu? Puim juga gak kangen sama bik Chomp yang nungguin Puim diruma dan P'Xoer yang sedih karna gak bisa main lagi sama Puim."New mencoba merayu Pluem agar anaknya mau pulang ke rumah.

"Tapi Puim mau disini telus" Puim mulai merenggek. New sudah hampir kehabisan akal untuk membujuk Puim.

"Puim, kalau Puim pulang nanti paman beliin mainan yang Puim mau gimana? Atau paman ajak liburan ke pasar malam gimana? Di pasar malam nanti Puim bisa main komedi putar, nonton sirkus, main bianglala dan banyak lagi. Puim pasti suka" Tay kini yang mulai membujuk Puim.

"Paman janji mau temuin Puim cama daddy. Nanti Puim mau jalan jalan cama daddy cama mommy ke pacal malamnya." Puim menjawab dengan masih mengingat perjanjiannya sama Tay kemaren.

"Aww… Perginya Puim cuma sama daddy dan mommy aja? Paman Tay ngak diajak nih?" Tay berpura pura menampilkan wajah cemberutnya.

"Cama paman Tay juga, cama daddy Sasin, cama Aunty Alice juga. Sama semuanya pelgi ke pacal malamnya" Puim berbinar sekarang membayangkan dia pergi ke pasar malam bersama semua orang yang dia sayang.

"So, kita balik ya" Tay mencoba memastikan dan Pluem pun segera menganggukkan kepalanya.

New pun merasa lega karena Tay berhasil membujuk anaknya. Bukannya New merasa takut ataupun Memanjakan anaknya. Namun dia dan Tay paham betul jika anaknya sangatlah keras kepala, sifat yang menurun dari dirinya.

Setelah mengobrol sebentar dengan dokter yang masih berada di kamar itu. Dokter muda yang bertanggung jawab dalam memeriksa Pluem pun sudah mengundurkan diri dari hadapan Tay dan New. Kini hanya tersisa Tay, New dan Pluem di kamar ini.

"Baiklah kalau begitu aku akan menghubungi P'Xoer untuk menjemput dan segera membereskan semua barang- barang kita." New mencoba mengambil ponselnya yang berada di saku celananya namun tangannya ditahan oleh Tay. New lantas mengibaskan tangannya untuk melepaskan genggaman tangan Tay.

"Sorry.. Aku gak bermaksud begitu" Tay merasa bersalah karena dapat dia lihat saat ini New mulai menunjukkan expresi tidak sukanya.

"........."New tidak menjawab.

"Aku hanya ingin menawarkan ajakan untuk pulang bersama. Daripada kamu nyuruh sopir kamu jemput kan lama, kasian juga kalau dia harus pulang pergi menjemput kalian. Aku sekalian bisa membantu kalian buat membawakan barang- barang kalian, itupun jika kamu mau" Tay menjelaskan maksud Perbuatannya tadi.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang