"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles
Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
xin nian kuaile... Nian nian you yu... Shenti jiankang... Wan shi ru yi... Sui sui ping an... Hongbao nalai? 😂🤣🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tahun baru ini, author mau kasih hongbaonya berupa upload new chapter aja ya 😂🙏 jangan bosan bosan buat ngikutin kelanjutan kisah FF super panjang ini. Wkwkkwk....
So, selamat membaca semuanya 😘❣️
Sudah seharian ini Tay dan New menghabiskan waktu mereka untuk saling memakan satu sama lain. Mereka benar- benar menguras habis tenaga mereka untuk kegiatan panas itu, hingga tidak terasa matahari sudah benar- benar kembali ke peraduannya lagi. Suasana malam pun sudah menyapa mereka, karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
Baru dua jam lalu Tay dan New benar- benar terlelap tidur dari aktivitas mereka. Saat ini posisi Tay dengan nyamannya memeluk perut New. Sedangkan sosok yang dipeluk pun sudah tertidur nyaman di dalam dekapan lelaki dominannya itu.
"Drrtttt....drrtttt..." suara panggilan ponsel berdering.
"Drrrtttttt.....ddrrrtttt....." ponsel itu terus saja berdering tanpa henti, hingga membuat pemuda berkulit putih itu mengerang kesal sekarang.
"ARGHHH!! SIAPA SIHHH YANG MENELPON !! GUE CAPEKKK!!" Omel pemuda berkulit putih dengan wajah sebalnya itu.
Dengan posisi masih saling berpelukan, tangan New mulai meraba raba sekitar meja samping kasur nya. Suasana kamar yang gelap membuat situasi tambah sulit.
Tak beberapa lama New berhasil mendapatkan ponselnya, dan dengan segera dirinya pun mulai melihat siapa yang melakukan panggilan ke ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rupanya ada sebuah panggilan video call dari seseorang yang sangat dia sayangi. New lupa jika sekarang waktu untuk dirinya melakukan panggilan dengan anak semata wayangnya itu.
"Hallo P'New, kenapa disana gelap sekali? Kamu lagi dimana? Habis ngapain? Nih anak kamu nyariin mommy nya terus. p' ini kenapa lama sekali angkat telp nya, keburu nangis nih anakmu. " ucap Alice pemilik ponsel yang rupanya pelaku pengganggu tidur New barusan.
