"Hasil pemeriksaan test DNA membuktikan bahwa..."
"Selamat anak anda adalah anak dari author"
"sEE....SEE...SERIUSAN DOK?"
"Gak deng bercanda"
yuk balik serius yuk, maafkan author yang receh.
"Hasil pemeriksaan test DNA membuktikan bahwa..."
"Suami anda adalah ayah biologis sah dari anak anda. Hal ini dikarenakan hasil test menunjukkan akurasi sebanyak 99,9 persen atau bisa dinyatakan valid. "ucap dokter itu menjelaskan hasil test DNA yang diam- diam dia lakukan. New diam- diam mengambil air liur Tay tanpa sepengetahuan Tay dan melakukan test dengan mengambil air liur baby Pluem juga. Sudah dua hari ini New menahan diri untuk tidak menampakkan kecemasan dia di depan Tay. Bagaimana pun dia berharap dugaan dia selama ini salah, dia berharap bukan Tay suami dia ayah biologis dari anaknya. Karena New belum siap untuk hancur hati, dia belum siap bagaimana harus bersikap jika Tay adalah ayah biologis anaknya !
"AA...AAAPPP....APA KATA DOKTER TADI??" New berucap sambil terbata- bata karena syok.
"Iya selamat New, suami anda adalah ayah biologis dari anak anda." ucap dokter itu sambil tersenyum senang.
New mendadak menampilkan wajah pucat pasihnya, dan hanya bisa berdiam diri sekarang. Otaknya mendadak beku tidak bisa berpikir dengan jernih.
"N..NNGKKK.. NGKK DOKK !! PASTI DOKTER SALAH LIAT KAN? ATAU INI KETUKER KALI DOK" ucap New menolak fakta.
"Ngak New, hasilnya sesuai dengan data yang diberikan oleh tim lab. Dan hasilnya bisa kamu lihat sendiri di surat ini." dokter itu memberikan surat berisi hasil test DNA anaknya.
New membaca dengan seksama surat test DNA yang diberikan oleh dokter dihadapannya ini. Di dalam surat itu emang terlihat dengan jelas nama serta rincian persen yang menyatakan jika Tay Tawan Vihokratana adalah ayah biologis dari bayi yang sedang digendongnya saat ini.
New yang mendapati fakta ini pun badannya langsung gemetar hebat, wajahnya sangat pucat sekarang ditambah kedua kakinya terasa sangat lemas saat ini. Kecewa ?? Tentu saja ! bagaimana rasanya ketika kamu mendapati fakta jika orang yang selama ini kamu percayai bahkan kamu sudah bersikap sabar akan sikapnya namun ternyata dialah penyebab semua masalah ini !!
Sedangkan disisi lain Tay duduk manis disalah satu kursih yang berada di taman dengan perasaan bahagia, bagaimana pun kini rasanya hidupnya menjadi lebih berwarna sejak kelahiran baby Pluem. Kini bagi Tay baby Pluem adalah sumber semangat hidupnya, candu nya bahkan rasanya seluruh hidupnya akan dia serahkan demi baby Pluem seorang. Tay menatap guci yang sedang digenggamnya saat ini, dia sedang melamun menatap ke arah guci berwarna emas itu.
"Andai baby Plaim bisa bertahan hidup sampai sekarang, pasti rasa bahagia kami berkali- kali lipat. Mungkin jika kalian berdua ada, mungkinsekarang kita sedang sibuk menganti popok kalian deh. Atau sibuk mengatur emosi untuk bergantian begadang bahkan menggendong kalian berdua semalaman. hahhaha..."Tay menatap pedih kepada abu anaknya tak terasa air mata nya terjatuh, perasaan nyeri kembali berdenyut kencang di bagian ulu hatinya. Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seluruh orang tua selain ditinggal lebih dahulu oleh anaknya.
Sudah dua jam Tay duduk ditaman ini menunggu New namun sampai saat ini belum terlihat sosok istri dan anaknya. Rasa cemas dan khawatir mulai menyelimuti Tay, dia takut ternjadi sesuatu dengan anak istrinya.
"New kemana yah?" ucap Tay pelan
Tak berselang lama sekitar 10 menit kemudian rasa khawatir yang dirasakan Tay pun sirna, sosok yang dinanti sejak tadi kini sudah berdiri dihadapannya. Tay mendongakkan kepalanya dan menatap wajah New yang sangat serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATYCHIPHOBIA =END=
Fanfiction"Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran." Aristoteles Semua orang tidak pernah tahu akan seperti apa takdir kita di masa depan, bagaimana jika m...
