第三十二集

175 15 6
                                    

Sudah hampir sebulan dari terakhir pertemuan mereka di acara makan malam keluarga itu, dan Tay belum ingin bertemu lagi dengan New ataupun Pluem anaknya. Dia memilih untuk berdiam diri diapartment pribadinya saja. Dia bahkan tidak ikut keluar ketika kawan- kawan sekolahnya dulu mengajak dia bertemu hanya untuk Sekedar temu kangen.

Tay kini memilih tinggal sendiri di apartment yang berjarak lumayan jauh dari rumah orang tuanya. Dia hanya butuh waktu sendiri untuk menenangkan hatinya.
Selama sebulan ini Tay terus menerus memikirkan nasibnya yang malang. Dia tidak bisa menerima pernikahannya yang hancur seperti ini. Dia tidak bisa melihat pasangannya menderita sakit mental karena dia, lalu anaknya? Bahkan anaknya sendiri tidak mengenali dirinya sebagai ayah kandungnya.

Bagaimana rasanya tidak dikenali oleh anak kalian sendiri? Sakit!! Rasan sakit yang sangat sukar sembuh dan tidak ada obatnya selain dia sendirilah obatnya. Mungkin inilah titik terendah dalam hidup Tay, rasanya seluruh orang pergi meninggalkan dia sekarang ! Jika keluarga yang sangat dia harapkan menjadi tempatnya pulang malah mengusir dia untuk pergi dari kehidupan mereka, Tay bisa apa? Apakah dia harus menyerah pada semua ini? Apakah jalan terbaik adalah melepaskan dia ?

Jika tahu kehidupan mereka akan seperti ini, Tay lebih baik tidak pernah kembali ke Thailand. Biarkan dia hidup sendirian di Indonesia hanya membawa segengam rindu akan keluarga kecilnya itu daripada harus bertemu langsung namun sangat menyiksa batin, mental dan fisik dirinya.

Setiap detik rindu datang menyiksa hati dan pikiran Tay. Dia sangat rindu kepada seseorang yang dia anggap belahan jiwanya, seseorang yang dia temui sebulan lalu dan sedang dekat dengan adiknya sekarang. Ingin dia luapkan seluruh rasa rindu ini namun dirinya hanyalah pengecut yang bersembunyi karena kalah oleh ketakutan yang menghampirinya.

"Jika orang lain yang mendekati mu, mungkin aku akan merebutmu kembali. Namun kenapa takdir sebercanda ini kepadaku? Kenapa? Kenapa harus adikku ? Kenapa harus dia yang mendekatimu? Kenapa ?" Tay menangis dalam kesendiriannya. Terlihat dia sedang duduk dilantai kamarnya sambil meminum beberapa botol alkohol. Yah beginilah kehidupan dia setiap harinya, hanya menangisi nasibnya dan berakhir mabuk mabukkan.

Tay sudah tidak kuat lagi, dia butuh kawan untuk mendengarkan seluruh keluh kesahnya saat ini dan hanya ada satu yang dia pikirkan sekarang, P,Blue kawan terbaik dan orang paling dia percayai selama ini.

Diambilnya ponsel berwarna hitam yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya. Dengan cepat dia menekan panggilan kepada P'Blue.

"Tuttt… tut…."suara panggilan masuk.

"Hallo bapak muda, ada apa telpon aku hah?" P'Blue langsung menyapa Tay tanpa basa basi lagi.

"P'Blue aku pengen balik Indonesia aja. Aku udah gak kuat lagi"Tay langsung mengadu kepada P'Blue. Tentu saja P'Blue sangat bingung ada apa dengan Tay hingga dia ingin kembali ke Indonesia?

Tay pun lantas menceritakan semua yang dia alami waktu makan malam sebulan lalu. Hingga dalam tangisnya dia terus menerus mengeluh kepada P'Blue.

"P' apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa memberitahu keluargaku kan jika New adalah pasanganku. Aku tidak ingin menyakiti adikku, aku sudah cukup banyak menyakiti orang P'!! Aku memang tidak pantas menjadi pasangan New, aku bahkan tidak pantas menjadi daddy dari Pluem. Aku merasa menjadi orang paling tidak pantas untuk kehidupan mereka, apa aku lebih baik pergi saja P'?"

"Tay lu mau menyerah begitu saja bahkan sebelum lu mulai berjuang gitu? Gue gak nyangka seorang Tay yang gue kira bakalan berjuang sampek akhir demi keluarganya ternyata cupu kayak gini !"P'Blue meledek.

"Tapi dia memang lebih baik sama Sasin adikku. Ku merasa Sasin lebih baik daripada aku"Tay kembali sedih mengingat kedekatan adik dan pasangannya.

"Emang kamu sudah tanya New dia beneran suka ngak sama Sasin? Meskipun mereka saling suka, kamu tetap tokoh terpenting dalam kehidupan mereka. Status pernikahan kalian tidak bisa semudah itu dilupakan, jika pada akhirnya New ingin menikah dengan Sasin dia harus bercerai dulu dengan dirimu." P'Blue memberitahu Tay agar dia tidak semudah itu menyerah.

ATYCHIPHOBIA =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang