ATYCHIPHOBIA =END=

第五十三集

Karna ku habis menang GA merch TayNew dua kali bulan ini, so ku mau bagiin rasa bahagia ku dengan up 2 chap hari ini Wkwkwkkw.... Berbagi berkat, sapa tau berkat gw nambah lagi ye kan 😂😂 canda2.

Buat chap berikutnya nanti ya habis maghrib, w mau ngajar dulu 😂 habis ngajar ku up lanjutannya.

Mari kita pemanasan dulu...
Selamat membaca 😊🙏
Yang mau meluapkan rasa emosi silahkan kakak, kolom komentarnya terbuka bebas buat maki2😂

"Ngak, itu terlalu lama. Kamu mau ngak nikah sama aku bulan ini atau bulan depan gitu"

"HAH??".

"kamu lagi bercanda ya sayang? Hahaha…. Candaan kamu lucu banget sih."

"Ngak, aku ngak lagi bercanda. Aku serius. Kamu mau ngak?"

"Kamu kenapa ? Sini coba jujur sama aku, kamu ada masalah apa sampai mau mempercepat pernikahan kita ini"

"Bukankah bagus jika aku ingin mempercepat pernikahan kita? Kenapa? Kamu ngak mau nikah sama aku ya? Kamu ngak yakin sama aku ya?" tanya New kepada Sasin.

"Ngak, bukan begitu. Aku hanya bingung saja kenapa kamu ingin mempercepat pernikahan kita. Padahal seperti yang kamu tahu persiapan pernikahan kan ada banyak. Belum lagi masalah statusmu dengan suami mu itu, apakah mungkin kita bisa menikah dalam waktu dekat?"

"Menurutku, lebih baik kita sah dulu, buat masalah masalah lain nanti kita pikirkan bagaimana kelanjutannya. Dan untuk masalah perceraian ku dan suamiku, biar aku selesaikan dalam waktu dekat ini." ucap New meyakinkan Sasin.

"Tapi apakah kamu yakin ? Apakah suami mu akan menceraikanmu ? Mengingat betapa kerasnya dia mencoba mempertahankanmu."

"Aku yakin, mangkanya aku membutuhkanmu. Setidaknya jika kamu mengiyakan percepatan ini, aku akan menjadikannya alasan untuk mempercepat perceraian itu."

"Kao jujur, akk….akkku…. Aku tidak tahu harus bagaimana menjawab hal ini. Jujur aku…aku bingung."

"It's ok Sayang, kamu ngak perlu menjawab sekarang. Itu tandanya kamu ngak yakin sama aku"

"Kao, aku harus membuktikan bagaimana lagi agar kamu tahu betapa yakin nya aku sama kamu. Jika aku tidak yakin sama kamu, untuk apa aku melakukan hal sejauh ini sama kamu."

"Aku takut Sasin"

"Takut apa?"

"Takut kalau kamu akan pergi ninggalin aku. Aku ingin secepatnya sama kamu."

"Kao, aku pun juga begitu. Kita sama, takut kehilangan dan ingin secepatnya bersama. Tapi kita tidak boleh menutup mata kita akan fakta yang ada kan Kao? Selain biaya pernikahan yang mahal, ada banyak hal yang harus disiapkan untuk pernikahan ini. Selain fisik dan mental, hati serta kesiapan semuanya harus benar benar siap juga Kao. Aku hanya tidak ingin, saat kamu sudah bersama aku, ternyata ada dalam diri kamu yang belum siap."

"Sasin, siap atau tidaknya kita bukan penentu berhasil atau tidaknya pernikahan kita kelak. Meskipun kita sama sama siap sekalipun kita pasti akan menemukan yang namanya masalah. Dari masalah masalah ini lah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya pernikahan kita. Dimana ego atau cinta lah pemenangnya."

"ku rasa dirimu sangat mengerti mengenai teori dunia pernikahan. Padahal dunia pernikahan ngak sesederhana teori teorimu itu Sasin. Dalam prakteknya sungguh sangat berbeda jauh. Menikah bukan cuma demi acara meriah ataupun pakaian yang mahal, menikah berarti kamu siap menerima kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari dunia mu yang biasanya."

"Kka..Kao.. akk…akuu…"

"Menurutku menikah sekarang ataupun menikah tahun depan apa bedanya? Sama saja !! Jika kamu bilang menikah itu ribet, kamu salah besar Sasin! Menikah itu ngak ribet, yang bikin ribet tuh gengsi kita. Contohnya sebenarnya menikah secara agama sudah cukup, tapi pihak keluarga pasti ingin mengadakan pesta ini lah itu lah, adat ini lah adat itulah. Hal hal seperti ini lah yang bikin ribet."